Parade Glamor Perhiasan Mewah dari Cartier Dominasi Venice International Film Festival 2025

Fimela.com, Jakarta Gelaran Venice International Film Festival 2025 dibanjiri oleh sineas film yang tampil menawan dan memesona. Bukan hanya dari tatanan busana, red carpet Venice International Film Festival 2025 nampak begitu berkilau lewat parade perhiasan mewah yang dikenakan oleh setiap tamu undangan. Perhiasan mewah dari Cartier terlihat mendominasi gelaran Venice International Film Festival 2025.

Dominasi Cartier di Venice International Film Festival 2025 bukanlah tanpa sebab. Cartier dan Venice International Film Festival 2025 telah menjadi teman baik sejak 2021. Keduanya memiliki hubungan yang panjang legendaris dalam bentuk seni, dari red carpet hingga layar lebar.

Selama lebih dari satu abad, sejarah bersama Cartier dan sinema adalah salah satu kreativitas dan dedikasi untuk keahlian. Melalui bidang kreasi masing-masing, mereka berbagi visi dunia yang mengundang kita untuk bermimpi, dan keinginan untuk mengangkat petualangan manusia ke tingkat yang luhur.

Sejak awal abad ke-20, perhiasan Cartier telah menemukan tempatnya sendiri di dunia sinema. Kesenian dan daya tarik kreasi Cartier menginspirasi para pembuat film dalam produksi mereka dan membuat banyak aktor ikonik mengenakan perhiasan Cartier di layar dan di luar layar. Ada film apa saja?

Salah satunya, kalung rosasio yang dipesan khusus dengan taburan rubi, zamrud, dan berlian untuk film Wes Anderson tahun 2025 The Phoenician Scheme. Kalung ini terinspirasi dari liontin Salib yang dibuat oleh Carter pada 1880-an. Film ini juga menampilkan dua kreasi Cartier lainnya, yakni jam tangan khas Tank Louis Cartier dan cincin berlian High Jewellery.

2. Bros jepit dan kalung unik di Maria Callas

Perhiasan arsip dari koleksi Cartier lainnya untuk film biografi Maria Callas yang disutradari oleh Pablo Larraín dan dibintangi Angelina Jolie. Film tersebut, yang ditayangkan perdana di Festival Film Internasional Venesia ke-81, menampilkan Jolie mengenakan bros jepit mawar milik Maria Callas, dan bros macan kumbang figuratif, mirip dengan yang lain dari koleksi pribadinya, keduanya dipinjamkan oleh Cartier untuk pembuatan film tersebut.

Dua kalung unik diciptakan untuk Timothée Chalamet dan dikenakan di karpet merah untuk pemutaran perdana Dune dan Wonka. Setiap kreasi menggunakan struktur emas berputar sebagai kanvasnya, yang kemudian dipasang dengan lebih dari 800 batu mulia per potong, dipilih untuk mewakili warna dan suasana setiap film. Kedua kalung tersebut sekarang menjadi bagian dari Koleksi Cartier.

3. Teardrop diamond di Jean Cocteau

Dalam film klasik Jean Cocteau yang terkenal dan seperti mimpi tahun 1946, La Belle et La Bête, air mata Belle berubah menjadi berlian di bawah pengaruh magis Beast. Cocteau bersikeras bahwa aktris utamanya, Josette Day, menangis berlian asli berbentuk buah pir, yang dipinjamkan oleh Cartier. "Berlian palsu tidak memancarkan api," kata Cocteau, "hanya berlian asli yang berkilau."

Di 2025 ini, Venice International Film Festival kembali menjadi panggung etalase bagi Cartier untuk memamerkan karyanya yang legendaris. Seperti Fernanda Torres yang mengenakan anting Cartier Panthere yang terbuat dari emas kuning 18 karat dan dirilis pada 2005. Serta Panthere Massai de Cartier Ring dengan half-paved bertabur berlian, emerald, dan onyx.

Amal Clooney tak kalah mencuri perhatian dengan dress kuning pastel yang kasual. Melengkapi busana feminin kasualnya, ia mengenakan Carter Trinity earrings yang memiliki desain half-paved bertabut berlian. Serta Cartier Baignoire Watch dalam ukuran mini yang tenagai oleh Quartz Movement.

Selain itu, tahun ini menjadi tahun pertama Cartier menjadi sponsor utama untuk semua kelas master yang diselenggarakan selama Venice Internasional Film Festival berlangsung. Seperti tahun-tahun sebelumnya, Cartier menghadirkan serangkaian panel yang terdiri dari talenta-talenta terkemuka dunia dari berbagai disiplin ilmu perfilman untuk mengeksplorasi aspek-aspek yang seringkali tak terlihat di balik dimensi kolaboratif dan kolektif film.

Tahun ini, empat kelas master baru akan diadakan di Match Point Arena di Venice Lido, menampilkan percakapan antara Sofia Coppola dan Milena Canonero, Jane Campion dan Tanya Seghatchian, Sergio Castellitto dan Margaret Mazzantini, serta Alfonso Cuaron dalam dialog dengan rekan kreatif lainnya.

Sebagai bagian dari kolaborasi ini, Festival Film Internasional Venesia dan Cartier memberikan penghormatan kepada para sineas luar biasa melalui Cartier Glory to the Filmmaker Award. Penghargaan ini diberikan kepada sosok yang telah memberikan kontribusi signifikan bagi industri film kontemporer.