Fimela.com, Jakarta KH Ahmad Bahauddin Nursalim, yang lebih dikenal sebagai Gus Baha, dalam ceramah terbarunya mengupas tentang sifat-sifat Allah SWT yang kekal dan tidak berubah. Ceramah ini menyoroti relevansi sifat-sifat Allah dengan perjalanan agama Islam sepanjang zaman. Gus Baha menjelaskan bahwa sifat Allah berbeda secara mendasar dengan sifat manusia, karena sifat Allah bersifat berkelanjutan dan permanen, mencerminkan keabadian dan ketidakberubahan-Nya.
Dalam ceramah tersebut, Gus Baha menekankan bahwa sifat-sifat Allah tetap konsisten sejak awal penciptaan hingga akhir zaman. Salah satu sifat Allah yang dibahas adalah Ar-Razzaq, yang berarti Maha Memberi Rezeki. Gus Baha menjelaskan bahwa Allah, bukan manusia, yang memiliki sifat ini, menunjukkan bahwa Allah terus memberikan rezeki kepada umat manusia dari zaman Nabi Adam AS hingga hari kiamat.
Melalui penjelasan ini, Gus Baha mengajak kita untuk merenungkan kebesaran dan keabadian sifat-sifat Allah, serta mengingatkan pentingnya bersyukur atas rezeki yang diberikan-Nya, dilansir Fimela.com dari berbagai sumber Jum'at(29/11).
Kumpulan Doa Ramadan kali ini berisi tentang doa memohon rezeki yang halal kepada Allah SWT. Yuk kita baca bersama!
Meski Nabi Muhammad SAW Sudah Wafat, Agama Islam tetap Jalan Karena Allah SWT
Sifat Allah sebagai Al-Hadi, yang berarti Maha Memberi Petunjuk, menjadi tema utama dalam ceramah Gus Baha. Ia menekankan bahwa agama Islam terus berlanjut meskipun Nabi Muhammad SAW, para sahabat, dan Walisongo telah tiada, karena keberlangsungan agama ini tidak bergantung pada individu tertentu, melainkan pada pemeliharaan Allah. Gus Baha menjelaskan bahwa saat ini, agama dikelola oleh berbagai individu, mulai dari modin hingga mubaligh, dan meskipun mereka memiliki berbagai motivasi, agama tetap berjalan baik karena petunjuk dari Allah.
Kondisi ini menunjukkan bahwa kekokohan agama Islam bersumber dari Allah sebagai pemberi petunjuk. Gus Baha juga menyoroti pentingnya keikhlasan dalam menjalankan ajaran agama. Ia menyampaikan bahwa meskipun ada individu yang melaksanakan agama dengan keterbatasan, agama Islam tetap lestari berkat Allah. Ini menjadi pengingat bahwa keikhlasan dalam beribadah adalah bagian dari perjalanan agama yang dijaga oleh Allah.
Gus Baha mengajak umat Muslim untuk memahami bahwa sifat Allah, seperti Al-Hadi dan Ar-Razzaq, adalah bukti kasih sayang-Nya, di mana Allah senantiasa memberikan petunjuk dan rezeki meskipun manusia sering lupa bersyukur. Pemahaman ini penting agar umat Muslim menyadari bahwa agama tetap berjalan dan terjaga berkat petunjuk serta kasih sayang Allah yang tiada henti.
Allah SWT yang Menjaga Agama Islam
Gus Baha menekankan pentingnya memahami sifat-sifat Allah yang abadi dalam agama Islam, yang memastikan agama ini tetap terjaga meskipun umatnya sering lalai. Dalam kehidupan sehari-hari, ia mengingatkan umat Muslim untuk selalu bersandar pada Allah dalam segala usaha, baik dalam mencari rezeki maupun beribadah, karena pertolongan-Nya adalah kunci kesempurnaan.
Gus Baha juga mengajak umat untuk menjaga rasa syukur dan keikhlasan, menyadari bahwa semua yang dimiliki adalah pemberian Allah. Dengan mendekatkan diri kepada Allah dan menjalani hidup sesuai ajaran agama, umat diharapkan dapat mengamalkan ajaran dengan konsisten.
Ceramah ini menegaskan bahwa kehadiran dan sifat Allah yang abadi menjadi penopang utama agama Islam, dan umat Muslim harus terus berusaha menjalankan agama dengan penuh keikhlasan dan tawakal, menyadari kehadiran Allah dalam setiap aspek kehidupan.
Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.