Fimela.com, Jakarta Bahasa Inggris menjadi keterampilan esensial dalam dunia bisnis yang semakin terhubung secara global. Menyadari hal ini, Zurich Indonesia, penyedia jasa asuransi terkemuka yang melayani para nasabahnya di pasar lokal dan global, menggandeng ELSA Speak Indonesia, platform pelatihan bahasa inggris kelas dunia (dinobatkan oleh Forbes sebagai top 4 best AI in the world by research snipers) yang menerapkan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) dan pengenalan suara (speech recognition) telah meluncurkan program pelatihan berbasis teknologi untuk meningkatkan kemampuan komunikasi karyawan. Dengan cakupan operasional di berbagai negara, Zurich berkomitmen untuk membekali tenaga kerja dengan keterampilan yang dapat memperkuat daya saing mereka di pasar internasional.
Sejak empat bulan lalu, Zurich Indonesia menjalankan program pelatihan bahasa Inggris berbasis AI yang dirancang untuk meningkatkan komunikasi tim di berbagai wilayah serta memperkuat kapabilitas karyawan dalam menghadapi dinamika industri asuransi. Program ini menggunakan pendekatan blended learning, yang mengkombinasikan pemanfaatan aplikasi ELSA Speak dengan sesi pembelajaran virtual interaktif setiap bulan. Sebanyak hampir 100 karyawan dari tiga unit bisnis Zurich, yaitu Zurich Topas Life, Zurich Asuransi Indonesia, dan Zurich General Takaful Indonesia, telah mengikuti program ini.
Menurut Junita Sinaga, selaku Head of Talent Zurich Indonesia, "Dalam industri asuransi yang beroperasi secara multinasional, penguasaan bahasa Inggris menjadi elemen krusial dalam menjalankan operasional bisnis secara global. Kemampuan ini penting untuk menyampaikan kebijakan dengan jelas, menangani klaim secara lebih efisien, serta menghindari risiko miskomunikasi dengan klien dan mitra internasional. Peningkatan keterampilan komunikasi ini selaras dengan strategi Zurich dalam mengembangkan kapabilitas karyawan, meningkatkan kualitas layanan, serta memperkuat posisi bisnis di tingkat global."
Memberikan fleksibilitas bagi peserta
Metode pelatihan bahasa Inggris ini telah terbukti untuk memberikan fleksibilitas bagi peserta dengan kombinasi pembelajaran mandiri melalui aplikasi berbasis AI dan sesi kelas virtual dengan tutor, atau disebut blended learning. Dengan penggunaan metode AI yang disertakan human touch, metode ini telah berhasil membantu banyak organisasi di Indonesia untuk meningkatkan engagement pembelajaran bagi karyawan hingga 2-3x lebih efektif. Pendekatan ini memberikan keleluasaan bagi peserta untuk belajar kapan saja dan di mana saja, sesuai dengan ritme mereka masing-masing.
Sejak diluncurkan, program ini menunjukkan hasil positif dalam tingkat keterlibatan peserta. Dengan keaktifan peserta di atas 83%, rata-rata durasi latihan harian mencapai 18 menit, angka ini melebihi standar industri pada 5-10 menit per harinya. Sementara peserta paling aktif tercatat berlatih selama 40 menit dalam satu hari. Hal ini menunjukkan bahwa Zurich berkomitmen untuk upskilling para karyawannya
Indikator keberhasilan lainnya terlihat dari peningkatan keterampilan bahasa Inggris peserta, dengan skor English Proficiency Score (EPS) rata-rata meningkat sebesar 11%, membawa mereka dari tingkat kemampuan bahasa inggris yang Intermediate ke Advanced. Selain itu, program ini telah mendorong efektivitas komunikasi, yang berkontribusi pada kepuasan pelanggan dan mempercepat pemrosesan klaim akibat berkurangnya hambatan bahasa.
ELSA Speak mendukung dengan pembelajaran bahasa Inggris berbasis AI
Menyambut baik kolaborasi ini, Yasser Muhammad Syaiful, selaku Country Manager ELSA Speak Indonesia mengatakan, “Kami sangat senang dengan kolaborasi antara ELSA Speak dan Zurich. Dalam program ini, ELSA Speak mendukung dengan pembelajaran bahasa Inggris berbasis AI yang interaktif untuk membantu pengembangan keterampilan komunikasi bahasa Inggris di Zurich guna meningkatkan internal komunikasi hingga memberi dampak ke pengembangan bisnis secara global. Kami percaya bahwa partnership ini dapat membantu meningkatkan kompetensi bahasa Inggris secara profesional, sejalan dengan komitmen Zurich dalam memberdayakan individu untuk menghadapi tantangan global dengan lebih percaya diri.”
Zurich berencana untuk terus mengembangkan program ini hingga 1 tahun ke depan guna menciptakan budaya pembelajaran berkelanjutan di lingkungan kerja. Langkah selanjutnya meliputi penyediaan kursus penyegaran bagi alumni program, integrasi pelatihan bahasa Inggris dalam pengembangan kompetensi karyawan secara menyeluruh, serta memperkuat kolaborasi dengan platform pembelajaran berbasis AI agar materi yang diberikan semakin relevan dengan kebutuhan industri.
Inisiatif ini membuktikan bahwa sinergi antara teknologi dan pendidikan dapat memberikan dampak nyata dalam pengembangan tenaga kerja. Ke depan, diharapkan semakin banyak perusahaan di industri asuransi yang turut berinvestasi dalam pengembangan keterampilan bahasa Inggris bagi karyawan mereka, guna menciptakan tenaga kerja yang lebih siap menghadapi tantangan global.
#Unlocking The Limitless
Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.