Semakin Populer, Deretan Mainan Dewasa yang Diburu Kolektor

1 day ago 11

Fimela.com, Jakarta Kini, semanin banyak orqng dewasa mengoleksi mainan sebagai hobi atau pelarian dari rutinitas, kian populer dalam beberapa tahun terakhir. Bukan lagi dianggap kekanak-kanakan, hobi ini telah menjadi bagian dari gaya hidup modern yang menekankan self-care, nostalgia, dan kreativitas. Berikut adalah deretan mainan yang paling sering dikoleksi orang dewasa di berbagai negara, termasuk Indonesia.

Fenomena orang dewasa mengoleksi mainan, atau yang sering disebut "kidulting" (gabungan dari kid dan adult), merupakan tren yang semakin populer dan memiliki banyak alasan psikologis serta emosional yang mendasar.

Berikut adalah beberapa alasan utama mengapa orang dewasa suka mengoleksi mainan:

Nostalgia dan Pelarian dari Tekanan Hidup

Ini adalah alasan yang paling umum. Mainan berfungsi sebagai mesin waktu emosional yang membawa kolektor kembali ke masa kecil yang dianggap lebih sederhana, bahagia, dan bebas dari tekanan.

Menyembuhkan Inner Child: Banyak orang dewasa hidup di bawah tekanan pekerjaan, tanggung jawab finansial, dan komitmen sosial yang tinggi. Mainan (seperti action figures, boneka, atau LEGO yang populer di masa kecil mereka) menawarkan pelarian sehat dan cara untuk reconnect dengan "anak batin" (inner child) yang membutuhkan kesenangan dan kebebasan.

Kenyamanan Emosional: Aktivitas merapikan, menyusun, atau hanya memandangi koleksi dapat menjadi ritual tenang yang memicu pelepasan dopamin (hormon senang) dan memberikan rasa puas, nyaman, dan kontrol di dunia yang serba tidak pasti.

Memenuhi Hasrat Masa Kecil yang Tertunda

Belanja Cerdas di 11.11, Ini Rekomendasi Barang Rumah Tangga dari AZKO yang Bikin Rumah Makin Rapi dan Nyaman

Banyak kolektor tumbuh di masa ketika mainan tertentu, terutama yang mahal atau edisi terbatas (limited edition), tidak dapat mereka miliki karena keterbatasan finansial keluarga.

Penebusan Diri: Ketika mereka sudah dewasa dan memiliki daya beli sendiri, mereka mendapatkan kepuasan psikologis dengan membeli barang-barang yang dulu hanya bisa diimpikan. Ini adalah bentuk apresiasi diri dan cara "menyembuhkan" keinginan yang tidak terpenuhi pada masa kanak-kanak.

Rasa Kepemilikan dan Kebanggaan: Mampu membeli mainan incaran dengan uang hasil jerih payah sendiri memberikan rasa bangga, validasi atas kerja keras, dan kepuasan atas kontrol finansial yang dimiliki saat ini. Ekspresi Diri dan Identitas Fandom

Koleksi mainan adalah cerminan dari minat, identitas, dan kreativitas seseorang, terutama yang berhubungan dengan fandom tertentu.

Pernyataan Visual: Mainan, seperti figur dari film, komik, atau anime favorit, adalah cara untuk mengekspresikan identitas fandom mereka. Koleksi yang dipajang adalah pernyataan visual tentang siapa diri mereka, minat mereka, dan apa yang mereka hargai.

Wadah Kreativitas: Banyak kolektor menggunakan mainan mereka sebagai objek fotografi, diorama, atau media kreatif lainnya, yang berfungsi sebagai stimulasi otak dan cara meningkatkan kreativitas.

Aspek Sosial dan Komunitas

7 Potret Action Figure Nyeleneh yang Beda dengan Aslinya Ini Bikin Tepuk Jidat

Hobi mengoleksi mainan jarang dilakukan sendirian; ia sering melibatkan interaksi sosial yang kuat.

Mencari Koneksi: Kolektor berkumpul dalam komunitas, baik online maupun offline, untuk berbagi informasi, berdiskusi, bertukar, atau menjual koleksi. Ini membantu menciptakan koneksi sosial dan rasa memiliki. Sensasi Perburuan: Proses mencari dan mendapatkan mainan langka atau edisi terbatas menciptakan sensasi perburuan yang seru dan menantang, yang dapat meningkatkan adrenalin dan memberikan rasa "misi berhasil" ketika barang yang dicari berhasil didapatkan. Deretan mainan koleksi yang banyak diburu orang dewasa diantaranya adalah: