Tak Cuma Digigit, Ini 7 Tips Memastikan Keaslian Emas Agar Investasi Aman

Fimela.com, Jakarta Peredaran emas palsu di pasaran menjadi ancaman serius bagi masyarakat dan dapat menimbulkan kerugian finansial yang signifikan. Banyak praktik penipuan beredar demi meraup keuntungan besar, di mana emas palsu seringkali sulit dibedakan dari emas asli secara tampilan. Kerugian akibat pembelian emas palsu bisa sangat besar, bahkan total, menjadikannya salah satu bentuk kerugian paling fatal dalam investasi.

Baru-baru ini, isu mengenai "emas palsu" yang dikaitkan dengan merek tertentu sempat meresahkan masyarakat luas. Namun, Kejaksaan Agung mengklarifikasi bahwa kasus tersebut bukan tentang emas palsu, melainkan penyalahgunaan merek atau stempel pada emas asli yang diproduksi secara ilegal. Emas ilegal ini kemudian diedarkan bersamaan dengan produk resmi, merusak pasar dan berimbas pada kerugian berlipat-lipat.

Menyikapi beredarnya informasi di media sosial terkait tuduhan  emas palsu yang dikaitkan dengan UBS Gold, manajemen perusahaan menegaskan bahwa seluruh produk UBS Gold asli, bersertifikat resmi, dan diproduksi sesuai dengan standar nasional (SNI).

Direktur Marketing UBS Gold, Catur Limas, menyatakan perusahaan sama sekali tidak menoleransi segala bentuk pemalsuan produk emas dan berkomitmen penuh untuk melindungi kepercayaan konsumen.

“Kami memahami munculnya kekhawatiran di media sosial terkait tuduhan yang mempertanyakan keaslian produk emas. Kami ingin menegaskan bahwa seluruh produk UBS Gold adalah asli, bersertifikat resmi, dan diproduksi sesuai standar nasional SNI,” ujar Catur dalam keterangan pers

Melihat kondisi ini, penting bagi Sahabat Fimela untuk membekali diri dengan pengetahuan cara membedakan emas asli dan palsu. Memahami tips memastikan keaslian emas akan melindungi investasi Anda. Dengan demikian, Anda bisa berbelanja perhiasan emas dengan lebih percaya diri dan tenang, terhindar dari produk imitasi yang merugikan.

Untuk melindungi diri dari penipuan, penting bagi masyarakat untuk mengetahui cara membedakan emas asli dan palsu. Emas asli umumnya memiliki ciri fisik dan tanda khusus yang bisa dikenali. Perhatikan cap atau kode karat yang menunjukkan kadar kemurniannya, seperti 10K, 18K, 22K, atau 24K, atau angka 1 hingga 999. Cap ini biasanya terletak di bagian yang tidak mencolok dari perhiasan emas.

Emas asli memiliki warna kuning yang khas, cemerlang, dan mengkilap, serta tidak mudah pudar atau berubah warna seiring waktu. Emas asli tidak akan berubah warna menjadi gelap, berbeda dengan emas campuran yang cenderung kusam. Selain itu, emas asli terasa lebih berat dibandingkan logam lain dengan ukuran yang sama, karena kepadatan emas murni 24 karat sekitar 19,3 g/ml. Saat dijatuhkan ke permukaan keras, emas batangan asli akan menghasilkan suara nyaring, panjang, dan jelas.

Beberapa uji sederhana lain juga dapat dilakukan. Emas asli tidak berbau; jika emas mengeluarkan bau amis atau karat setelah terkena keringat, kemungkinan besar itu palsu. Emas palsu juga dapat menyebabkan perubahan warna kulit menjadi gelap atau kehijauan akibat reaksi kimia, sementara emas asli tidak akan menimbulkan reaksi tersebut. Menggosok emas pada keramik polos tidak akan meninggalkan goresan hitam jika emas tersebut asli, berbeda dengan logam lain yang akan meninggalkan bekas.

Selain ciri fisik, ada beberapa uji sederhana yang bisa Sahabat Fimela lakukan di rumah untuk membantu memastikan keaslian emas. Salah satunya adalah uji magnet. Emas asli tidak bersifat magnetis, sehingga tidak akan tertarik oleh magnet. Jika emas tertarik magnet, kemungkinan besar terdapat campuran logam lain seperti besi atau nikel. Namun, metode ini tidak selalu menjamin keaslian karena perhiasan emas sering mengandung campuran logam mulia lain yang membuatnya lebih tahan benturan.

Uji kepadatan dengan air juga dapat memberikan petunjuk. Emas asli akan tenggelam dalam air karena kepadatannya yang tinggi. Pengujian densitas ini dapat dilakukan dengan mengukur massa dan volume air yang dipindahkan, namun membutuhkan ketelitian tinggi. Metode ini lebih akurat untuk emas batangan daripada perhiasan yang memiliki bentuk kompleks.

Uji dengan asam nitrat adalah metode lain, tetapi harus dilakukan oleh profesional karena berbahaya bagi pernapasan. Emas asli tidak akan bereaksi terhadap asam nitrat, namun emas palsu akan menunjukkan perubahan warna. Misalnya, kuning keemasan akan berubah menjadi kuning (jika kuningan berlapis emas), hijau (jika besi berlapis emas), atau putih susu (jika perak berlapis emas). Penting untuk diingat, tes ini memerlukan perlengkapan keamanan yang memadai dan keahlian khusus.

Para ahli menyarankan untuk selalu berhati-hati dan melakukan verifikasi menyeluruh saat membeli emas. Untuk memastikan keaslian emas secara profesional, disarankan untuk membawa emas ke ahli atau toko emas terpercaya. Mereka dapat melakukan pengujian menggunakan alat dan metode yang lebih akurat, seperti spektrometer atau X-ray fluorescence (XRF). Beberapa toko emas bahkan memiliki alat khusus seperti Karatimeter untuk menguji kadar emas.

Sebagai produsen emas terkemuka, PT Untung Bersama Sejahtera (UBS Gold) berkomitmen penuh menjaga keaslian produknya. Direktur Marketing UBS Gold, Catur Limas, menegaskan, "Kepingan emas tampak bersih, dengan logo dan tulisan tercetak rapi hasil mesin industri, bukan pahatan tangan. 

Langkah selanjutnya: Kepingan emas pas presisi dengan lubang kemasan, tanpa jarak; Lapisan plastik di kedua sisi kemasan mulus, tidak tampak bekas dibuka atau direkatkan ulang; Saat diraba, permukaan emas rata dengan kemasannya, tanpa perbedaan tinggi. Kemudian Hologram utuh, terbaca jelas, dan tidak rusak; Kemasan utuh serta rapi, tanpa tanda pernah dibuka; Tulisan dan barcode/QR code tercetak rapi dan mudah dibaca; Barcode/QR code dapat divalidasi melalui aplikasi resmi UBS Gold di Google Play Store." Untuk emas batangan Antam, keasliannya dapat dicek menggunakan aplikasi CertiEye dengan memindai barcode unik pada kemasan.

Selalu prioritaskan membeli emas dari pedagang terpercaya yang memiliki reputasi baik dan ulasan positif. Membeli dari toko resmi atau butik logam mulia terdekat adalah langkah terbaik untuk menjamin keaslian investasi emas Anda. Penjual terpercaya biasanya menyediakan sertifikat keaslian untuk setiap perhiasan emas yang dibeli. Sertifikat ini merupakan dokumen penting yang memverifikasi kadar emas dan beratnya, memberikan jaminan tambahan atas investasi Anda.

Berikut beberapa saran yang dapat membantu Anda dalam proses pembelian emas:

• Beli dari Sumber Terpercaya: Selalu beli emas dari toko atau dealer resmi yang memiliki reputasi baik. Hindari membeli emas dari sumber yang tidak jelas atau tawaran yang terlalu menggiurkan.
• Periksa Sertifikat Keaslian: Pastikan emas yang Anda beli disertai dengan sertifikat keaslian dari lembaga yang diakui. Sertifikat ini harus mencantumkan informasi detail tentang emas, termasuk berat, kadar kemurnian, dan nomor seri.
• Bandingkan Harga: Sebelum membeli, bandingkan harga emas di beberapa toko atau dealer. Harga yang terlalu rendah dari harga pasar bisa menjadi indikasi emas palsu atau kualitas rendah.
• Lakukan Pengujian di Tempat: Jika memungkinkan, minta penjual untuk melakukan pengujian keaslian emas di hadapan Anda. Banyak toko emas memiliki alat pengujian yang dapat digunakan untuk memverifikasi keaslian emas saat pembelian.
• Simpan Bukti Pembelian: Selalu simpan bukti pembelian, termasuk nota, sertifikat, dan garansi. Dokumen ini penting jika Anda ingin menjual kembali emas atau memerlukan verifikasi di kemudian hari.