Fimela.com, Jakarta Rutinitas pagi yang sering dianggap sebagai bagian dari kebutuhan sehari-hari, ternyata bisa banyak bercerita tentang kepribadian seseorang. Mulai dari tingkat energi, kedisiplinan, prioritas, hingga cara seseorang memahami dunia sekitarnya, semuanya dapat tercermin dari kebiasaan pagi mereka. Para peneliti, pakar kesehatan, dan psikolog kini semakin tertarik meneliti bagaimana perilaku di pagi hari bisa mencerminkan karakter dan pola pikir seseorang.
Dalam dunia psikologi, rutinitas pagi dianggap sebagai struktur yang dapat diprediksi, yang berfungsi untuk mengurangi stres mental. Menurut Dr. Shelby Harris, seorang psikolog klinis dan profesor di Albert Einstein College of Medicine, Amerika Serikat, yang dikutip dari laman kemenkes.go.id, rutinitas pagi memberikan rasa aman secara psikologis dan membantu mengurangi kelelahan dalam pengambilan keputusan di pagi hari. Hal ini sangat penting untuk menjaga kestabilan emosi sepanjang hari.
Kebiasaan yang konsisten juga berperan dalam perkembangan kepribadian seiring waktu. Mereka yang rutin menjalankan ritual pagi yang terstruktur cenderung memiliki tingkat kesadaran yang lebih tinggi, yang berhubungan dengan disiplin diri, keandalan, dan perilaku yang berorientasi pada tujuan.
Jadi, seperti apa kepribadian Anda berdasarkan rutinitas pagi Anda? Mari kita simak ulasan informasinya berikut ini, yang dihimpun dari berbagai sumber.
Hasil penelitian dari para peneliti University of California, Berkeley terbit pada jurnal PLOS Biology pada Selasa, 23 Agustus 2022. Studi ini membahas tentang perubahan aktivitas saraf untuk menguntungkan orang lain karena kurang kurang tidur.
Psikologi di Balik Rutinitas Pagi
Orang-orang yang rutin menjalani ritual pagi yang terstruktur cenderung memiliki tingkat kesadaran yang lebih tinggi. Karakteristik ini berkaitan erat dengan disiplin diri, keandalan, dan perilaku yang berfokus pada pencapaian tujuan. Dengan rutinitas yang konsisten, seseorang dapat menjadi individu yang lebih terorganisir.
Di sisi lain, ilmu tentang pembentukan kebiasaan mengungkap bagaimana tindakan kecil yang dilakukan secara konsisten dapat mengubah otak dan mempengaruhi perilaku jangka panjang. Para ahli saraf menemukan bahwa lingkaran kebiasaan, yang terdiri dari isyarat, rutinitas, dan imbalan, memiliki peran penting dalam membentuk tindakan kita. Setelah kebiasaan terbentuk, pikiran bawah sadar akan mengambil alih, mengukuhkannya sebagai bagian dari kepribadian kita.
Misalnya, jika seseorang membiasakan diri menulis jurnal rasa syukur setiap hari, proses pembentukan kebiasaan ini dapat membentuk kepribadian yang lebih positif dan optimis. Kebiasaan pagi yang baik dapat menjadi landasan kokoh untuk pengembangan kepribadian yang diinginkan.
1. Kepribadian "Early Bird" (Si Burung Pagi)
"Early bird" atau yang dikenal sebagai "morning person" adalah individu yang memiliki kecenderungan untuk bangun pagi dan tidur lebih awal. Mereka merasa paling bersemangat sesaat setelah bangun tidur di pagi hari dan memanfaatkan waktu yang tenang untuk meningkatkan produktivitas. Orang-orang ini sering kali sangat produktif dan memiliki orientasi yang kuat terhadap pencapaian tujuan.
Mengenal Kepribadian "Early Bird"
Mereka yang bangun sebelum jam 6 pagi biasanya memiliki tingkat produktivitas yang tinggi dan terfokus pada pencapaian tujuan. Jam-jam tenang di pagi hari dimanfaatkan untuk berkonsentrasi pada tugas-tugas penting atau tujuan pribadi. Early bird dikenal memiliki motivasi yang tinggi dan disiplin, serta mampu mengatur waktu dengan baik. Mereka sering dianggap dapat diandalkan dan pekerja keras, selalu berusaha memenuhi tenggat waktu dan mencapai tujuan dengan efisien.
- Proaktif: Mereka memiliki pendekatan hidup yang proaktif, memanfaatkan setiap hari dan memaksimalkan setiap kesempatan yang ada.
- Disiplin dan Bertanggung Jawab: Sosok morning person terkenal dengan kedisiplinan dan ambisiusnya, selalu bertanggung jawab atas apa yang mereka lakukan dan tidak suka mengecewakan orang lain.
- Manajemen Stres yang Efektif: Memulai hari lebih awal memberi mereka waktu ekstra untuk mempersiapkan diri, mengatur, dan merencanakan strategi, sehingga mengurangi ketergesaan.
- Menghargai Waktu: Mereka menghargai jam-jam tenang di pagi hari sebagai kesempatan untuk maju, merencanakan, dan merefleksikan diri.
Rutinitas Pagi "Early Bird"
Rutinitas early bird biasanya dimulai dengan bangun pagi, misalnya pukul 5 pagi, dilanjutkan dengan olahraga selama 30 menit, dan diakhiri dengan sarapan sehat. Mereka cenderung menyukai struktur dan menikmati ketenangan pagi untuk fokus pada diri sendiri atau pekerjaan.
- Merapikan Tempat Tidur: Orang yang merapikan tempat tidur setelah bangun tidur menunjukkan bahwa mereka adalah tipe morning person yang terorganisir.
- Menghindari Gadget: Mereka yang produktif memulai hari tanpa langsung memeriksa ponsel atau media sosial, sehingga dapat fokus pada prioritas.
- Aktivitas Fisik: Olahraga pagi, meskipun hanya beberapa menit, membantu meningkatkan energi dan memperbaiki suasana hati.
- Sarapan Sehat: Sarapan sehat memberikan energi dan nutrisi penting untuk memulai hari dengan baik.
2. Kepribadian "Night Owl" (Si Burung Hantu)
"Night owl" adalah individu yang lebih suka begadang dan bangun siang, biasanya tidur antara tengah malam hingga jam 11 pagi. Mereka menemukan puncak produktivitas mereka di malam hari, ketika suasana lebih hening dan inspirasi mengalir deras.
Kepribadian Unik "Night Owl"
Tidak seperti early bird, si night owl sering kali lebih kreatif, berani mengambil risiko, menyukai kebebasan, dan cenderung impulsif. Mereka merasa nyaman dan tenang dalam keheningan malam yang sejuk, yang memberi mereka kebebasan untuk mengeksplorasi ide-ide baru dengan leluasa.
- Pemikir Mendalam dan Sering Overthinking: Night owl dikenal sebagai pemikir mendalam dan sering kali terjebak dalam overthinking, khususnya di malam hari.
- Menghargai Kenyamanan: Mereka yang bangun sekitar pukul 8-9 pagi sangat menghargai kenyamanan dan cenderung sensitif terhadap stres atau gangguan tidur.
- Pekerja Malam: Orang yang bangun setelah jam 9 pagi sering kali dianggap pemalas, padahal sebenarnya mereka adalah tipe pekerja malam. Biasanya introvert dan reflektif, mereka menghasilkan ide-ide kreatif saat orang lain terlelap.
Rutinitas Pagi ala "Night Owl"
Si night owl biasanya memulai hari mereka dengan lebih lambat dan kurang aktif di pagi hari. Aktivitas mereka biasanya dimulai pada sore hari dan berlanjut hingga larut malam. Bagi night owl yang ingin membangun rutinitas pagi, penting untuk menghormati bioritme alami mereka.
- Bangun sekitar 45 menit sebelum harus keluar rumah.
- Minum segelas air putih.
- Lakukan meditasi singkat (5-10 menit) dengan menyertakan praktik rasa syukur.
- Amati papan visi (vision board).
- Tuliskan tiga tujuan yang ingin dicapai hari itu.
- Ucapkan afirmasi positif untuk memulai hari.
3. Kepribadian "Si Perencana/Terorganisir"
Individu dengan kepribadian yang terencana atau terorganisir biasanya menyukai struktur, keteraturan, dan persiapan yang matang. Mereka merasa nyaman ketika segalanya berada di bawah kendali dan tertata rapi, menunjukkan tingkat kesadaran yang tinggi.
Ciri-ciri Kepribadian "Si Perencana/Terorganisir"
Orang yang terorganisir memiliki kebiasaan pagi yang membantu mereka memulai hari dengan penuh energi, fokus, dan motivasi tinggi. Mereka cenderung memiliki tingkat kesadaran yang tinggi, yang berkaitan dengan disiplin diri, keandalan, dan perilaku yang berorientasi pada tujuan. Mereka juga dikenal bertanggung jawab dan dapat diandalkan dalam setiap aspek kehidupan.
- Berorientasi pada Tujuan: Mereka menetapkan tujuan yang jelas dan menikmati ketenangan pagi untuk berpikir serta merancang hari mereka.
- Menyukai Rutinitas Sehat: Mereka cenderung produktif, menyukai rutinitas yang sehat, dan memiliki mentalitas 'kerjakan sekarang'.
- Perhatian terhadap Detail: Orang yang bangun sekitar jam 6 pagi cenderung teliti dan konsisten dalam menyelesaikan tugas-tugas mereka.
Rutinitas Pagi Khas "Si Perencana/Terorganisir"
Individu yang sangat terorganisir seringkali memiliki rutinitas pagi yang terstruktur dan konsisten. Mereka merancang langkah-langkah yang teratur, seperti bangun pada waktu yang sama setiap hari, merencanakan aktivitas, dan mempersiapkan diri untuk mencapai tujuan harian mereka.
- Bangun Lebih Awal: Mereka sering bangun 10 hingga 15 menit lebih awal dari anggota rumah lainnya untuk menikmati waktu yang tenang.
- Membuat Daftar Tugas (To-Do List): Menyusun daftar tugas di malam sebelumnya agar di pagi hari dapat langsung memulai tanpa banyak pertimbangan.
- Merapikan Rumah: Melakukan pekerjaan rumah tangga kecil seperti merapikan tempat tidur dan membersihkan dapur.
- Menyiapkan Makanan: Menyiapkan sarapan atau makan siang di malam sebelumnya untuk menghemat waktu di pagi hari.
- Menentukan Tiga Hal Penting: Mengidentifikasi tiga hal penting yang harus diselesaikan untuk memastikan hari yang sukses.
- Membalas Email Penting: Membalas email penting saat sarapan untuk memulai hari dengan baik.
4. Kepribadian "Si Spontan/Kreatif"
Individu dengan kepribadian spontan atau kreatif biasanya lebih mudah beradaptasi, fleksibel, dan tidak terikat oleh jadwal yang kaku. Mereka sangat menghargai kebebasan dan sering kali menemukan inspirasi dalam situasi yang tidak pasti.
Karakteristik Kepribadian "Si Spontan/Kreatif"
Orang dengan jiwa kreatif cenderung tidak menyukai tekanan dan memilih gaya hidup yang lebih santai. Mereka intuitif dan lebih suka menjelajahi ide-ide baru daripada terikat pada aturan yang ketat. Dalam interaksi sosial, mereka sering digambarkan sebagai orang yang antusias dan memikat.
- Terbuka terhadap Pengalaman Baru: Mereka memiliki kecenderungan untuk lebih terbuka terhadap pengalaman baru.
- Fleksibel: Mereka adalah tipe perceivers yang spontan dan fleksibel.
- Menemukan Inspirasi di Pagi Hari: Pagi yang tenang sering kali menjadi momen ideal bagi orang kreatif untuk merenung dan menemukan inspirasi baru.
Rutinitas Pagi Khas "Si Spontan/Kreatif"
Rutinitas pagi bagi individu yang spontan dan kreatif sebaiknya mencerminkan semangat kebebasan mereka. Mereka merasa berkembang ketika memiliki fleksibilitas dan kebebasan untuk mengekspresikan diri tanpa batasan.
- Aktivitas Spontan: Membiarkan pagi terbuka untuk aktivitas spontan seperti berjalan kaki, berolahraga, atau menjelajahi kafe baru.
- Aktivitas Kreatif: Memulai hari dengan aktivitas kreatif seperti membuat sketsa atau menulis jurnal untuk mengekspresikan diri.
- Meditasi atau Jurnal Reflektif: Menghabiskan pagi dalam keheningan melalui meditasi atau menulis jurnal untuk mencari kejelasan emosional.
- Membaca atau Mendengarkan Podcast: Membaca buku ringan, mendengarkan podcast inspiratif, atau menonton video edukatif singkat.
- Mandi Air Dingin: Mandi air dingin bisa menjadi cara yang efektif untuk membangunkan pikiran dan tubuh mereka.
- Gerakan Fisik Singkat: Menyertakan gerakan fisik singkat seperti sesi menari cepat atau jalan kaki cepat untuk memberi energi dan merangsang kreativitas.
Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.
HealthPerubahan Tubuh dan Pikiran yang Wajib Diketahui di Usia 40 Tahun
Siap hadapi aging, kenali perubahan fisik, mental, dan cara menjalaninya dengan penuh percaya diri di usia 40 tahun.
LifestyleTahukah Kamu? 20% Orang Dewasa Alami Perubahan Emosional di Usia 40 Tahun
Kenali perubahan emosional di usia 40 tahun dan cara mengatasinya agar tetap bahagia dan produktif.
LifestyleFakta Mengejutkan: 40% Wanita di Atas 40 Tahun Alami Insomnia, Ini Penyebabnya
Sahabat Fimela, tahukah Anda mengapa Insomnia pada wanita di atas 40 tahun menjadi masalah umum? Simak penyebab dan solusinya di sini!
Lifestyle7 Ciri-ciri Tubuh Butuh Istirahat Total Bukan Cuma Liburan, Kenali Tanda Burnout demi Kesehatan Mental
Pahami tanda-tanda bahwa kamu memerlukan istirahat menyeluruh, bukan sekadar liburan, agar terhindar dari burnout yang dapat mempengaruhi kesehatan fisik dan mental.
LifestyleCiri-Ciri Burnout Meski Libur Sudah Cukup, Pahami Cara Mengatasinya demi Kesehatan Mental
Pahami tanda-tanda burnout meskipun sudah cukup berlibur, serta cara mengatasinya demi menjaga kesehatan mental Anda.