7 Rumah Scandinavian yang Cocok Dibangun di Kampung, Memikat dan Bikin Nyaman

2 days ago 8

Fimela.com, Jakarta Perkembangan tren rumah bergaya Scandinavian semakin meluas dan kini banyak diterapkan di daerah perkampungan. Desainnya yang sederhana, fungsional, dan harmonis dengan alam menjadikannya pilihan yang menarik. Gaya ini memberikan kesan yang bersih dan terang, tetap menjaga estetika, dan tidak mengabaikan kenyamanan, yang merupakan elemen penting dalam konsep hunian jangka panjang.

Dengan desain yang tidak lekang oleh waktu, rumah Scandinavian menjadi solusi yang ideal bagi masyarakat desa yang menginginkan hunian yang berkarakter, ekonomis, dan tidak cepat membosankan. Banyak model rumah dalam gaya ini dirancang dengan memperhatikan efisiensi ruang serta penggunaan material yang tahan lama, sehingga sangat cocok untuk diterapkan di perkampungan dengan berbagai kondisi iklim dan kontur lahan.

Desain rumah yang cenderung sederhana namun modern membuatnya mudah untuk dirawat serta dapat menyatu dengan suasana desa yang alami. Konsep rumah ini lebih mengedepankan pencahayaan alami, ventilasi yang baik, dan penggunaan warna-warna netral yang memberikan ketenangan, tanpa memerlukan dekorasi yang berlebihan.

Dalam artikel ini, fimela.com telah merangkum tujuh model rumah Scandinavian yang dapat dijadikan sebagai referensi untuk membangun rumah di kampung. Jika Anda sedang mencari inspirasi untuk rumah bergaya Scandinavian yang akan dibangun di daerah perkampungan, simak informasi selengkapnya di bawah ini.

Baru-baru ini publik dikejutkan dengan munculnya calon rumah baru Ayu Ting Ting yang mempunyai desain super megah. Penasaran? Yuk simak lihat video di atas!

1. Rumah Panggung Scandinavian yang Adaptif untuk Lahan Tropis

Rumah panggung dengan desain Scandinavian menawarkan kombinasi sempurna antara kebutuhan masyarakat lokal dan elemen desain modern. Dengan struktur yang terangkat, rumah ini dapat terhindar dari risiko banjir, kelembapan yang berlebihan, serta ancaman serangga dari bawah tanah. Desain ini sangat cocok diterapkan di daerah pedesaan yang memiliki tanah labil atau wilayah cekungan yang rentan terhadap genangan air. Material utama yang digunakan adalah kayu yang ringan dan kuat, serta penataan ruang terbuka yang memanfaatkan ventilasi silang untuk memastikan sirkulasi udara tetap optimal sepanjang hari.

Elemen-elemen khas dari gaya Skandinavia, seperti penggunaan warna-warna cerah, garis geometris yang sederhana, dan jendela besar, memberikan kesan interior yang selalu terang dan tidak pengap. Konsep desain ini menciptakan efek visual yang lapang, meskipun ukuran rumah tidak terlalu besar.

Selain itu, keunggulan dari rumah panggung bergaya Scandinavian terletak pada efisiensi dalam konstruksi dan kemudahan dalam perawatan. Dengan desain yang terangkat dari tanah, pemilik rumah dapat dengan mudah memeriksa bagian bawah bangunan secara rutin.

2. Rumah Atap Pelana yang Sederhana dan Tahan Cuaca

Desain rumah dengan atap pelana simetris adalah salah satu ciri khas dari gaya Scandinavian yang sangat sesuai untuk diterapkan di daerah pedesaan. Atap yang memiliki kemiringan di kedua sisinya ini memungkinkan air hujan mengalir dengan baik, sehingga mengurangi kemungkinan terjadinya kebocoran. Selain itu, bentuk atap seperti ini menciptakan ruang udara yang cukup tinggi di dalam rumah, yang berkontribusi pada sirkulasi udara yang optimal dan memberikan suhu yang sejuk secara alami. Rumah-rumah ini umumnya mengusung gaya minimalis, dengan warna dominan seperti putih, abu-abu terang, atau krem, yang memberikan kesan luas dan terang.

Material yang digunakan dalam pembangunan rumah ini biasanya mudah ditemukan di sekitar lingkungan, seperti batako, semen ekspos, dan kayu alami yang bisa digunakan sebagai aksen baik di interior maupun eksterior. Desain yang sederhana dari rumah ini tidak hanya mempercepat proses pembangunannya, tetapi juga mempermudah perawatan dalam jangka panjang. Dari segi tata ruang, desain ini memanfaatkan jendela besar di sisi kanan dan kiri untuk memaksimalkan pencahayaan dan ventilasi alami.

Selain itu, penggunaan teras depan yang tidak terlalu besar tetapi tetap fungsional menambah nilai praktis dari desain ini. Oleh karena itu, rumah dengan atap pelana bergaya Scandinavian sangat ideal untuk keluarga kecil di desa yang ingin memiliki tempat tinggal yang nyaman, aman dari cuaca ekstrem, dan tetap relevan seiring berjalannya waktu.

3. Desain L Terbuka dengan Taman Dalam yang Menyatu Alam

Desain rumah yang berbentuk huruf L memberikan kesempatan untuk menciptakan area terbuka yang bersifat privat di bagian tengah hunian. Konsep ini memanfaatkan ruang yang ada untuk dijadikan taman dalam, yang dapat berfungsi sebagai area bermain anak, ruang bersantai keluarga, atau kebun kecil. Denah seperti ini sangat ideal untuk diterapkan di daerah pedesaan dengan lahan yang memanjang atau tidak simetris, karena dapat mengoptimalkan setiap sisi dari tanah yang tersedia.

Karakteristik utama dari desain ini adalah adanya hubungan visual dan fungsional yang erat antara seluruh ruangan dengan taman tengah, yang berfungsi sebagai titik fokus rumah. "Dinding kaca atau jendela geser dipasang menghadap taman untuk menciptakan kesan menyatu dengan alam dan memperbesar persepsi ruang." Pencahayaan alami yang maksimal juga berperan penting dalam mengurangi ketergantungan pada lampu di siang hari, sehingga rumah menjadi lebih efisien dalam penggunaan energi.

Salah satu keuntungan dari model ini adalah fleksibilitas dalam pengaturan tata ruang, di mana setiap bagian rumah dapat diakses langsung ke taman dan udara terbuka. Suasana di dalam rumah terasa lebih dinamis namun tetap tenang, karena interaksi visual dengan taman dapat dinikmati dari berbagai sudut. Rumah berbentuk L yang dilengkapi dengan taman dalam merupakan pilihan yang sangat baik bagi keluarga yang mengutamakan kualitas hidup yang sehat serta hubungan yang harmonis dengan lingkungan sekitar.

4. Model Serba Kayu yang Menghadirkan Keakraban dan Kealamian

Penggunaan kayu sebagai bahan utama dalam desain rumah bergaya Scandinavian menciptakan suasana yang hangat, alami, dan ramah. Di daerah pedesaan, material ini juga relatif mudah didapatkan dan dikerjakan, sehingga menjadikannya pilihan yang tepat untuk pembangunan rumah. Selain itu, kayu memiliki keunggulan dalam menjaga suhu ruangan karena kemampuannya untuk menyimpan dan melepaskan panas secara alami. Desain rumah yang dominan kayu biasanya mengusung warna-warna cerah seperti krem atau putih gading, yang dipadukan dengan tekstur alami dari kayu pinus atau jati lokal.

Atap miring yang ringan serta struktur kolom yang minimalis menjadi ciri khas yang menambah kesan ringan dan luas pada rumah tersebut. Di dalam rumah, desain tetap sederhana, dengan fokus pada fungsionalitas dan ruang terbuka yang minim sekat. Keindahan rumah kayu bergaya Scandinavian terletak pada suasana damai yang diciptakan, dengan warna-warna lembut dan tanpa ornamen yang berlebihan. Rumah ini sangat ideal untuk keluarga yang menginginkan hunian yang sederhana, dengan suasana alami yang menyatu dengan lingkungan pedesaan, serta memiliki karakter yang kuat dan tidak lekang oleh waktu.

5. Desain Scandinavian Bata Ekspos yang Kuat dan Artistik

Bata ekspos menjadi salah satu elemen desain yang kuat dan autentik dalam arsitektur rumah bergaya Scandinavian, terutama di daerah pedesaan yang memiliki akses ke bahan bangunan lokal. Model ini memberikan karakter visual yang menarik tanpa memerlukan cat atau plester tambahan, sekaligus menciptakan suasana rustic yang elegan. "Tampilan bata merah atau bata tanah liat mampu memberi sentuhan estetika yang kuat namun tetap bersahaja." Rumah bergaya Scandinavian yang menggunakan bata ekspos umumnya memiliki tata letak yang sederhana dengan garis-garis tegas dan proporsi yang simetris.

Jendela besar serta pencahayaan alami menjadi elemen penting yang dapat mengimbangi kesan solid dari dinding bata. Elemen kayu ringan atau besi hitam tipis sering kali ditambahkan sebagai aksen untuk memberikan keseimbangan dalam komposisi desain. Keunggulan dari rumah dengan dinding bata ekspos adalah daya tahan yang tinggi dan biaya perawatan yang rendah. Permukaan bata yang terbuka juga membantu menyerap panas di siang hari dan melepaskannya perlahan saat malam, menciptakan suhu ruangan yang stabil. Desain ini sangat cocok untuk daerah pedesaan yang mengutamakan efisiensi material, tetapi tetap ingin tampil modern dan berkarakter.

6. Rumah Dua Lantai Minimalis untuk Efisiensi Ruang

Kebutuhan akan ruang yang semakin meningkat di desa, terutama untuk keluarga yang berkembang, bisa diatasi dengan membangun rumah dua lantai dengan desain Scandinavian. Meskipun memiliki ketinggian vertikal, desain ini tetap memberikan kesan yang ringan dan terbuka. Bangunan ini umumnya dirancang dengan bentuk ramping, fasad yang bersih, atap miring, serta bukaan yang luas untuk memaksimalkan pencahayaan alami. Di bagian bawah, biasanya terdapat area publik seperti ruang tamu, dapur, dan ruang makan. Sementara itu, lantai atas biasanya diisi dengan kamar tidur dan ruang pribadi bagi anggota keluarga.

Tangga yang digunakan dalam desain ini biasanya berbentuk minimalis, terbuat dari bahan besi atau kayu ringan, sehingga tidak memakan banyak ruang. Warna-warna yang dominan seperti putih atau abu-abu terang tetap dipertahankan untuk menciptakan suasana yang bersih dan cerah. Model rumah ini sangat sesuai bagi penduduk desa yang memiliki lahan terbatas namun ingin membangun tempat tinggal jangka panjang untuk keluarga besar. Dengan demikian, konsep rumah dua lantai bergaya Scandinavian ini mampu memenuhi kebutuhan modern tanpa mengorbankan estetika dan kenyamanan hidup di lingkungan desa yang tenang.

7. Interior Terbuka Tanpa Sekat Banyak

Konsep rumah open space dengan desain Scandinavian membuat hunian terasa lapang meskipun ukurannya kecil. Ruang tamu, dapur, dan ruang makan menyatu tanpa sekat permanen.

Di kampung, model ini sangat cocok karena memungkinkan interaksi keluarga yang lebih hangat dan akrab. Suasana rumah jadi terasa hidup dan tidak sempit, meskipun dibangun di atas lahan terbatas.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

  • Miranti
 Simeon Galabov/Unsplash)

Lifestyle6 Desain Dinding Garasi yang Bagus dan Estetik, Percantik Hunian

Jelajahi enam konsep desain dinding garasi yang menarik dan estetis untuk mempercantik rumah Anda, mulai dari batu alam hingga nuansa industrial.

 Freepik)

Lifestyle5 Inspirasi Rumah Konsep Terbuka 1 Lantai yang Nyaman dan Estetik, Jadi Hunian Idaman

Cari ide desain rumah satu lantai dengan konsep terbuka yang nyaman dan menarik. Ruang terbuka ini sangat cocok untuk keluarga masa kini.

 Nhom Nhom Duong/Unsplash)

Beauty6 Model Rambut Anti Ribet 2025, Cocok untuk Bergaya Formal dan Kasual

Model rambut praktis tahun 2025 ini ideal untuk acara formal maupun santai, sederhana namun tetap terlihat stylish dan sesuai tren terkini.

 topntp26/freepik)

Beauty6 Model Kalung Emas untuk Orang Tua, Desain Simpel Tapi Elegan

Kalung emas ini dirancang khusus untuk orang tua yang ingin tampil dengan gaya elegan, klasik, dan tetap sederhana.

 Sanju Pandita/Unsplash)

Lifestyle7 Inspirasi Desain Lantai Semen Ekspos, Hunian Jadi Tampak Lebih Estetik dan Megah

Lantai ini tidak hanya memberikan kesan minimalis yang bersih, tetapi juga menghadirkan nuansa industrial yang terasa elegan.

Read Entire Article
Lifestyle | Fashion|