Fimela.com, Jakarta Berkebun di rumah kini menjadi tren yang digemari oleh banyak orang, terutama bagi mereka yang tinggal di perkotaan dengan lahan yang terbatas. Menanam sayuran dalam pot menjadi solusi praktis dan efisien untuk memenuhi kebutuhan pangan sehari-hari. Namun, tantangan sering muncul saat musim kemarau tiba, ketika suhu yang sangat panas dapat menghambat pertumbuhan tanaman.
Beruntung, ada berbagai jenis sayuran yang justru tumbuh subur di bawah sinar matahari yang terik dan sangat cocok untuk ditanam di pot. Sayuran-sayuran ini tidak hanya terbatas pada jenis tropis, tetapi juga mencakup beberapa varietas yang mungkin tidak Anda sangka. Memilih tanaman yang tepat adalah kunci keberhasilan berkebun di iklim panas, memastikan Anda tetap bisa memanen hasil meskipun cuaca sedang terik.
Artikel ini akan mengupas secara mendalam tujuh sayuran tahan panas yang ideal untuk ditanam di pot, lengkap dengan panduan perawatan dan varietas yang direkomendasikan. Dengan informasi ini, Anda dapat menciptakan kebun pot yang produktif dan lestari, meskipun di tengah suhu yang tinggi.
Jadi, apa saja sayuran tahan panas yang cocok untuk ditanam di pot dan tidak hanya terbatas pada sayuran tropis? Fimela.com melansir dari berbagai sumber, Selasa (2/9), simak ulasan informasinya berikut ini.
Kelompok Tani Sehati memanfaatkan turap di tepi Sungai Ciliwung untuk menanam berbagai sayuran maupun buah.c
1. Okra (Abelmoschus esculentus)
Okra adalah sayuran yang sangat menyukai kehangatan dan berkembang dengan baik di iklim panas, menjadikannya pilihan sempurna untuk ditanam di dalam pot. Tanaman ini terkenal karena kemampuannya bertahan di bawah sinar matahari yang terik dan suhu yang tinggi. Okra sangat ideal bagi mereka yang memiliki ruang terbatas seperti di balkon atau teras, dan dapat terus menghasilkan buah sepanjang musim panas.
Kehebatan okra dalam menahan panas sungguh mengesankan, dengan pertumbuhan optimal pada suhu antara 24-35°C (75-95°F). Bahkan, okra dapat bertahan pada suhu setinggi 37°C (100°F) atau lebih, asalkan memperoleh cukup air.
Untuk menanam okra di pot, diperlukan pot dengan ukuran minimal 5-10 galon (sekitar 19-38 liter) atau dengan kedalaman minimal 30-40 cm dan lebar 30 cm, serta dilengkapi dengan lubang drainase yang baik. Tanaman ini menyukai tanah yang gembur, berdrainase baik, dan kaya bahan organik. Campuran tanah pot, kompos, dan perlit sangat direkomendasikan.
Okra memerlukan sinar matahari langsung minimal 6-8 jam sehari dan penyiraman yang teratur. Terutama ketika cuaca panas, penting untuk menjaga kelembapan tanah tanpa membuatnya tergenang, seperti yang disarankan oleh Infarm.
Varietas kerdil atau kompak seperti 'Baby Bubba', 'Jambalaya', 'Cajun Jewel', dan 'Clemson Spineless' sangat cocok untuk ditanam di pot karena ukurannya yang lebih kecil namun tetap produktif. Okra dapat mulai dipanen sekitar 2 bulan setelah ditanam atau 10 hari setelah tanaman berbunga, dan pemanenan bisa dilakukan setiap 2 hari sekali untuk mendorong produksi yang berkelanjutan.
2. Terong (Solanum melongena)
Terong adalah salah satu sayuran yang sangat menyukai suhu hangat dan dapat tumbuh subur di dalam pot, meskipun dengan keterbatasan air. Tanaman ini tahan terhadap kondisi kering, menjadikannya pilihan yang ideal untuk kebun pot di daerah beriklim tropis.
Terong berkembang dengan baik pada suhu antara 21-30°C (70-85°F). Walaupun menyukai panas, suhu di atas 35°C (95°F) dapat menghambat produksi buahnya. Terong sangat cocok ditanam di pot dan dapat menjadi tanaman hias yang menarik untuk menghiasi teras rumah Anda.
Untuk memastikan pertumbuhan yang optimal, pilihlah pot dengan diameter minimal 30-40 cm. Pot berwarna gelap dianjurkan karena dapat menyerap lebih banyak sinar matahari dan menjaga suhu tanah tetap hangat, yang sangat disukai terong. Pastikan menggunakan media tanam yang kaya bahan organik dan memiliki sistem drainase yang baik.
Penyiraman perlu dilakukan secara teratur, namun hindari adanya genangan air. Terong memerlukan sinar matahari penuh setidaknya selama 6 jam setiap hari, dan pemupukan secara rutin juga penting karena terong adalah tanaman yang memerlukan banyak nutrisi.
Beberapa varietas terong yang cocok untuk ditanam di pot antara lain 'Hansel', 'Fairy Tale', 'Gretel', 'Millionaire', dan 'Pot Black'. Varietas seperti 'Black Beauty', 'Florida High Bush', dan 'Long Purple' juga direkomendasikan untuk ditanam selama musim panas. Terong dapat dipanen sekitar 65-80 hari setelah masa tanam.
3. Cabai (Capsicum annuum)
Cabai menjadi pilihan favorit untuk ditanam dalam pot karena tidak memerlukan banyak ruang untuk akarnya dan dikenal sangat produktif. Semua jenis cabai tahan terhadap panas, sehingga sangat ideal untuk ditanam di wadah yang ditempatkan di area yang mendapatkan banyak sinar matahari.
Cabai sangat menyukai suhu hangat dan akan terus berproduksi sepanjang musim. Beberapa varietas yang paling tahan terhadap panas adalah habanero, jalapeño, dan cabai rawit. Suhu yang ideal untuk pertumbuhan cabai berkisar antara 21-29°C (70-85°F), namun cabai dapat bertahan hingga suhu 32°C (90°F) tanpa masalah berarti. Semakin tinggi suhu, semakin pedas cabai yang dihasilkan.
Cabai dapat tumbuh dengan optimal di pot yang memiliki diameter minimal 30 cm dan dilengkapi dengan sistem drainase yang baik. Cabai juga bisa ditanam di keranjang gantung. Gunakan media tanam berkualitas tinggi yang kaya akan bahan organik dan memiliki drainase yang baik. Cabai membutuhkan paparan sinar matahari penuh selama 6-8 jam setiap hari.
Penyiraman harus dilakukan secara rutin namun jangan berlebihan, karena tanah yang terlalu kering atau terlalu basah dapat merusak tanaman. Penggunaan pupuk organik dapat meningkatkan produktivitas tanaman. Cabai biasanya mulai berbuah dan siap dipanen dalam waktu dua hingga tiga bulan setelah ditanam.
4. Tomat (Solanum lycopersicum)
Tomat adalah salah satu tanaman yang paling digemari untuk ditanam dalam pot. Banyak varietas, terutama jenis determinate atau tomat ceri, sangat ideal untuk ditanam di wadah dan tumbuh subur di bawah terik matahari.
Tomat menyukai cuaca yang hangat. Suhu malam yang tinggi selama gelombang panas sangat mendukung pertumbuhan tanaman tomat. Namun, ketika suhu mencapai ekstrem di atas 37°C, tanaman ini dapat mengalami kerontokan bunga.
Menanam tomat di pot sangatlah praktis, terutama jika Anda memiliki lahan yang terbatas. Pilihlah pot yang mampu menampung setidaknya 15 liter tanah dengan diameter minimal 50 cm, serta pastikan pot tersebut memiliki lubang drainase yang baik. Gunakan campuran tanah pot berkualitas tinggi yang ringan dan memiliki sistem drainase yang baik.
Tomat adalah tanaman yang memerlukan banyak air, terutama saat sudah tumbuh besar, sehingga perlu disiram setidaknya sekali sehari, atau bahkan dua kali sehari pada hari-hari yang sangat panas atau berangin. Pastikan tanaman mendapatkan sinar matahari penuh selama 6-8 jam setiap harinya. Berikan dukungan seperti teralis atau tiang karena buah tomat akan bertambah berat saat matang. Pemupukan rutin juga penting karena nutrisi dalam pot terbatas. Tomat ceri dan varietas determinate sangat disarankan untuk ditanam dalam pot, dan dapat menghasilkan buah sepanjang musim panas jika ditanam dalam kondisi yang tepat.
5. Ubi Jalar (Ipomoea batatas)
Ubi jalar adalah tanaman tropis yang menyukai kehangatan dan tidak tahan terhadap suhu dingin, menjadikannya pilihan sempurna untuk ditanam dalam pot. Jika Anda ingin menghemat ruang dan menghindari serangan hama, menanam ubi jalar di pot bisa menjadi solusi ideal. Ubi jalar memerlukan suhu antara 24-35°C (75-95°F) selama masa pertumbuhannya agar dapat berkembang dengan optimal.
Untuk menanam ubi jalar dengan sukses, pilihlah pot dengan lebar minimal 50 cm dan kedalaman 38 cm. Alternatif lain yang sangat direkomendasikan adalah menggunakan kantong tanam atau polybag, yang memudahkan proses panen. Satu tanaman ubi jalar dapat tumbuh dengan baik dalam pot berukuran 37 liter, sedangkan pot berukuran 75 liter dapat menampung sekitar tiga tanaman.
Pastikan untuk menggunakan tanah yang liat dan sedikit asam dengan pH antara 5.5-6.6. Campurkan tanah berkualitas tinggi dengan banyak bahan organik agar tanaman mendapatkan nutrisi yang cukup. Sirami tanaman setiap 2-4 hari sekali, tergantung pada kondisi cuaca, dan pastikan media tanam tidak mengering sepenuhnya, namun hindari penyiraman yang berlebihan. Ubi jalar memerlukan paparan sinar matahari langsung setidaknya 2-4 jam per hari. Umumnya, ubi jalar membutuhkan waktu sekitar tiga hingga empat bulan untuk tumbuh sempurna dan siap dipanen.
6. Bayam Malabar (Basella alba/rubra)
Berbeda dengan bayam biasa (Spinacia oleracea) yang lebih menyukai cuaca dingin dan cenderung cepat berbunga ketika suhu meningkat, Bayam Malabar adalah tanaman merambat yang tahan terhadap panas dan sangat ideal untuk ditanam dalam pot.
Bayam Malabar adalah pilihan sempurna untuk iklim hangat karena ketahanannya terhadap panas. Daun dan batangnya yang lezat dapat dimanfaatkan untuk berbagai hidangan tumisan. Sebagai tanaman merambat, Bayam Malabar tumbuh subur di pot dan sangat cocok untuk berkebun vertikal, menjadikannya pilihan yang menarik bagi para pecinta tanaman.
Tampilannya yang menawan dengan dedaunan yang rimbun dapat mempercantik ruang sempit sekalipun. Pastikan untuk menggunakan media tanam berkualitas tinggi yang kaya akan bahan organik. Tanaman ini memerlukan tanah yang konsisten lembap namun tidak boleh tergenang air.
Jika bayam biasa membutuhkan sinar matahari penuh di musim dingin dan sedikit teduh di musim panas, Bayam Malabar, yang tahan panas, tetap dapat tumbuh optimal di lokasi yang cerah. Namun, di daerah subtropis atau tropis, sebaiknya letakkan pot di tempat yang lebih teduh. Anda dapat memanen daun dan batangnya secara berkelanjutan, yang akan merangsang pertumbuhan baru dan memastikan pasokan bayam segar yang tiada henti.
7. Kangkung (Ipomoea aquatica)
Kangkung, sayuran hijau yang sangat populer di daerah tropis, memiliki keunggulan luar biasa dalam menahan cuaca panas. Tanaman ini mencapai pertumbuhan terbaiknya di lingkungan yang panas dan lembap, dan tidak memerlukan perawatan yang rumit, sehingga menjadi pilihan sempurna bagi para pemula yang ingin mencoba bercocok tanam.
Kangkung sangat cocok untuk ditanam di iklim tropis dan dapat berkembang dengan baik di dalam pot. Ini menjadikannya favorit tidak hanya bagi pemula, tetapi juga bagi pekebun yang sudah berpengalaman. Selama mendapatkan cukup sinar matahari, kangkung akan tumbuh subur dan sehat.
Salah satu kelebihan kangkung adalah kemampuannya beradaptasi dengan berbagai jenis tanah tanpa memerlukan perawatan khusus. Pastikan tanah tetap lembap untuk mendukung pertumbuhan yang optimal. Masa panen kangkung juga sangat cepat, hanya memerlukan sekitar 3 hingga 4 minggu setelah penanaman. Hal ini memungkinkan Anda untuk menikmati panen berkali-kali dalam waktu singkat.
Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.