Fimela.com, Jakarta Dalam beberapa bulan terakhir, cerita tentang penipuan digital semakin sering terdengar. Ada yang tergiur tawaran pekerjaan mudah dengan bayaran tinggi, ada pula yang terjebak dalam grup misterius yang tiba-tiba muncul di aplikasi komunikasi online. Skema penipuan ini makin canggih dan menyasar siapa saja tak pandang usia maupun latar belakang.
Modus yang digunakan pun beragam, mulai dari tawaran hadiah palsu, undangan webinar fiktif, hingga skema investasi bodong. Penipuan tersebut kebanyakan dilakukan melalui aplikasi komunikasi online seperti WhatsApp, di mana pelaku dengan mudah menyamar dan menyebarkan informasi menyesatkan. Kondisi ini mendorong WhatsApp untuk terus berinovasi dalam menjaga keamanan para penggunanya.
Sebagai langkah nyata, WhatsApp memperkenalkan serangkaian fitur keamanan terbaru. Teknologi machine learning kini digunakan untuk mendeteksi dan memblokir akun penipuan dalam jumlah besar secara otomatis. Pendekatan ini memungkinkan WhatsApp menindak lebih cepat sebelum penipu berhasil menjebak korban.
Fitur deteksi grup mencurigakan dan pesan dari nomor tak dikenal
Salah satu fitur terbaru yang dihadirkan adalah notifikasi keamanan saat pengguna dimasukkan ke grup oleh seseorang di luar daftar kontak. Fitur ini memberikan informasi penting tentang grup tersebut, lengkap dengan tips keamanan. Pengguna juga bisa langsung keluar dari grup tanpa harus membuka isi percakapan, sehingga meminimalkan risiko terjebak lebih jauh.
Tak hanya itu, WhatsApp juga meluncurkan sistem peringatan ketika pengguna hendak mengirim pesan ke nomor yang tidak dikenal. Peringatan ini disertai informasi tambahan tentang penerima, agar pengguna dapat berpikir dua kali sebelum berinteraksi lebih lanjut terutama jika pesan berasal dari sumber yang mencurigakan.
Penting untuk diketahui bahwa penipuan digital sering kali dimulai dari platform lain, lalu diarahkan ke WhatsApp untuk melanjutkan percakapan. Oleh karena itu, WhatsApp terus mengembangkan fitur-fitur yang mendorong pengguna lebih waspada saat menerima pesan atau undangan dari orang tak dikenal.
Lindungi dirimu dan orang terdekat dari ancaman penipuan online
WhatsApp dan Meta juga aktif menindak jaringan penipuan besar yang beroperasi secara terorganisir. Dalam enam bulan pertama di tahun ini, lebih dari 6,8 juta akun yang terhubung dengan pusat-pusat penipuan khususnya di Asia Tenggara berhasil diblokir. Ini merupakan bagian dari komitmen untuk melindungi pengguna serta mendukung penegakan hukum di wilayah terdampak.
Untuk mendukung perlindungan mandiri, WhatsApp menyarankan pengguna untuk melakukan beberapa langkah pencegahan. Mulai dari memeriksa pengaturan privasi, mengaktifkan verifikasi dua langkah, hingga membiasakan diri untuk tidak langsung percaya pada pesan yang menawarkan uang atau hadiah instan.
Selain itu, pengguna dapat memanfaatkan fitur lain seperti membisukan panggilan dari nomor tak dikenal, melihat informasi tambahan dari kontak pengirim sebelum membalas pesan, serta memastikan aplikasi yang digunakan adalah versi resmi dari WhatsApp. Semua langkah ini membantu membangun aktivitas digital yang lebih aman.
Sahabat Fimela, jangan biarkan dirimu menjadi korban berikutnya. Periksa kembali pengaturan keamanan di akun yang kamu miliki. Aktifkan fitur perlindungan yang tersedia, dan edukasi orang-orang sekitar tentang bahaya penipuan online.
Penulis: Alyaa Hasna Hunafa
Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.