Fimela.com, Jakarta Sahabat Fimela, merawat dan menjaga barang elektronik di rumah memang masih sering dianggap sepele. Padahal,barang elektronik bukan hanya membantu aktivitas sehari-hari, tapi juga termasuk investasi jangka panjang yang nilainya cukup besar.
Tidak sedikit orang baru menyadari pentingnya perawatan setelah barang elektronik mereka mulai bermasalah. Entah karena mesin tiba-tiba berhenti bekerja, muncul suara aneh, atau bahkan rusak total sehingga harus diganti.
Perlu diingat, kerusakan elektronik jarang sekali terjadi begitu saja. Biasanya ada tanda-tanda kecil yang terabaikan, atau karena kebiasaan sehari-hari yang tanpa disadari mempercepat umur perangkat. Itulah sebabnya, penting untuk mengetahui panduan merawat peralatan ini agar tetap awet dan risiko kerusakan dapat berkurang.
1. Hindari Colokan yang Bertumpuk
Saat terlalu banyak perangkat tersambung pada satu stop kontak, beban listrik jadi berlebihan dan memicu panas berlebih. Kondisi ini bukan hanya mempercepat kerusakan perangkat, tapi juga bisa menimbulkan bahaya korsleting.
Agar lebih aman, gunakan stop kontak yang sudah dilengkapi pengaman atau stabilizer. Alat ini mampu mengatur aliran listrik agar tetap stabil meski perangkat yang digunakan cukup banyak.
2. Bersihkan Perangkat secara Rutin
Debu dan kotoran yang menempel pada perangkat elektronik seperti kipas angin, AC, dan komputer bisa jadi musuh utama. Selain mengganggu kinerja mesin, debu juga dapat menyebabkan panas berlebih karena aliran udara ke dalam perangkat terhambat.
Dengan rutin mengelap bagian luar atau menyedot debu pada celah-celah tertentu, umur perangkat bisa lebih panjang. Untuk perangkat besar seperti kulkas atau mesin cuci, cukup lakukan pembersihan berkala sesuai panduan manual.
3. Letakkan pada Sirkulasi Udara yang Benar
Sirkulasi udara yang buruk bisa membuat perangkat elektronik lebih cepat panas. Untuk mengatasinya, beri jarak yang cukup antara perangkat dengan dinding atau furnitur. Ruang kosong ini membantu sirkulasi udara berjalan lancar sehingga mesin tidak mudah overheating.
Selain itu, pastikan ruangan tempat menyimpan perangkat memiliki ventilasi yang baik. Perangkat elektronik akan bekerja lebih stabil dalam ruangan yang sejuk dan memiliki aliran udara lancar.
4. Jangan Biarkan Perangkat Nyala Terlalu Lama
Membiarkan perangkat menyala berjam-jam tanpa henti bisa memperpendek usia komponen di dalamnya. Kebiasaan ini membuat mesin cepat panas dan bekerja di luar batas wajar. Agar lebih awet, biasakan mematikan perangkat setelah selesai digunakan.
Jika memungkinkan, cabut kabel dari stop kontak supaya tidak ada aliran listrik yang masuk. Cara ini juga mengurangi resiko konsleting saat terjadi gangguan listrik. Selain melindungi perangkat, mematikan alat yang tidak dipakai juga membantu menghemat energi.
5. Perhatikan Beban Kapasitas Listriknya
Setiap perangkat elektronik dirancang dengan kebutuhan daya tertentu. Jika dipaksakan melebihi kapasitas, komponen di dalamnya bisa cepat rusak. Dengan memperhatikan kapasitas, perangkat akan bekerja lebih stabil dan tidak mudah mengalami gangguan.
Selain itu, dapat menghindari risiko terbakar karena mesin bekerja terlalu berat. Memakai sesuai kapasitasnya bukan hanya soal keamanan, tapi juga menjaga agar perangkat tetap awet hingga bertahun-tahun.
Sahabat Fimela, demikian panduan yang bisa kamu terapkan untuk menjaga umur perangkat elektronik kamu agar tetap awet dan berfungsi.
Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.