Sesi Live Painting di Pernikahan Al Ghazali- Alyssa Daguse Jadi Viral, Hidupkan Kembali Abadikan Momen di Masa Mesir Kuno

5 days ago 21

Fimela.com, Jakarta Resepsi ngunduh mantu Al Ghazali dan Alyssa Daguise digelar dengan nuansa khas Royal Wedding ala Keraton. Dibalut dalam nuansa Jawa yang begitu kental, ngunduh mantu Al Ghazali dan Alyssa Daguise berlangsung dengan begitu sakral dan megah. Namun di antara kemegahan resepsi ngunduh mantu, ada yang momen yang turut mencuri perhatian.

Yakni sesi live painting yang dilakukan oleh seorang seniman bernama Azmi Fathurrahman. Sosoknya langsung viral di media sosial akan talenta apiknya yang mampu menangkap kisah cinta yang diabadikan di atas kanvas. Hasil pulasan kuas Azmi turut menuai pujian yang disampaikan secara langsung oleh Al Ghazali dan Alyssa Daguise di atas pelaminan.

Azmi menangkap momen Al Ghazali dan Alyssa Daguise dalam balutan busana pengantin Jawa Solo di atas pelaminan. Lengkap dengan dekorasi bunga yang mendominasi resepsi pernikahan adat Jawa. Ini bukan kali pertama Azmi melukis di acara pernikahan secara langsung. Sebelumnya, ia turut mengabadikan momen romantis pernikahan kakak Fuji Utami, Frans Faisal pada Februari 2025.

Sesi live wedding painting ini sendiri memberikan warna baru dalam tren pernikahan dengan menambah sentuhan unik yang membahagiakan. Dikutip dari Times India, tren melukis di pernikahan sudah mulai berkembang sejak awal 2017 di Amerika Serikat dan Eropa. Ini menjadi cara pasangan untuk mempersonalisasi pernikahan mereka dengan membuat lukisan langsung selama upacara maupun resepsi sebagai kenang-kenangan yang unik.

Tradisi di masa Mesir Kuno

Melukis di pernikahan bukanlah sebuah tren yang muncul di era modern. Melainkan menjadi sebuah konsep yang sudah ada sejak berabad-abad lalu di masa Mesir Kuno. Sebelum ditemukan kamera dan fotografi, para seniman diundang ke sebuah pernikahan mewah untuk mengabadikan perayaan perniakhan melalui berbagai media artistik.

Live wedding painting pertama kali lahir di jaman Mesir Kuno sebagai budaya dalam mengabadikan perayaan pernikahan melalui ekspresi artistik. Tidak terbatas pada lukisan, melainkan juga melibatkan seni pahat, arsitektur, hingga bentuk lainnya, seperti gambar pada papirus yang dibuat antara 5000 SM dan 300 M. Sebagian seni mencakup represntasi para dewa, dewi dan bangsawan yang dipercaya dalam menjamin kelangsungan hidup saat dijadikan sebagai dekorasi mural yang bersifat magis.

Tradisi melukis di pernikahan ini terus berlanjut dan mengalami evolusi budaya di era Renaissance yang mengedepankan seni dan detail. Pewarnaannya pun lebih kaya dengan intrik motif yang lebih dekoratif. Sementara di era abad 19, lukisan yang dibuat saat pernikahan menampilkan gambar yang lebih nyata, emosional, dan simbolik. Bahkan menjadi salah satu tradisi pernikahan kerajaan. Berakar pada praktik historis mendokumentasikan peristiwa melalui lukisan, khususnya oleh pelukis istana untuk keluarga kaya dan kerajaan.

Harga live wedding painting

Keluarga kerajaan sering kali mempekerjakan pelukis istana untuk mendokumentasikan upacara dan perayaan yang rumit, menciptakan karya. Karya inilah yang berfungsi sebagai catatan sejarah dan representasi kekuasaan dan status, terkadang dengan kebebasan artistik yang diambil untuk menyanjung pelindung mereka.

Di era modern seperti sekarang, pelukis memiliki kebebasan penuh untuk berkreasi dalam mengabadikan momen sakral pernikahan. Hal inipula yang menentukan harga jasa untuk seorang pelukis di sebuah pernikahan. Azmi sendiri mematok harga mulai dari Rp5jutaan hingga Rp14jutaan, tergantung dari ukuran kanvas yang digunakan dalam menciptakan karya seni unik secara langsung selama pernikahan.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Read Entire Article
Lifestyle | Fashion|