Fimela.com, Jakarta Pada 14 April 2025 waktu setempat Katy Perry bersama kelima perempuan lainnya mencatat sejarah sebagai bagian dari kru perempuan pertama yang melakukan penerbangan luar angkasa sub-orbital dengan roket Blue Origin New Shepard NS-31.
Penerbangan itu berlangsung sekitar 11 menit dan membawa keenam wanita itu lebih dari 100 km (62 mil) di atas Bumi, memberikan pengalaman gravitasi nol selama beberapa menit kepada para awaknya.
Mereka pun telah selamat menyelesaikan perjalanan ke tepi luar angkasa dan kembali dari peternakan pribadi di Texas pada Senin pagi dengan roket milik Jeff Bezos, salah satu pendiri Amazon dan pengusaha penerbangan luar angkasa komersial. Keenam perempuan melakukan perjalanan ke garis Kármán – batas luar angkasa yang diakui secara internasional – untuk melayang, tanpa bobot, di kapsul roket selama tiga menit sebelum kembali ke Bumi. Sorak-sorai terdengar dari dalam kapsul saat kru penyelamat pergi menjemput mereka.
“Ya sayang, luncurkan,” seorang pengendali misi terdengar berkata sesaat sebelum roket bermesin tunggal New Shepard lepas landas tepat waktu, pada pukul 8.30 pagi waktu setempat (9.30 pagi ET dan 13.30 pagi GMT).
Selama penerbangan, Katy Perry mengejutkan rekan-rekannya dengan menyanyikan “What a Wonderful World” karya Louis Armstrong, alih-alih membawakan salah satu lagunya sendiri seperti “Roar” atau “Firework”.
Ia menjelaskan bahwa momen tersebut bukan tentang promosi diri, melainkan tentang inspirasi bersama dan menyoroti keindahan Bumi.
Setelah mendarat, Perry terlihat emosional dan mencium tanah sebagai bentuk rasa syukur. Ia membawa bunga daisy ke luar angkasa sebagai penghormatan kepada putrinya, Daisy, dan mengungkapkan bahwa pengalaman tersebut adalah yang paling berkesan setelah menjadi seorang ibu.
Perry juga menyatakan niatnya untuk menulis lagu yang terinspirasi dari perjalanan luar angkasa ini, menggambarkannya sebagai “pengalaman spiritual” dan “puncak tertinggi” dalam hidupnya.
Profil Keenam Perempuan Pergi ke Luar Angkasa
Selain Katy Perry, berikut ini profil ke enam perempuan yang pergi ke luar angkasa selama 11 menit.
Katy Perry
Nama Katy Perry sudah tidak asing lagi di dunia entertainment, ia merupakan penyanyi pop dan ikon budaya. Ia lahir dengan nama Katheryn Elizabeth Hudson pada 25 Oktober 1984 di Santa Barbara, California. Katy Perry memulai karir musiknya dengan album gospel “Katy Hudson” pada tahun 2001. Namun, ia meraih ketenaran global melalui album “One of the Boys” (2008) dengan single “I Kissed a Girl”. Album “Teenage Dream” (2010) mencetak rekor dengan lima lagu yang mencapai posisi nomor satu di Billboard Hot 100. Album terbarunya, “143”, dirilis pada September 2024 dan menampilkan nuansa pop yang energik.
Bersama aktor Orlando Bloom dan memiliki seorang putri bernama Daisy Dove Bloom, yang lahir pada Agustus 2020.
Selain musik, Perry juga dikenal sebagai juri di acara “American Idol” dari musim ke-16 hingga ke-22. Ia juga meluncurkan lini sepatu “Katy Perry Collections” dan mengisi suara karakter Smurfette dalam film “The Smurfs”. Pada Desember 2024, ia membintangi acara spesial “Katy Perry: Night of a Thousand Lights”.
Ia diangkat sebagai UNICEF Goodwill Ambassador sejak 2013, dan aktif dalam kampanye pendidikan serta hak anak-anak di negara berkembang.
Prestasi gemilang Katy Perry yang menegaskan posisinya sebagai salah satu ikon pop dunia, dengan penghargaan 5 American Music Awards, 5 Billboard Music Awards, dan 4 Guinness World Records
Pada April 2025, Katy Perry menjadi penyanyi pop pertama yang ikut dalam penerbangan
Lauren Sánchez – jurnalis dan filantropis
Lauren Sánchez, seorang jurnalis peraih Emmy Award, pilot berlisensi, pengusaha, dan filantropis yang dikenal luas atas kontribusinya di berbagai bidang. Lahir di bulan Desember, ia memulai karirnya sebagai asisten meja di KCOP-TV Los Angeles dan kemudian menjadi reporter beserta pembawa acara di berbagai stasiun televisi, termasuk KTVK-TV Phoenix dan Fox Sports Net.
Ia dikenal sebagai pembawa acara “Good Day LA” dan “Fox 11 News at Ten”, serta menjadi koresponden di acara “Extra”. Pada tahun 1999, timnya memenangkan Emmy Award untuk liputan berita di UPN News 13. Lauren juga pernah menjadi pembawa acara pertama untuk musim perdana “So You Think You Can Dance” pada tahun 2005.
Setelah mendapatkan lisensi pilot pada usia 40 tahun, Lauren mendirikan Black Ops Aviation pada tahun 2016, sebuah perusahaan produksi film udara yang dimiliki dan dioperasikan oleh wanita. Perusahaan ini telah terlibat dalam berbagai produksi besar, termasuk sebagai konsultan dalam film “Dunkirk”.
Pada 14 April 2025, Lauren memimpin misi luar angkasa sub-orbital Blue Origin NS-31, yang merupakan penerbangan luar angkasa pertama dengan kru seluruhnya perempuan. Lauren menggambarkan pengalaman ini sebagai transformasional dan menekankan pentingnya koneksi manusia serta kesatuan yang terlihat dari luar angkasa.
Pada tahun 2024, Lauren merilis buku anak pertamanya berjudul The Fly Who Flew to Space, yang terinspirasi dari pengalamannya dengan disleksia dan kecintaannya pada penerbangan. Ia bertunangan sejak 2023 dengan Jeff Bezos.
Gayle King – Jurnalis CBS
Gayle King, seorang jurnalis senior Amerika Serikat yang dikenal luas sebagai pembawa acara CBS Mornings dan sahabat dekat Oprah Winfrey.
Lulusan Psikologi, University of Maryland, College Park ini memulai kariernya di WJZ-TV Baltimore sebagai asisten produksi, di mana ia bertemu Oprah Winfrey. Ia kemudian menjadi pembawa berita di WDAF-TV Kansas City dan selama 18 tahun di WFSB-TV Hartford, Connecticut.
Sejak 2012, ia menjadi pembawa acara CBS This Morning, yang kemudian berganti nama menjadi CBS Mornings. Gayle dikenal karena wawancaranya yang mendalam dengan tokoh-tokoh seperti Barack Obama, Taylor Swift, dan R. Kelly. Ia juga menjabat sebagai editor-at-large untuk Oprah Daily dan menjadi pembawa acara radio mingguan Gayle King in the House di SiriusXM.
Ia juga masuk dalam daftar Time 100 Most Influential People tahun 2019. Pada 14 April 2025, Gayle King menjadi bagian dari kru perempuan pertama dalam misi luar angkasa sub-orbital Blue Origin NS-31.
Amanda Nguyen –Aktivis hak sipil dan peneliti bioastronautika
Amanda Nguyen, seorang aktivis hak sipil, ilmuwan bioastronautika, dan astronot yang dikenal atas kontribusinya dalam memperjuangkan hak-hak penyintas kekerasan seksual dan menjadi perempuan Vietnam pertama yang terbang ke luar angkasa.
Sarjana Psikologi, Universitas Harvard (2013) ini pada tahun 2013, Amanda mengalami kekerasan seksual saat kuliah di Harvard. Pengalaman ini mendorongnya untuk mendirikan Rise, sebuah organisasi nirlaba yang memperjuangkan hak-hak penyintas kekerasan seksual.
Ia merancang dan mendorong pengesahan Sexual Assault Survivors’ Rights Act, yang disahkan secara bulat oleh Kongres AS pada tahun 2016 dan ditandatangani menjadi undang-undang oleh Presiden Barack Obama.
Ia menjadi tokoh penting dalam gerakan Stop Asian Hate, menyuarakan perlindungan bagi komunitas Asia-Amerika melalui video yang viral pada tahun 2021. Hingga saat ini, Rise telah membantu mengesahkan lebih dari 55 undang-undang di berbagai negara bagian dan tingkat federal di AS.
Pada 14 April 2025, Amanda menjadi perempuan Vietnam pertama yang terbang ke luar angkasa dalam misi sub-orbital Blue Origin NS-31. Selama penerbangan, Amanda melakukan penelitian ilmiah, termasuk studi tentang menstruasi dalam kondisi mikrogravitasi.
Ia menggambarkan misi ini sebagai simbol penyembuhan generasi dan realisasi mimpi yang tertunda, terutama bagi komunitas Asia Tenggara.
Pada tahun 2025, Amanda merilis memoar berjudul “Saving Five: A Memoir of Hope”, yang menceritakan perjalanan hidupnya dari penyintas kekerasan seksual hingga menjadi aktivis dan astronot.
Ia pernah masuk nominasi Nobel Perdamaian (2019), TIME Woman of the Year (2022), Masuk dalam daftar Forbes 30 Under 30 dan TIME 100 Next, dan Menerima Heinz Award dalam bidang kebijakan publik
Amanda Nguyen adalah contoh nyata bahwa trauma dapat diubah menjadi kekuatan untuk menciptakan perubahan positif. Melalui dedikasinya di bidang hukum, advokasi, dan eksplorasi luar angkasa, ia telah menginspirasi banyak orang untuk memperjuangkan keadilan dan mewujudkan impian mereka.
Aisha Bowe – mantan insinyur roket NASA
Aisha Bowe, seorang mantan insinyur roket NASA yang kini dikenal sebagai pengusaha teknologi, advokat STEM, dan astronot perempuan kulit hitam pertama dari Bahama yang terbang ke luar angkasa:
Ia merupakan lulusan Washtenaw Community College dan Sarjana dan Magister Teknik Dirgantara, University of Michigan
Aisha memulai kariernya di NASA Ames Research Center, di mana ia terlibat dalam pengembangan sistem satelit dan teknologi penerbangan. Setelah enam tahun di NASA, ia mendirikan STEMBoard, sebuah perusahaan teknologi yang telah dua kali masuk dalam daftar Inc. 5000 sebagai salah satu perusahaan swasta dengan pertumbuhan tercepat di AS.
Kerianne Flynn – produser film
Kerianne Flynn, seorang produser film independen asal Amerika Serikat yang juga dikenal sebagai penjelajah luar angkasa. Flynn memulai kariernya di industri film dengan menjadi produser dalam film The Automatic Hate (2015), sebuah drama yang mengeksplorasi rahasia keluarga dan rekonsiliasi.
Ia kemudian memproduksi This Changes Everything (2018), sebuah dokumenter yang membahas ketimpangan gender di Hollywood dan mendapat pujian kritis. Pada tahun 2024, Flynn memproduksi Lilly, sebuah film yang terinspirasi dari kehidupan aktivis hak-hak pekerja Lilly Ledbetter, memperkuat reputasinya dalam sinema independen yang berfokus pada isu-isu sosial.
Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.