Fimela.com, Jakarta Di tengah keterbatasan lahan di area perkotaan, keinginan untuk memiliki kebun sayur sendiri sering kali terhambat. Namun, jangan khawatir! Ada banyak jenis sayuran daun dan akar non-tropis yang bisa tumbuh subur dan siap dipanen langsung dari teras rumah Anda. Berkebun di teras bukan hanya praktis, tetapi juga memberi Anda kesempatan untuk menikmati sayuran segar setiap hari.
Memulai kebun sayur di teras merupakan solusi cerdas untuk memenuhi kebutuhan nutrisi keluarga secara mandiri. Lebih dari itu, berkebun juga bisa menjadi hobi yang menenangkan dan bermanfaat. Dalam artikel ini, kami akan mengulas secara mendalam sepuluh jenis sayuran daun dan akar yang ideal untuk ditanam di pot atau polybag di teras rumah Anda, lengkap dengan panduan penanaman dan perawatannya.
Dengan memilih jenis sayuran yang tepat dan memberikan perawatan yang konsisten, Anda dapat mengubah teras rumah menjadi sumber pangan sehat yang produktif. Jadi, sayuran daun dan akar apa saja yang bisa dipanen di teras terbuka selain sayuran tropis? Melansir dari berbagai sumber, Selasa (2/9), simak ulasan informasinya berikut ini.
Wisata kebun hidroponik ini menyuguhkan tempat rekreasi sekaligus wahana edukatif. Di lokasi ini, wisatawan tidak hanya dimanjakan oleh pemandangan hijau sayuran dengan udara segar khas pegunungan, namun bisa mendapatkan informasi bagaimana berkebun ...
Selada Air dan Bayam
Selada air adalah tanaman yang mudah tumbuh di daerah tropis dan dapat bertahan lama jika lingkungannya basah dan lembap. Berikut beberapa tips untuk menanam selada air:
- Pemilihan Lokasi: Selada air membutuhkan lingkungan yang basah dan lembap untuk tumbuh subur. Pastikan lokasi tanam memiliki kelembaban yang cukup.
- Penyiraman: Selada air membutuhkan penyiraman yang teratur untuk menjaga kelembaban tanah. Pastikan tanah tetap lembap, tetapi tidak terlalu basah.
- Pemupukan: Selada air membutuhkan nutrisi yang cukup untuk tumbuh subur. Berikan pupuk yang seimbang dan sesuai dengan kebutuhan tanaman.
- Perawatan: Selada air relatif mudah dirawat, tetapi pastikan untuk mengendalikan hama dan penyakit yang dapat menyerang tanaman.
Bayam, sayuran daun yang kaya nutrisi, sangat digemari dan mudah diolah menjadi berbagai hidangan. Menanam bayam di teras terbuka sangat praktis karena tidak memerlukan area yang luas.
- Kondisi Tumbuh: Bayam dapat ditanam di pot atau polybag dengan diameter 15-20 cm yang memiliki lubang drainase baik. Kedalaman pot sekitar 15-20 cm penting untuk pertumbuhan akar yang optimal. Media tanam ideal adalah campuran tanah, arang sekam, dan pupuk kompos dengan perbandingan 1:1:1.
- Penanaman: Semai 2-3 benih bayam ke polybag kecil atau tray semai, taburkan sedalam 0,5-1 inci dan tutupi tipis dengan tanah. Benih akan berkecambah dalam 5-14 hari. Benih juga bisa ditanam merata di permukaan tanah pot yang sudah disiapkan.
- Perawatan: Sirami bibit baru dengan baik agar tumbuh subur, cukup sekali sehari. Tambahkan pupuk NPK sebanyak 1 sendok makan untuk pot besar guna mendukung pertumbuhannya.
- Panen: Bayam dapat dipanen sekitar 30-40 hari setelah dipindahkan ke pot atau polybag, atau 4-6 minggu setelah penanaman. Panen saat daun mencapai ukuran sedang untuk menghindari rasa pahit pada daun tua. Pilihlah daun yang cukup besar dan biarkan daun kecil tumbuh untuk panen berikutnya.
Kale dan Swiss Chard
Kale, sayuran yang masih satu keluarga dengan kubis, terkenal akan kandungan nutrisinya yang melimpah seperti serat, vitamin, antioksidan, dan karbohidrat. Menanam kale di pot bisa menjadi pilihan menarik untuk menghiasi kebun teras Anda.
- Kondisi Tumbuh: Pilihlah lokasi yang mendapatkan sinar matahari langsung setidaknya selama 6 jam sehari. Kale memerlukan tanah yang subur dan memiliki drainase baik dengan pH antara 6,0 hingga 7,0. Gunakan pot dengan diameter minimal 25 cm (idealnya 50 cm) yang dilengkapi lubang drainase. Tanah yang gembur, kaya bahan organik, dan memiliki pH sedikit asam hingga netral sangat disarankan.
- Penanaman: Mulailah dengan menyemai benih kale di wadah terpisah sebelum memindahkannya. Tanam benih sedalam 1,2 cm. Kale bisa dipindahkan saat berusia 10-15 hari atau sudah memiliki 4 daun sejati. Siapkan pot atau polybag dengan media tanam dan buat lubang tanam yang tidak terlalu dalam.
- Perawatan: Siram tanaman secara merata. Walaupun kale menyukai sinar matahari, penggunaan mulsa di sekitar pangkal tanaman dengan jerami, kompos, atau kulit kayu dapat membantu menjaga kelembapan dan membuat akar tetap sejuk. Rutin menyiram dan memberikan pupuk akan mengoptimalkan pertumbuhan dan produktivitas kale Anda.
- Panen: Kale dapat dipanen minimal 30 hari setelah dipindah tanam. Untuk memanennya, cukup petik daun kale sepanjang 5-6 inci. Mulailah dengan memetik daun bagian luar terlebih dahulu, karena tanaman akan terus menumbuhkan daun baru di bagian tengah.
Swiss chard, sayuran daun yang kaya gizi, mudah ditanam dan dikenal dengan batangnya yang berwarna-warni seperti merah dan kuning. Sayuran ini sangat cocok untuk ditanam dalam wadah di teras rumah Anda.
- Kondisi Tumbuh: Swiss chard sangat ideal untuk ditanam dalam wadah karena sistem akarnya yang dangkal dan toleransi terhadap berbagai kondisi. Tanaman ini tumbuh baik di bawah sinar matahari penuh, namun juga memerlukan tempat berteduh. Gunakan wadah dengan kedalaman dan lebar minimal 30-35 cm, dan pastikan mendapatkan setidaknya 5-6 jam sinar matahari.
- Penanaman: Rendam benih swiss chard dalam air hangat selama 15 menit untuk mempercepat perkecambahan. Taburkan benih sedalam 1,2 cm hingga 1 inci, dengan suhu tanah minimal 10 derajat Celcius. Benih akan berkecambah dalam waktu sekitar 2 minggu. Pindahkan bibit ke pot yang lebih besar setelah tingginya mencapai 6-8 cm.
- Perawatan: Lakukan penyiraman secara teratur. Tambahkan kompos atau potongan rumput untuk mencegah gulma dan meningkatkan nutrisi tanah. Pupuk alami seperti rumput laut atau pupuk kandang juga bisa digunakan. Swiss chard cukup tangguh dan dapat bertahan di tanah yang kurang subur tanpa pupuk tambahan.
- Panen: Swiss chard siap dipanen dalam waktu 4-6 minggu, atau 45-55 hari setelah penyemaian. Anda bisa memanennya sekaligus atau memetik beberapa daun sesuai kebutuhan, sehingga tanaman dapat tumbuh kembali untuk panen berikutnya.
Wortel dan Lobak
Wortel adalah sayuran akar yang kaya akan vitamin A dan serat, sangat cocok untuk ditanam di dalam pot, terutama bagi mereka yang tinggal di daerah perkotaan. Dengan menanam wortel di teras rumah, Anda bisa menikmati sayuran segar dan sehat langsung dari kebun sendiri.
- Kondisi Tumbuh: Pilih pot yang memiliki kedalaman minimal 30 cm agar akar wortel bisa tumbuh dengan optimal. Jika pot terlalu dangkal (20-25 cm), wortel akan tumbuh kecil. Media tanam yang ideal harus gembur dan memiliki drainase yang baik, seperti campuran tanah gembur, pasir, dan kompos dengan perbandingan 2:1:1. Tempatkan pot di lokasi yang mendapatkan cukup sinar matahari, tetapi juga memiliki sedikit naungan, dengan suhu tanah berkisar antara 7 hingga 29 derajat Celcius.
- Penanaman: Buat beberapa lubang sedalam 1,5 cm dengan jarak 8 cm antar lubang, lalu masukkan 2-3 benih wortel ke setiap lubang. Atau, Anda bisa menaburkan benih wortel secara merata di permukaan media tanam, kemudian tutup tipis dengan tanah setebal 1-2 cm.
- Perawatan: Siram benih wortel secara menyeluruh, pastikan media tanam selalu lembap namun tidak berlebihan. Siram tanaman wortel setiap hari agar tanah tetap lembap, terutama di musim kemarau. Berikan pupuk organik seperti kompos atau pupuk kandang setiap dua minggu sekali. Jika akar wortel mulai mencuat ke permukaan, segera tambahkan media tanam untuk menutupinya agar tidak terkena sinar matahari langsung dan berubah hijau. Lakukan penyiangan untuk membersihkan gulma yang mengganggu.
- Panen: Wortel bisa dipanen setelah berumur 3-4 bulan setelah penanaman. Beberapa varietas wortel yang lebih kecil dapat matang dalam 50 hari. Pemanenan umumnya dilakukan setelah 100 hari. Cara panennya cukup dengan mencabut tanaman dari pot, memotong daunnya, dan membersihkan tanah yang menempel.
Lobak (Raphanus sativus) adalah tanaman umbi-umbian yang dikenal dengan waktu panennya yang sangat singkat, bahkan beberapa jenis dapat dipanen hanya dalam tiga minggu setelah penanaman. Ini menjadikannya pilihan yang efisien untuk kebun teras.
- Kondisi Tumbuh: Jika menanam di pot, pilih pot atau polybag dengan kedalaman minimal 30 cm agar lobak dapat tumbuh dengan baik. Lobak memerlukan tanah yang berdrainase baik dan selalu lembap. Gunakan campuran pupuk kandang dan tanah dengan perbandingan 1:1 sebagai media tanam. Lobak memerlukan sinar matahari penuh untuk tumbuh optimal.
- Penanaman: Buat lubang sedalam 1-2,5 cm dengan jarak 30 cm antar lubang, lalu masukkan biji lobak dan tutup tipis dengan media tanam. Atau, buat lubang tanam sedalam 5 cm, letakkan bibit lobak, dan tutup kembali. Tempatkan polybag berisi bibit di area yang terbuka dengan intensitas cahaya tinggi.
- Perawatan: Siram lobak secara teratur, dua kali sehari pada pagi dan sore hari, namun hindari kelebihan air karena lobak tidak menyukai genangan. Lakukan pemupukan rutin untuk meningkatkan pertumbuhan dan produktivitas. Lakukan penyiangan untuk membersihkan gulma yang dapat mengganggu pertumbuhan lobak. Waspadai hama kutu daun yang sering menyerang lobak.
- Panen: Beberapa jenis lobak dapat dipanen hanya dalam tiga minggu setelah penanaman, atau setelah berumur 60 hari. Penting untuk tidak menunda panen setelah lobak siap, karena dapat membusuk di dalam tanah. Cara panen lobak dilakukan dengan mencabut tanaman sampai umbinya terangkat.
Bit dan Kentang
Buah bit adalah pilihan sempurna untuk ditanam dalam pot karena kandungan karbohidratnya yang tinggi dan tampilannya yang menarik. Warna yang memikat serta manfaat kesehatannya membuat bit menjadi favorit di kalangan penggemar gaya hidup sehat.
- Kondisi Tumbuh: Buah bit tumbuh optimal pada suhu antara 21°C hingga 27°C dan memerlukan sinar matahari langsung selama lebih dari 8 jam sehari. Tanah yang dibutuhkan memiliki pH antara 6 hingga 7. Gunakan pot dengan diameter dan kedalaman minimal 20 cm, idealnya 25-30 cm, agar akar dapat tumbuh dengan baik.
- Penanaman: Sebarkan benih di permukaan tanah dan tutupi dengan lapisan kompos setebal 2 cm. Alternatifnya, tanam benih bit sedalam 2 cm dengan jarak 5-10 cm antar benih. Anda juga bisa menanam dengan memindahkan tunas bit ke dalam pot berisi tanah yang sudah disiapkan, pastikan jarak tanam cukup.
- Perawatan: Sirami bibit bit secara rutin, terutama di musim kemarau. Bersihkan gulma di sekitar tanaman dan gunakan pupuk rendah nitrogen namun tinggi fosfor dan kalium, seperti NPK 5-10-10, untuk mendukung pertumbuhan umbi.
- Panen: Panen bit dapat dilakukan pada usia 2-3 bulan. Jika Anda lebih menyukai bit yang kecil dan empuk, panen bisa dilakukan lebih awal saat berdiameter sekitar 1 inci. Cabut tanaman hingga ke akar untuk memanennya. Hindari panen terlambat agar bit tidak menjadi berkayu dan keras.
Kentang adalah tanaman umbi-umbian yang serbaguna dan dapat ditanam di pot, polybag, atau karung goni, sehingga cocok untuk mereka yang memiliki keterbatasan ruang.
- Kondisi Tumbuh: Untuk menanam kentang, gunakan pot berukuran minimal 50 x 80 cm, atau yang memiliki tinggi lebih dari 30 cm dan lebar lebih dari 15 cm. Tanah harus memiliki kedalaman minimal 30 cm, bertekstur remah, banyak pori, kaya bahan organik, dan berdrainase baik. Tempatkan wadah di area yang hangat dan terkena sinar matahari.
- Penanaman: Pilih kentang yang telah bertunas. Potong menjadi beberapa bagian dengan ukuran sekitar 5 cm yang memiliki mata tunas. Isi pot dengan media tanam sedalam 10 cm, tanam potongan kentang, lalu tutupi dengan tanah.
- Perawatan: Jaga agar tanah tetap lembap dengan penyiraman rutin. Tambahkan pupuk cair minimal seminggu sekali setelah muncul kecambah. Saat tanaman berumur 3-4 minggu, lakukan pembumbunan untuk mendorong pembentukan akar baru, menegakkan batang, dan mendukung pertumbuhan umbi. Pangkas bunga yang muncul agar tidak mengganggu pembentukan umbi.
- Panen: Kentang biasanya matang dalam 70-90 hari, dengan masa panen sekitar 90-120 hari. Panen menjadi lebih mudah karena semua umbi terkumpul di satu tempat dalam wadah.
Arugula dan Bok Choy
Arugula adalah sayuran berdaun hijau yang sering dijadikan bintang dalam campuran salad, berkat rasa pedasnya yang menggugah selera serta pertumbuhannya yang cepat. Inilah yang membuat arugula menjadi pilihan ideal untuk ditanam di kebun teras Anda.
- Kondisi Tumbuh: Arugula dapat ditanam baik di tanah langsung maupun dalam pot. Pastikan area tanam mendapatkan sinar matahari setidaknya 4 hingga 6 jam setiap hari. Pot dengan kedalaman 15 hingga 20 cm sudah cukup untuk mendukung pertumbuhan akarnya. Gunakan tanah yang gembur dan kaya akan bahan organik, seperti campuran tanah, kompos, dan sedikit pasir, serta pastikan drainasenya baik. Arugula lebih menyukai suhu dingin, dengan kisaran ideal antara 7 hingga 18 derajat Celcius.
- Penanaman: Benih arugula berukuran sangat kecil, cukup taburkan di permukaan tanah dan tutupi tipis dengan tanah. Beri jarak sekitar 15 cm antar tanaman agar tidak terlalu padat. Taburkan benih dengan jarak sekitar 1 inci dalam baris yang berjarak 10 hingga 12 inci. Untuk nampan berukuran 10x20, sekitar 30 ml benih arugula dapat ditanam.
- Perawatan: Arugula menyukai tanah yang lembap, namun tidak basah. Siram secukupnya 1 hingga 2 kali sehari, terutama saat musim panas. Setelah tanam, jauhkan dari cahaya selama sekitar 72 jam, dan semprotkan air sekali atau dua kali setiap hari tanpa berlebihan.
- Panen: Arugula dapat dipanen dengan cepat, dalam waktu satu bulan hingga 40 hari, bahkan ada yang siap dalam sepuluh hari sejak benih ditanam. Panen dengan memotong tanaman sekitar 1,5 cm dari media atau ketika daun sudah terbuka dan mencapai tinggi sekitar 8 cm.
Bok choy, atau dikenal sebagai kubis China, adalah sayuran yang mudah ditemukan dengan batang renyah dan daun halus. Sayuran ini tumbuh cepat dan sangat cocok untuk ditanam di teras rumah.
- Kondisi Tumbuh: Bok choy memerlukan tanah yang subur dan berdrainase baik, serta lokasi yang mendapatkan sinar matahari penuh hampir sepanjang hari. Menanam bok choy dalam pot juga sangat memungkinkan.
- Penanaman: Benih bok choy cepat berkecambah, biasanya dalam empat hingga delapan hari. Tanam benih sedalam setengah inci dengan jarak 1 inci. Jika menanam untuk ukuran penuh, pastikan ada jarak setidaknya 6 inci antar tanaman. Bibit dapat dipindahkan ke pot setelah memiliki 4 helai daun.
- Perawatan: Siram setiap hari. Penggunaan pupuk kandang seminggu sekali dapat membantu pertumbuhan. Menambahkan sekam mentah yang sudah diperam di atas tanah dapat membantu menjaga kelembapan tanah.
- Panen: Bok choy tumbuh dengan cepat dan cocok untuk salad atau tumisan. Sayuran ini mudah ditanam dan hanya memerlukan sekitar 45 hari untuk mendapatkan sayuran organik yang lezat. Saat sudah hijau dan mencapai tinggi sekitar 8 cm dengan daun terbuka, bok choy siap dipanen.
Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.