5 Perempuan Hebat Indonesia yang Membuktikan Hidup Ramah Lingkungan Bisa Dimulai dari Hal Sederhana

1 day ago 7

Fimela.com, Jakarta Menjaga bumi bukan tentang melakukan hal besar, tapi tentang kesadaran kecil yang dilakukan setiap hari. Dari mengurangi plastik, memilih produk lokal, hingga menjalani hidup lebih sederhana. Semua bisa menjadi langkah berarti untuk masa depan yang lebih hijau.

Lima perempuan Indonesia ini menjadi bukti nyata bahwa gaya hidup ramah lingkungan bisa dimulai dari diri sendiri. Dengan semangat, kreativitas, dan kepedulian, mereka menginspirasi banyak orang untuk hidup lebih selaras dengan alam.

1. Nadine Chandrawinata 

Nama Nadine Chandrawinata sudah lama dikenal sebagai sosok yang lekat dengan gerakan pelestarian laut. Lewat komunitas Seasoldier, ia mengajak anak muda Indonesia untuk lebih peduli terhadap laut dan ekosistemnya.Nadine bukan hanya berbicara, tapi juga bertindak. Ia rutin melakukan aksi bersih pantai, edukasi lingkungan, dan kampanye mengurangi plastik sekali pakai. Lewat langkah kecil seperti membawa tumbler atau tas belanja sendiri, Nadine mengajarkan bahwa mencintai laut sama dengan mencintai kehidupan itu sendiri.

2. Tiza Mafira 

Perubahan besar sering berawal dari satu ide sederhana. Bagi Tiza Mafira, ide itu adalah mengurangi plastik sekali pakai. Sebagai Co-founder Gerakan Indonesia Diet Kantong Plastik (GIDKP), Tiza memperjuangkan kebijakan dan kesadaran publik untuk hidup lebih ramah lingkungan.

Kini, berkat kerja kerasnya, banyak daerah di Indonesia telah menerapkan larangan penggunaan kantong plastik. Tiza menginspirasi kita bahwa aktivisme tak harus keras—asal dilakukan dengan konsisten, kolaboratif, dan penuh cinta pada bumi.

3. Cynthia Lestari 

Sebagai pendiri Lyfe with Less, Cynthia Lestari menghadirkan ruang belajar bagi siapa pun yang ingin hidup lebih sederhana dan sadar lingkungan. Ia mengajarkan konsep minimalism dan zero waste dengan cara yang ringan dan mudah diterapkan dalam keseharian.

Lewat pesan-pesan hangatnya, Cynthia mengingatkan kita bahwa hidup tak harus penuh dengan barang untuk bisa bahagia. Dengan memilah, mengurangi, dan lebih menghargai apa yang kita punya, kita tidak hanya menenangkan diri — tapi juga membantu bumi bernapas lebih lega.

4. Nadya Hutagalung

Model dan aktivis lingkungan ini telah lama menjadi wajah eco-conscious lifestyle di Asia. Lewat kampanye Let Elephants Be Elephants, Nadya Hutagalung menunjukkan bahwa cinta pada satwa dan alam bisa sejalan dengan gaya hidup modern.Dalam kesehariannya, Nadya memilih produk alami, mendaur ulang barang, dan hidup dengan prinsip conscious living. Baginya, kecantikan sejati bukan sekadar tampilan luar, tapi keseimbangan antara tubuh, jiwa, dan bumi.

5. Puty Puar

Puty Puar aktif menulis dan berkomunitas di Buibu Baca Buku Book Club. Komunitas ini aktif membicarakan tentang isu iklim. Dalam setiap kegiatannya, Puty dan komunitas selalu mengingatkan tentang pentingnya memahami isu iklim ini. 

Dari laut yang dijaga Nadine hingga pesan sederhana dari Puty, kelima perempuan ini mengingatkan kita bahwa green living bukan tentang menjadi sempurna, tapi tentang berproses dengan niat baik.

Langkah kecil yang kita ambil hari ini—mengurangi sampah, hidup lebih sederhana, atau memilih dengan sadar—adalah bentuk cinta paling nyata untuk bumi. Karena ketika kita menjaga alam, sesungguhnya kita sedang menjaga rumah kita sendiri. 

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Read Entire Article
Lifestyle | Fashion|