Fimela.com, Jakarta Emas telah dikenal luas sebagai salah satu aset yang paling stabil dan likuid di seluruh dunia, sehingga menjadikannya pilihan yang sangat tepat untuk investasi jangka panjang. Dalam situasi ekonomi yang tidak menentu, emas memiliki kemampuan untuk mempertahankan nilainya dan menjadi perlindungan yang efektif terhadap inflasi.
Banyak orang melihat perhiasan emas, terutama gelang, tidak hanya sebagai aksesori untuk mempercantik penampilan, tetapi juga sebagai aset yang berharga dan menjanjikan untuk masa depan. Oleh karena itu, penting untuk memahami potensi emas sebagai investasi dalam perencanaan keuangan pribadi.
Namun, perlu dicatat bahwa tidak semua gelang emas memiliki nilai jual kembali yang sama. Pemilihan yang tepat berdasarkan kadar karat, desain, dan berat sangat penting untuk memastikan bahwa investasi Anda tetap menguntungkan. Artikel ini akan membahas berbagai jenis gelang emas dengan nilai jual stabil, sehingga cocok sebagai tabungan untuk masa depan Anda. Melansir dari berbagai sumber, Kamis (16/10), simak ulasan informasinya berikut ini.
1. Gelang Emas Bangle Polos Klasik
Gelang bangle polos berbahan emas klasik adalah salah satu pilihan investasi yang sangat baik berkat desainnya yang timeless dan sederhana. Model ini menonjolkan kilau emas alami tanpa ornamen atau hiasan yang berlebihan, sehingga nilai utama perhiasan ini terletak pada kandungan emasnya.
Desain yang minimalis ini juga berimplikasi pada biaya pengerjaan yang lebih rendah, sehingga persentase nilai emas murni dalam harga jual menjadi lebih tinggi. Gelang bangle polos biasanya terbuat dari emas 24 karat (99,99% emas murni), yang memberikan kemurnian tertinggi serta nilai jual kembali yang stabil.
Model ini dikenal sangat tahan lama karena tidak memiliki titik lemah seperti pengait atau sambungan yang rentan, sehingga cocok untuk pemakaian jangka panjang. Fleksibilitas gelang ini memungkinkan pengguna untuk memakainya secara individual untuk menonjolkan kemurnian emasnya, atau dipadukan dengan gelang lain untuk menciptakan tampilan bertumpuk yang elegan.
2. Gelang Emas Rantai Solid Klasik
Gelang rantai klasik adalah salah satu pilihan yang banyak diminati sebagai investasi, berkat desainnya yang abadi dan nilai intrinsik emas yang terlihat jelas. Model ini biasanya terdiri dari mata rantai yang terhubung dengan cara yang sederhana tanpa tambahan ornamen yang berlebihan, sehingga menonjolkan kemurnian emas itu sendiri.
Dalam memilih gelang rantai untuk investasi, sangat disarankan untuk memilih yang memiliki kadar emas tinggi, seperti "22 karat atau 24 karat", karena ini akan memberikan peluang nilai jual kembali yang lebih menguntungkan. Desain yang kuat dan padat, seperti model Bismarck atau Cuban Link, dikenal memiliki daya tahan yang baik, sehingga mengurangi kemungkinan kerusakan pada perhiasan tersebut.
Gelang rantai solid klasik ini juga nyaman digunakan sehari-hari dan mudah dipadukan dengan aksesori lainnya. Salah satu keunggulan utama dari perhiasan ini adalah "stabilitas nilai jual kembalinya yang tinggi dan mudah untuk ditaksir", sehingga menjadikannya pilihan yang cerdas untuk investasi jangka panjang.
3. Gelang Emas dengan Kadar Karat Tinggi (22K atau 24K)
Kadar karat emas merupakan ukuran yang menunjukkan tingkat kemurnian emas dalam perhiasan, yang berpengaruh pada kualitas, warna, dan juga harga jualnya. Harga perhiasan emas sebanding dengan kadar emas yang terkandung di dalamnya; semakin tinggi kadar emas, semakin mahal harga yang ditawarkan, dan nilai investasinya pun menjadi lebih stabil.
Emas 24 karat, yang hampir sepenuhnya terdiri dari emas murni (99,9% atau fineness 999.9), memiliki kadar kemurnian tertinggi. Gelang emas 24 karat memiliki kadar kemurnian tertinggi, sehingga nilainya lebih stabil dan tahan terhadap penurunan harga pasar. Oleh karena itu, emas 24 karat adalah pilihan yang sangat baik untuk investasi jangka panjang, karena kemurniannya yang tinggi dan pengakuan global yang dimilikinya.
Di sisi lain, emas 22 karat mengandung sekitar 91,6% emas murni, sedangkan sisanya merupakan campuran logam lain seperti tembaga atau perak. Meskipun emas 22 karat lebih lunak dibandingkan dengan emas 18K atau 20K, keberadaan campuran logam tersebut membuatnya lebih kuat dan lebih cocok untuk penggunaan sehari-hari. Emas 22K juga memiliki nilai jual kembali yang cenderung stabil dan tinggi, sehingga menjadikannya pilihan yang cerdas untuk investasi dalam bentuk perhiasan yang dapat digunakan sehari-hari.
4. Gelang Emas Berat
Gelang emas yang memiliki berat lebih besar, khususnya yang terbuat dari emas 24 karat, menawarkan stabilitas dalam nilai investasi dan kemudahan untuk dijual kembali di pasar. "Nilai investasi gelang berat ini didorong oleh fokus utama pada nilai intrinsik emas murni, bukan pada biaya pengerjaan yang tinggi." Gelang yang memiliki berat cukup substansial, seperti 5 gram, 7 gram, 8 gram, atau 10 gram, memberikan keseimbangan yang baik antara nilai investasi yang konsisten dan kenyamanan saat digunakan.
Berat yang signifikan ini juga meningkatkan likuiditas ketika Anda memutuskan untuk menjualnya kembali. Model-model seperti bangle padat atau rantai polos klasik dengan berat yang cukup besar sangat dianjurkan karena penekanan pada kandungan emas murni. Semakin berat gelang tersebut, semakin tinggi pula kandungan emas murninya, yang berhubungan langsung dengan nilai jual kembali yang lebih tinggi. Dengan demikian, memilih gelang dengan berat yang tepat tidak hanya memberikan keindahan, tetapi juga keuntungan finansial di masa depan.
5. Gelang Emas Tanpa Batu Permata
Secara umum, gelang emas yang tidak memiliki batu permata lebih menguntungkan untuk dijual kembali jika dibandingkan dengan gelang emas yang dihiasi batu permata. Nilai utama gelang emas tanpa batu terletak pada kandungan emas murninya, yang menjadi dasar penentuan harga di pasar. Perhiasan emas yang polos biasanya memiliki biaya pembuatan yang lebih rendah dibandingkan dengan perhiasan yang memiliki desain rumit atau yang dihiasi batu permata. Biaya pembuatan ini sering kali tidak diperhitungkan atau dipotong secara signifikan dari harga beli awal ketika dijual kembali, yang pada gilirannya mengurangi potensi keuntungan yang bisa diperoleh.
Ketika menjual perhiasan emas yang memiliki batu permata, sering kali nilai batu tersebut tidak diakui atau dihargai sangat rendah oleh toko emas. Fokus utama toko emas adalah pada berat dan kemurnian emasnya saja, sehingga batu permata sering kali dianggap sebagai elemen tambahan yang tidak memiliki nilai jual kembali yang berarti. Hal ini membuat pemilik perhiasan emas dengan batu permata mungkin merasa kecewa karena nilai yang mereka harapkan tidak sebanding dengan kenyataan di pasar. Oleh karena itu, bagi mereka yang ingin menjual perhiasan emas, memilih gelang tanpa batu permata bisa menjadi pilihan yang lebih menguntungkan.
6. Gelang Bangle Geometris Modern
Gelang bangle yang memiliki desain geometris modern merupakan pilihan investasi yang bijak. Dengan desain yang bersih dan minimalis, fokus utama dari perhiasan ini tetap pada kandungan emasnya. Model ini cenderung kebal terhadap tren sesaat, sehingga nilainya lebih stabil dibandingkan desain yang terlalu mengikuti mode. Kombinasi antara estetika desain modern dan nilai intrinsik emas menjadikannya aset yang menarik bagi para investor yang juga ingin tampil stylish.
Desain yang sederhana dan minimalis memastikan bahwa nilai utama perhiasan ini terletak pada kandungan emasnya, bukan pada kerumitan pengerjaan yang mungkin tidak dihargai saat dijual kembali. Pilihan gelang ini sangat cocok bagi individu yang mencari perhiasan investasi yang tidak hanya memiliki nilai stabil, tetapi juga relevan dengan gaya hidup modern saat ini. Desain geometris yang ditawarkan memberikan kesan kontemporer tanpa mengurangi esensi dari investasi pada emas murni.
7. Gelang Emas Model Eropa (Desain Klasik)
Gelang emas model Eropa biasanya memiliki desain klasik yang timeless, seperti motif tali, bola, atau anyaman elegan. Meski terlihat rumit, gelang jenis ini biasanya tetap dibuat dengan kadar emas tinggi, sekitar 18–22 karat.
Desainnya yang klasik membuatnya tetap diminati, baik untuk koleksi pribadi maupun dijual kembali. Berbeda dari model tren musiman, desain Eropa lebih tahan lama secara estetika dan tidak cepat "usang" di mata pasar. Kamu juga bisa memilih model ini sebagai hadiah keluarga yang bersifat investasi, karena cenderung memiliki nilai sentimental sekaligus finansial.
Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5364815/original/047423100_1759127097-Batikraya__desktop-mobile__356x469.png)
Batik Widayati: Merayakan Keindahan Perempuan Lewat Kasih, Alam, dan Warna Biru yang Abadi5 jam yang lalu
Batik Rajasa Mas: Melestarikan Warisan, Menginspirasi Dunia1 hari yang lalu
Felicya Angelista Terima Penghargaan TYOP 2025, Tampilkan Aura Businesswoman Sukses dengan Dress Batik Hitam2 hari yang lalu
Batik Ndaru Pekalongan: Mewarisi Tradisi, Menyentuh Masa Kini3 hari yang lalu
Barilie Batik: Modernitas dalam Setiap Motif, Elegansi dalam Setiap Jahitan6 hari yang lalu
Hdnoto Batik & Souvenir, Keindahan Alam Belitung yang Diabadikan dalam Sebuah Kain1 minggu yang lalu
Dari Tangan Pengrajin Lokal, Tjakrawala Batik & Crafts Melestarikan Batik Madura Lebih Modern1 minggu yang lalu
Malam Batik: Menjaga Ruh Tradisi Melalui Sentuhan Cinta dari Yogyakarta1 minggu yang lalu
Eksplorasi Rasa dan Estetika, Harmoni Batik dan Desain Kontemporer dalam Kolaborasi Iwan Tirta Private Collection x Julianto di PIFW 20251 minggu yang lalu
Sheila Dara Tampil Anggun Rayakan Hari Batik dengan Kebaya Modern dan Kain Biru1 minggu yang lalu
Griya Batik Heny, Dari Rumah Kecil hingga Mengusung Inovasi Batik Kontemporer1 minggu yang lalu
Hasan Batik Bandung: Kisah Pionir Batik Kontemporer dari Homedecor hingga Fashion2 minggu yang lalu