Batik Widayati: Merayakan Keindahan Perempuan Lewat Kasih, Alam, dan Warna Biru yang Abadi

14 hours ago 4

Fimela.com, Jakarta Perjalanan setiap perempuan selalu punya cerita tentang keberanian, keteguhan, dan cinta yang tumbuh dalam setiap langkahnya. Begitu pula kisah di balik lahirnya Batik Widayati, brand batik asal Solo yang kini dikenal karena sentuhannya yang elegan, autentik, dan ramah lingkungan.

“Usaha ini dimulai sejak tahun 2018,” ujar Wiwiek Widayati, pendiri sekaligus desainer utama Batik Widayati saat dihubungi Fimela melalui pesan whatsApp. Widayati, sebelumnya adalah seorang pekerja di Bank, tapi kemudian terkena PHK. Hingga kini ia menekuni dunia batik.

Dari masa yang penuh ketidakpastian itu, Wiwiek Widayati justru menemukan panggilannya menjadikan batik bukan sekadar kain, tapi karya penuh makna yang bisa memberi semangat dan identitas bagi banyak orang, terutama perempuan.

Kemewahan yang Terjangkau dan Cinta pada Alam

Batik Widayati tetap eksis hingga kini bukan hanya desainnya yang menawan, tapi juga filosofi di balik setiap helai kainnya. “Produk kami adalah kemewahan yang terjangkau,” tutur Widayati. Produk dari Batik Widayati ini bukan hanya cantik dari motif, tapi juga melalui proses yang sangat memedulikan lingkungan.

Setiap kain yang diproduksi menggunakan pewarna alami, mayoritas dari bahan-bahan alam berwarna biru indigo yang menjadi ciri khas Batik Widayati. Warna biru ini tak hanya menenangkan mata, tapi juga menyimpan makna mendalam tentang keseimbangan, kedamaian, dan hubungan manusia dengan alam.

Makna Cinta dalam Setiap Goresan

Bagi Wiwiek, setiap motif batik punya cerita dan doa tersendiri. Tahun 2025 ini, Batik Widayati mengangkat motif Truntum sebagai inspirasi utama. “Motif ini punya makna kasih sayang,” jelasnya. Truntum berasal dari kata tuntun, melambangkan cinta yang tulus, abadi, dan terus bertumbuh.

Makna itu kemudian diwujudkan dalam setiap desain dan warna, seolah menjadi pengingat bahwa cinta sejati tak pernah berhenti ia tumbuh, bersemi, dan menuntun kita kembali pada keindahan yang sederhana namun bermakna.

Koleksi Terbaru yang Terinspirasi dari Vertical Garden

Widayati selalu konsisten dalam mengangkat filosofi batik klasik dan nilai-nilai alam terlihat jelas dalam koleksi terbarunya bertajuk “Kun Anta, Blossom As You Are”. Terinspirasi dari konsep vertical garden, Wiwiek melihat bahwa bunga bisa tumbuh indah meski dalam ruang terbatas. Dari sanalah muncul pesan penuh makna bagi setiap perempuan: “Tetaplah bertumbuh dan indah dengan versimu sendiri, apa pun ruang dan tantangan yang kamu hadapi.”

Koleksi ini menghadirkan 8 look dengan siluet sederhana namun elegan, mengusung potongan modest yang mencerminkan karakter perempuan modern—anggun, kuat, sekaligus autentik. Setiap busana dibuat dari bahan Cotton Voal dan Cotton Primis yang diproses dengan teknik batik dan pewarnaan alami berbasis indigo.

Warna biru indigo dalam koleksi ini bukan hanya soal estetika. Ia adalah simbol perjalanan panjang—tentang kesabaran dalam proses, keseimbangan hidup, serta hubungan harmonis antara manusia dan alam. Sementara ornamen bunga yang tampil dalam motif-motifnya menggambarkan pertumbuhan dan keteguhan hati.

Batik yang Menyentuh bukan Sekadar Menarik

Produk andalan Batik Widayati adalah fashion ready-to-wear yang mudah dipadupadankan, tetap nyaman digunakan, tapi sarat nilai seni. Sentuhan proses batik cap dan tulis di setiap helainya menjadikan setiap karya unik dan memiliki jiwa.

“Yang membedakan Batik Widayati dengan produk lain adalah warna khasnya—mayoritas warna alam biru,” ungkap Wiwiek. “Setiap warna punya cerita, punya makna, dan semuanya kembali pada keseimbangan dengan alam.”

Melalui koleksi Kun Anta, Wiwiek ingin menghadirkan lebih dari sekadar busana. Ia ingin merayakan perempuan Indonesia yang tumbuh dengan keindahan alaminya, dengan kekuatan dan kelembutan yang berpadu dalam harmoni.

Lewat setiap goresan batik, Wiwiek percaya bahwa keindahan sejati tak pernah datang dari kesempurnaan, tapi dari proses bertumbuh dari bagaimana seseorang tetap mekar meski berada dalam keterbatasan. Seperti bunga di taman vertikal, seperti warna indigo yang lahir dari ketelatenan, Batik Widayati mengajarkan satu hal penting: Kamu bisa mekar dengan caramu sendiri. Blossom as you are.

Sukses untuk Batik Widayati.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Read Entire Article
Lifestyle | Fashion|