Fimela.com, Jakarta Gelaran Met Gala 2025 sebentar lagi akan dilaksanakan. Banyak yang menantikan penampilan para selebriti Hollywood meramaikan acara amal tersebut dengan pilihan busana yang sesuai dengan pilihan tema.
Tahun ini, Met Gala 2025 mengambil tema "Superfine: Tailoring Black Style". Tema ini mengangkat busana serba hitam yang didefinisikan dalam buku Monica L. Miller yang diterbitkan pada 2009 yang berjudul "Slaves to Fashion: Black Dandyism and the Styling of Black Diasporic Identity".
Terlepas dari gelaran tahun ini, Met Gala yang kita kenal sekarang seolah mengalami pergeseran makna dari konsep awal. Sekarang, Met Gala menjadi salah satu panggung terbesar untuk dunia mode, selebritas, dan budaya pop.
Seperti dikutip dari WWD, Met Gala pertama kali dimulai sebagai acara amal ayng dibuat oleh humas Eleanor Lambert untuk mengumpulkan dana bagi Costume Institute di Metropolitan Museum of Art yang baru didirikan pada 1948.
Koleksi The Costume Institute sendiri masih relatif kecil saat itu. Dana Gala membantu memperluas akuisisi Institut selama bertahun-tahun, termasuk karya-karya penting dari desainer Amerika seperti Claire McCardell dan Norman Norell, yang membantu mendokumentasikan evolusi mode Amerika.
Met Gala berubah haluan
Awalnya, Met Gala pertama kali digelar dalam bentuk jamuan makan malam yang diadakan pada bulan Desember. Setiap tamu yang hadir merupakan pembeli tiket yang dijual dengan harga 50 dollar AS dan diselenggarakan di bebeapa tempat berbeda, seperti Rainbow Room, Central Park, dan hotel Waldorf Astoria.
Daftar tamu yang hadir sebagian besar dari kalangan elit sosial New York, pengurus museum, dan orang dalam dunia mode. Bahkan dengan sedikit kehadiran selebritas.
Acara ini mengalami perubahan budaya ketika Diana Vreeland ditunjuk sebagai konsultan untuk Costume Institute. Ia mengubah arah budaya acara tersebut menjadi lebih rumit dan berorientasi pada selebritas. Pada masa jabatannya, Vreeland menggelar Met Gala di tempat yang sama dengan tema-tema yang ditentukan.
Tema-tema ini memberi Gala kerangka kreatif untuk mendorong para tamu berpakaian dengan cara yang mencerminkan fokus pameran. Menjadikan Met Gala lebih teatrikal dan menarik secara visual dengan pilihan tema berbeda setiap tahunnya. Selama bertahun-tahun pameran tersebut juga didedikasikan untuk desainer tertentu, seperti Yves Saint Laurent, Gianni Versace, Christian Dior, dan masih banyak lagi.
Di bawah pimpinan Anna Wintour
Setelah Vreeland meninggal pada 1989, Anna Wintour sebagai pemimpin redaksi Vogue mengambil alih nahkoda Met Gala di 1995. Ia mengawasi acara amal, daftar tamu, dan tema, bekerja sama erat dengan Met setiap tahun untuk acara tersebut. Ia bahkan disebut-sebut menyetujui desainer apa yang dikenakan para tamu penting, dan menolak tamu yang dipilih sponsor demi tamu lain. Ia pun membatasi tamu sekitar 650-700 orang setiap tahunnya.
Ia juga mengubah tanggal Met Gala dari yang diadakan pada bulan Desember menjadi hari Senin pertama bulan Mei. Sebelumnya, acara tersebut merupakan jamuan koktail yang diikuti dengan makan malam; dalam beberapa tahun terakhir, makan malam telah menjadi lebih banyak hors d’oeuvres.
Memanfaatkan kekuatan media sosial, Anna Wintour memperlakukan larangan untuk mengunggah foto secara langsung saat acara masih berlangsung. Alasannya, demi eksklusivitas.
Harga Tiket Met Gala
Seiring berjalannya waktu, harga tiket meningkat drastis, dengan harga satu tiket saat ini dilaporkan sekitar 30.000 dollar AS atau sekitar Rp493juta untuk satu kursi. Dari 1970-1980an, harga tiket masih di bawah 1.000 dollar AS atau sekitar Rp16jutaan. Di 2016, harga tiket Met Gala dibanderol 25.000 dollar AS atau sekitar Rp411jutaan.
Biasanya, desainer akan membeli meja dan mengisinya dengan selebritas yang akan mereka dandani untuk acara tersebut. Namun, setiap orang dalam daftar tamu harus disetujui oleh Anna Wintour sebagai ketua acara yang dikenal pemilih.
Saat ini, Met Gala masih menjadi salah satu acara terbesar dalam mode saat ini, yang dikenal dalam budaya populer sebagai "Malam Terbesar Mode." Namun, jika di masa lalu malam itu dianggap sebagai puncak mode yang anggun, dalam beberapa tahun terakhir, acara ini telah menjadi platform bagi banyak selebritas untuk menampilkan sisi mereka yang lebih luar biasa.
Selebritas seperti Kim Kardashian, Rihanna, Kendall Jenner, Gigi Hadid, Madonna, dan banyak lainnya menghadiri acara eksklusif tersebut dengan mengenakan busana terbaik, mengenakan kostum khusus yang rumit dari beberapa rumah mode terbesar. Tahun lalu, Balenciaga mendandani Kardashian dan Rihanna, sementara Jenner dan Hadid masing-masing mengenakan Givenchy dan Prada.
Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.