Fimela.com, Jakarta Bagi banyak traveler asal Indonesia, liburan bukan hanya soal destinasi yang menarik, tapi juga soal perjalanan rasa yang menggugah selera. Kuliner menjadi bagian penting dari perjalanan—baik untuk sekadar memanjakan lidah, mengenal budaya, maupun menciptakan momen berkesan yang sulit dilupakan. Jika sahabat Fimela termasuk tipe pelancong yang menjadikan makanan sebagai highlight perjalanan, maka Macau adalah destinasi yang wajib masuk dalam daftar kunjungan berikutnya.
Sebagai kota dengan predikat “Kota Kreatif Gastronomi UNESCO,” Macau tidak hanya menawarkan pemandangan menawan dan bangunan bersejarah, tetapi juga kekayaan kuliner yang telah berkembang selama lebih dari 500 tahun. Kota ini menjadi titik temu antara Timur dan Barat, yang tercermin dalam ragam cita rasa dari masakan Kanton, Portugis, Asia Tenggara, hingga kreasi fusion khas Macanese. Mulai dari jajanan kaki lima yang otentik hingga restoran mewah berstandar MICHELIN, semua bisa kamu temukan dalam satu wilayah yang mudah dijelajahi.
Di balik pesona kulinernya, Macau juga terus memperkuat reputasinya sebagai pusat gastronomi dunia melalui berbagai destinasi makan yang dikelola oleh SJM Resorts, S.A. (SJM). Brand ini menghadirkan beragam pengalaman kuliner yang mewakili identitas rasa Macau—unik, berkelas, dan penuh cerita. Dari fine dining bernuansa elegan hingga sajian lokal penuh nostalgia, Macau siap menyambut para pencinta kuliner dari Indonesia dengan pengalaman rasa yang memorable di setiap sudut kotanya.
Fine Dining dengan Kualitas MICHELIN yang Tak Tertandingi
Jika kamu termasuk penikmat gastronomi berkelas, Macau menawarkan beberapa nama besar yang tidak boleh dilewatkan. Salah satunya adalah Robuchon au Dôme, restoran ikonik di Grand Lisboa Macau yang mempertahankan tiga bintang MICHELIN selama 17 tahun berturut-turut sejak 2009. Di sini, pengalaman bersantap bukan hanya soal rasa, tapi juga presentasi artistik, layanan sempurna, dan atmosfer eksklusif yang menyatu.
Masih di lokasi yang sama, kamu juga bisa menemukan The Eight, restoran dua bintang MICHELIN yang menawarkan pendekatan modern terhadap kuliner Kanton. Inovatif tanpa kehilangan akar budaya, The Eight cocok bagi wisatawan yang ingin merasakan kelezatan klasik dalam tampilan kekinian.
Sementara itu, bagi pencinta masakan Jepang, Zuicho di Grand Lisboa Palace bisa menjadi destinasi berikutnya. Restoran ini baru saja menerima satu bintang MICHELIN untuk sajian omakase bergaya kappo—sebuah pengalaman bersantap intim di mana chef langsung menyajikan dan menjelaskan setiap menu dengan keindahan rasa dan estetika.
Masakan Macanese: Warisan yang Tetap Hidup
Salah satu daya tarik terbesar Macau terletak pada kuliner Macanese—salah satu bentuk masakan fusion tertua di dunia. Terlahir dari akulturasi antara budaya Portugis dan Tiongkok, masakan ini menyajikan kombinasi rasa yang unik dan menarik.
Di Grand Lisboa Palace, kamu bisa mencicipi kuliner ini di dua tempat berbeda namun sama menariknya, yakni di Lisboa Bistrô yang merupakan pilihan tepat untuk menikmati comfort food khas Portugis seperti bacalhau (ikan asin) dan ayam Afrika dengan rempah kaya cita rasa.
Serta Mesa by José Avillez—restoran dari chef peraih dua bintang MICHELIN asal Portugal—yang menyuguhkan versi modern dari masakan klasik dengan pendekatan yang lebih elegan dan kontemporer.
Street Food Lokal yang Memanjakan Lidah
Kuliner Macau tidak melulu soal fine dining. Bagi traveler yang lebih suka merasakan denyut kehidupan lokal, Kam Pek Community Centre adalah tempat yang wajib dikunjungi. Bangunan bersejarah tiga lantai ini telah direstorasi menjadi pusat kuliner multikultural, di mana UMKM lokal dan brand kuliner warisan saling berdampingan.
Di sini, kamu bisa menemukan berbagai hidangan dari budaya yang berbeda—dari bubur Tiongkok, mie wonton yang segar, hingga jajanan dari Thailand, Jepang, dan Taiwan. Atmosfer food court yang “hidup” menjadikan pengalaman makan di Kam Pek terasa hangat dan akrab, seperti makan di rumah sendiri.
Macau: Liburan yang Dekat dengan Rasa dan Cerita
Hanya sekitar lima jam penerbangan langsung dari Jakarta, kota ini menawarkan kemudahan akses sekaligus pengalaman rasa yang tak biasa. Cocok untuk solo traveler, pasangan, atau keluarga, Macau menghadirkan beragam kuliner yang menggoda—mulai dari street food otentik hingga restoran yang menyabet MICHELIN star.
Luangkan waktu menyusuri gang-gang bersejarah di Taipa Village, tempat yang kaya atmosfer dan cita rasa lokal. Di sana, kamu bisa mencicipi jajanan jalanan, menikmati dessert khas Serradura, atau menutup hari dengan koktail modern sambil memandangi laut dari rooftop bar. Perpaduan kuliner dan suasana kota menjadikan setiap momen terasa istimewa.
Lebih dari sekadar makanan, kuliner Macau adalah bagian dari kisah panjang pertemuan budaya Timur dan Barat. Dari pasar tradisional hingga konsep fine dining, setiap sudut kota mengajakmu untuk menyelami sejarah, tradisi, dan inovasi rasa. Bagi wisatawan Indonesia yang ingin merasakan sesuatu yang autentik sekaligus dekat, Macau patut masuk daftar destinasi selanjutnya.
Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.