Fimela.com, Jakarta Aktris cantik Luna Maya telah melangsungkan prosesi siraman jelang pernikahannya dengan Maxime Bouttier. Penampilan Luna Maya yang begitu ayu di momen bahagianya mendapat apresiasi dari keluarga, kerabat, dan warganet yang menyaksikan.
Dibalut dengan kain jumputan pink yang manis, Luna Maya menjelma menjadi puteri keraton yang cantik. Namun siapa sangka, jumputan draperry yang dikenakan Luna Maya di momen siramannya ternyata tidak dijahit sama sekali.
Diungkapkan oleh desainer kebaya siraman Luna Maya, Fadlan, jumputan yang dikenakan sang calon pengantin ternyata tidak dijahit sama sekali.
Dibuat tanpa jahitan
"Untuk momen yang penuh makna ini, kain jumputan istimewa dibuat dengan teknik draping langsung di tubuh @lunamaya — menjadikannya karya yang sangat personal dan tak terulang," jelasnya dalam keterangan unggahan Instagram.
Kain jumputan berwarna pink dililit menggunakan teknik draping yang bikin busana siraman Luna Maya menjadi tidak biasa. Biasanya kain jumputan untuk siraman hanya dililit kuat di tubuh. Namun draping pada jumputan Luna Maya jadi aksen unik nan anggun.
Makna kain jumputan
Dalam tradisi Jawa, kain jumputan bukan sekadar busana. Melainkan melambangkan kesucian, harapan, dan kesubuhan. Menjadi bentuk penyucian diri lahir dan batin menjelang akad.
Warna coral pink pada kain jumputan menghadirkan nuansa hangat yang tenang dan romantis. Dibalut dengan kebaya klasik kutubaru handmade dengan frenchle yang memancarkan keanggunan dan cinta.
Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.