Tampil Elegan Sambil Raup Cuan, Tas Chanel Jadi Investasi Fashion yang Patut Dimiliki

Fimela.com, Jakarta Dalam dunia mode mewah, tas Chanel bukan sekadar aksesori pelengkap gaya. Lebih dari itu, tas-tas ikonis ini telah membuktikan diri sebagai investasi yang cerdas, dengan nilai yang terus meningkat dari tahun ke tahun. 

Bagi para pecinta fashion yang ingin tampil elegan sekaligus berpikir strategis, memiliki tas Chanel bisa menjadi langkah yang tepat.​ Apalagi di tengah dinamika ekonomi global dan isu perang tarif yang semakin panas, kecerdasan dalam berbelanja barang mewah menjadi lebih penting dari sebelumnya. 

Tas tangan Chanel tak hanya memikat karena desainnya yang timeless. Ia adalah cerminan keahlian craftsmanship tinggi dan eksklusivitas yang tak lekang zaman. Permintaannya yang selalu tinggi, bahkan melampaui pasokan, membuat Chanel bisa terus menaikkan harga produknya, dan tetap dicari.

Mengutip laporan dari So The Bys, pada Maret 2024, harga Chanel Classic Flap Medium naik 6% menjadi $10.800, dari $10.200 tahun sebelumnya. Model Classic Mini Square dan Rectangular juga naik 6%, masing-masing menjadi $5.000 dan $5.200. Kenaikan ini tak hanya mencerminkan strategi bisnis, tapi juga nilai tinggi dari setiap tas yang dikeluarkan.

Tren harga jual kembali tas Chanel juga semakin menguat. Model ikonis seperti 2.55, Classic Flap, hingga edisi terbatas kini sering dijual dengan harga berkali lipat. Di pasar resale seperti So The Bys, Chanel bersaing ketat dengan Hermès sebagai brand dengan performa investasi terbaik.

Sabrina, seorang kolektor tas mewah asal Jakarta, membagikan pengalamannya dalam mengoleksi dan berinvestasi pada tas Chanel. "Saya membeli tas Chanel GST Caviar Petite di butik Chanel Jakarta pada 2009 seharga sekitar 16 juta rupiah. Sekarang, tas tersebut bisa dijual kembali di pasar preloved dengan harga sekitar 20 juta rupiah," ungkapnya saat dihubungi langsung oleh FIMELA melalui WhatsApp.

Tak hanya itu, Sabrina juga pernah membeli Chanel Flap Bag 2.55 di Paris tahun 1995 dengan harga sekitar 6 juta rupiah. "Sekarang nilainya sudah sekitar 25 juta. Bahkan pernah saya jual Flap 2.55 Jumbo dengan untung 6 juta dari harga beli," tambahnya.

Bagi Sahabat FIMELA yang ingin memulai koleksi tas Chanel sekaligus menjadikannya aset jangka panjang, ini beberapa tips yang bisa diterapkan:

Pilih Model Klasik: Classic Flap dan 2.55 selalu punya daya tarik di pasar resale.

Perhatikan Kondisi Tas: Semakin mulus kondisinya, semakin tinggi nilai jualnya.

Simpan Dokumen: Kuitansi dan sertifikat keaslian jadi kunci kepercayaan pembeli.

Ikuti Tren Pasar: Edisi terbatas dan warna unik bisa mendongkrak nilai dalam waktu singkat.

Tas Chanel bukan hanya simbol mode, tapi juga representasi dari pilihan cerdas dalam dunia fashion. Dengan pemilihan model yang tepat dan perawatan yang baik, tas ini bisa menjadi aset yang nilainya terus meningkat.

Seperti disampaikan dalam laporan So The Bys, tas Chanel adalah kombinasi antara pernyataan gaya dan keputusan finansial yang bijak. Permintaan tinggi dan harga yang terus naik menjadikannya koleksi ikonik yang tak lekang waktu.

Jadi, apakah Sahabat FIMELA siap menyambut dunia investasi fashion dengan tas Chanel sebagai langkah pertama?