Fimela.com, Jakarta Kehadiran Meghan Markle di show Balenciaga menjadi salah satu yang momen yang mencuri perhatian di Paris Fashion Week. Bagaimana tidak? Ini menjadi debut Meghan Markle hadiri pertunjukkan busana dunia di Paris.
Meghan Markle muncul di Paris Fashion Week dalam rangka mendukung Direktur Kreatif Balenciaga baru, Pierpaolo Piccioli yang memamerkan koleksi busana pertamanya untuk Balenciaga. Diketahui, istri Pangeran Harry itu memiliki hubungan yang cukup dekat dengan sang desainer.
Menandai debutnya di Paris Fashion Week, Meghan Markle mengenakan busana serba putih yang clean namun tetap estetik. Ibu dua anak ini mengenakan kemeja oversized panjang dengan jubah panjang yang melilit dan menjuntai di area leher. Celana panjang kulot yang senada melengkapi tampilan monokrom.
Tampilan Meghan Markle terlihat stylish dengan aksesori yang cukup kontras. Yakni sepatu hak hitam dan hand bag dengan anting berlian. Dandanannya pun juga terlihat sederhana. Ia memulas wajahnya dengan makeup natural dan rambut panjang updo sleek yang rapi.
Kontroversi kehadiran Meghan Markle
Meski tampil simple, Meghan Markle disambut hangat oleh sang desainer usai pertunjukkan. Bahkan Anna Wintour menyapa hangat Meghan Markle begitu tiba di area pertunjukkan.
Namun tampilan sederhana Meghan Markle ternyata tidak meninggalkan jejak kesan baik sepenuhnya. Kemunculan Meghan Markle di show Balenciaga langsung memicu kontroversi. Ia dianggap munafik lantaran mendukung rumah mode yang pernah terkenal skandal eksploitasi anak-anak. Balenciaga pernah menggunakan model anak-anak di sebuah kampanyenya pada 2022. Saat ini, Balenciaga menampilkan figur anak-anak yang memegang boneka Teddy Bear namun dengan outfit bergaya perbudakan.
Sementara itu, Meghan Markle kerap kali menyuarakan dukungannya kepada anak-anak. Warganet melihatnya sebagai sesuatu yang kontras.
"Sang 'duchess' kemunafikan: seorang wanita yang mengaku membela kepentingan anak-anak, pergi ke peragaan busana yang menjalankan kampanye menjijikkan yang melibatkan anak-anak," kritik salah satu warganet di Instagram, dikutip dari Page Six.
Beda direktur kreatif
Kenyataannya, Balenciaga kini sudah mengganti direktur kreatifnya. Kampanye Balenciaga yang menampilkan anak-anak tersebut digarap oleh direktur kreatif sebelumnya, Demna Gvasalia, yang kini sudah beralih ke Gucci. Sementara pertunjukkan busana Balenciaga yang dihadiri Meghan Markle memamerkan debut karya Pierpaolo Piccioli di rumah mode tersebut.
Tak sampai di situ. Meghan Markle juga kena semprot warganet setelah mengunggah Instagram Story usai hadiri show Balenciaga. Dalam konten tersebut, Meghan Markle memperlihatkan kakinya yang selonjoran di atas sandaran kaki.
Selonjoran di lokasi kecelakaan Putri Diana
Namun bukan itu yang menjadi sorotan warganet. Melainkan latar tempat yang terekspos di unggahan Instagram Story tersebut. Rupanya, perilaku Meghan Markle menaikkan kakinya di atas terowongan, tempat ibu mertuanya, Putri Diana, meninggal dunia dalam sebuah kecelakaan tragis pada 1997.
Dikutip dari Daily Mail, Pakar Kerajaan Richard Fitzwilliams menyebut tindakan Meghan Markle tersebut sangat tidak sensitif.
"Saya tidak mengerti apa yang sebenarnya ia pikirkan — yah, ia pasti tidak berpikir begitu. Tidak ada penasihat yang akan menyarankan melakukan hal seaneh itu," katanya.
Meghan Markle menuai banyak kecaman dari warganet karena mendokumentasikan perjalanannya yang dianggap tidak simpatik saat melewati jembatan Pont Alexandre III dan Pont des Invalides. Pont d'Alma menjadi jembatan berikutnya di Sungai Seine yang berada persis di sebelah tempat kecelakaan Putri Diana terjadi.
Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.