Detail Mahkota Kylie Jenner yang Dirancang Rinaldy A. Yunardi, Bertabur Kristal Gelap yang Magis

Fimela.com, Jakarta Desainer aksesori ternama Indonesia, Rinaldy A. Yunardi kembali mendapat pengakuan dunia. Setelah karyanya dipakai Madonna hingga Lady Gaga, Rinaldy A. Yunardi menambah portfolio baru lewat mahkota rancangannya yang dipakai Kylie Jenner.

Baru-baru ini Kylie Jenner mulai membeberkan koleksi makeup terbarunya yang diberi nama King Kylie. King Kylie sendiri menjadi sebuah perayaan merek kosmetik miliknya, Kylie Cosmetics yang sudah berdiri selama 10 tahun. Hingga kini, Kylie Jenner belum membeberkan seperti apa koleksi King Kylie yang terinspirasi dari alter ego dirinya di media sosial pada pertengahan 2010an.

Namun, sang bintang sudah membeberkan sedikit demi sedikit lewat penampilannya di media sosial. Ibu dua anak itu tampil dengan tubuh full glitter silver yang dipadu dengan mahkota bernuansa gelap. Mahkota inilah yang dirancang Rinaldy A. Yunardi dengan penuh ketekunan di tengah durasi pengerjaan yang relatif singkat.

"Dari design sampai pengiriman, kira-kira 3 mingguan," kata Koh Yung kepada Fimela.

Lebih lanjut, Rinaldy A. Yunardi menjelaskan bahwa dirinya membuat sebuah mahkota melingkar dengan ukuran sedang. Mahkota tersebut terbuat dari bahan dasar logam dengan ukiran Art Nouveau.

Dilengkapi dengan detail bunga-bunga logam kecil, kristal, batu zircon dan mutiara hitam berbentuk tetes. Warna finishing hitam menambah nuansa magis yang elegan pada tampilan mahkota Kylie Jenner.

Mahkota rancangan Rinaldy A. Yunardi yang dipakai Kylie Jenner bukanlah pertama dan satu-satunya. Setidaknya Kylie Jenner sudah pernah menggunakan tiga karya Koh Yung dan menjadi langganan keluarga Kardashian-Jenner. Meski bukan pertama kali, Rinaldy A. Yunardi merasa mahkota Kylie Jenner ini memiliki tantangan tersendiri.

"Bahagia campur deg-degan dalam penggarapan design dan durasi waktu. Saya belajar dan menjadikan ini sebagai ujian untuk menciptakan karya sebuah crown yang semoga cocok dengan keinginan Kylie," tutur Rinaldy A. Yunardi.