Fimela.com, Jakarta Industri fashion telah lama dikenal sebagai salah satu penyumbang limbah terbesar di dunia. Dari penggunaan bahan kimia berbahaya, limbah tekstil, hingga konsumsi air yang tinggi — jejak karbon dunia mode tak bisa diabaikan. Namun, seiring meningkatnya kesadaran akan lingkungan, muncul gelombang baru brand fashion yang menerapkan prinsip green living atau gaya hidup ramah lingkungan. Brand-brand ini tak hanya fokus pada estetika dan tren, tetapi juga komitmen terhadap keberlanjutan.
Mengapa penting menggunakan pakaian dengan material ramah lingkungan?
Menggunakan pakaian ramah lingkungan penting karena berdampak besar terhadap lingkungan. Berikut adalah beberapa brand fashion yang sukses menggabungkan gaya dengan kepedulian terhadap bumi:
1. Mengurangi Dampak Lingkungan
Industri fashion konvensional menghasilkan:
•20% limbah air dunia, terutama dari proses pewarnaan tekstil.
•10% emisi karbon global, lebih besar dari gabungan penerbangan dan pelayaran internasional.
•Limbah tekstil yang sulit terurai di tempat pembuangan akhir (fast fashion membuat pakaian cepat dibuang).
Pakaian ramah lingkungan:
•Menggunakan bahan organik, daur ulang, atau terbarukan.
•Mengurangi penggunaan air, energi, dan bahan kimia.
•Menghasilkan limbah lebih sedikit dan mudah terurai.
2. Lebih Aman untuk Kulit dan Kesehatan
Banyak pakaian konvensional mengandung:
•Pewarna sintetis berbahan kimia berbahaya.
•Residu pestisida dari kapas non-organik.
•Mikroplastik dari serat sintetis seperti polyester.
Pakaian ramah lingkungan biasanya:
•Terbuat dari serat alami seperti katun organik, linen, atau bambu.
•Minim atau tanpa zat kimia berbahaya.
•Lebih lembut dan aman bagi kulit, terutama untuk anak-anak dan penderita alergi.
3. Mendorong Konsumsi yang Lebih Bijak (Slow Fashion)
Pakaian ramah lingkungan:
•Dibuat lebih tahan lama dan berkualitas.
•Mengajak konsumen untuk membeli sedikit tapi lebih baik
•Mendorong perbaikan dan penggunaan ulang, bukan hanya membeli terus-menerus.
4. Menjadi Bagian dari Solusi, Bukan Masalah
Dengan memilih pakaian ramah lingkungan, kamu ikut:
•Mengurangi polusi.
•Menghemat sumber daya alam.
•Mendorong industri fashion agar lebih bertanggung jawab.
Deretan brand fashion yang mengusung tren ramah lingkungan:
1. Sejauh Mata Memandang: Kearifan Lokal yang Lestari
Brand asal Indonesia ini menggabungkan nilai budaya dan keberlanjutan dalam setiap rancangannya. Sejauh Mata Memandang menggunakan kain tenun tradisional dan batik yang diproduksi secara etis oleh pengrajin lokal. Selain itu, mereka memakai pewarna alami dan mengurangi limbah produksi dengan sistem pre-order.
2. SukkhaCitta: Fashion Etis dari Hati Indonesia
SukkhaCitta adalah brand lokal lain yang menonjol dalam pendekatan green living. Mereka bekerja langsung dengan petani dan pengrajin di desa, memastikan proses produksi adil dan berkelanjutan. Pewarnaan menggunakan bahan alami dan teknik tradisional, serta menciptakan dampak sosial yang nyata bagi komunitas lokal.
3. SARE/Studio
Untuk kamu yang mencari homewear atau pakaian rumahan nyaman dan eco-friendly, tilik koleksi dari SARE/Studio. Material bahan pembuat pakaian menggunakan serat alami dari LENZING dan ECOVERO. Selain ramah lingkungan, bahan ini terkenal nyaman untuk dipakai.
4. Kana Goods
Kana Goods menghadirkan koleksi yang ramahn lingkungan baik tas, denim, maupun dress. Bahan pewarna kain menggunakan tanaman indigofera yang terkenal ramah lingkungan dan aman, sehingga menghasilkan warna bernuansa biru yang cantik.
5. Lanivatti
Lanivatti mengusung sustainable fashion dalam proses pembuatannya. Bahan kain pembuat pakaian berasal dari serat benang yang biodegradable. Semua proses ini berangkat dari pengalaman founder, Nicoline yang menyaksikan limbah-limbah fashion yang kian menumpuk saat ia menjadi fotografer busana.
Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.