Fimela.com, Jakarta Jakarta Fashion Week 2026 tak hanya menampilkan tren baru, tetapi juga sebuah pernyataan penting: usia tidak menentukan nilai kreativitas seseorang. Lewat fashion presentation bertajuk “The Revival of Miracles”, POND’S Age Miracle mengangkat isu yang jarang dibicarakan di industri mode, ageism, bentuk diskriminasi dan stereotip yang muncul berdasarkan usia.
Dalam dunia fashion yang kerap memuja hal baru, para desainer muda sering disebut pembawa semangat segar. Namun di sisi lain, para desainer yang telah lama berkarya justru sering terjebak dalam stigma: dianggap tak lagi progresif, tak lagi mengikuti arus tren, atau bahkan dianggap kehilangan kreativitasnya.
Padahal, justru dari pengalaman dan proses panjanglah lahir keunikan serta kedalaman dalam berkarya. “Sebagai brand age management yang dekat dengan dunia fashion, POND’S Age Miracle ingin mematahkan stereotip bahwa kreativitas menurun seiring usia. Kami percaya setiap perempuan, di usia berapa pun, bisa terus berevolusi dan menemukan keajaiban baru,” ujar Esa Mahira Arman, Senior Brand Manager POND’S Age Miracle dalam konferensi pers-nya di Dewi Luxe Market (20/10).
Ageism dan Tantangan di Balik Panggung Fashion
Fenomena ageism di dunia fashion bukan hal baru. Dari desainer hingga model, industri ini sering mengukur relevansi berdasarkan usia muda dan kebaruan. Namun, lewat “The Revival of Miracles”, POND’S ingin mengubah narasi itu. Sembilan desainer perempuan inspiratif yang terdiri dari Kleting Titis Wigati (KLÉ), Asti Surya, Velda Anabela & Rebecca Billina, Juliana Ng, Ansy Savitri, Vivian Mazuki, Ingrid Husodo, Fitria Vidyawati, dan Bonnie Natasha Arif, menjadi simbol kebangkitan dan keberanian melawan ageism.
Menurut Andandika Surasetja, Creative Director Jakarta Fashion Week, proses kurasi sembilan nama ini bukan sekadar soal reputasi. “Kami mencari desainer yang bukan hanya konsisten, tapi juga punya cerita tentang evolusi diri. Mereka menunjukkan bahwa fashion bukan milik usia muda, tapi milik jiwa yang terus hidup dalam kreativitas,” ujarnya.
Revival: Ketika Jeda Menjadi Awal Baru
Bagi banyak desainer perempuan, perjalanan di industri fashion kerap diwarnai jeda. Ada yang memilih berhenti sementara untuk menjalani peran sebagai ibu, ada yang mencari keseimbangan baru setelah tekanan industri. Namun bagi mereka, jeda bukan akhir, melainkan awal kebangkitan baru.
Seperti Kleting Titis Wigati, pendiri label KLÉ, yang sempat berhenti saat pandemi dan masa kehamilannya. “Itu masa refleksi bagi saya, tentang bagaimana membedakan peran sebagai ibu dan sebagai desainer. Sekarang KLÉ kembali dengan perspektif yang lebih matang dan relevan,” ujarnya.
Sementara Asti Surya menemukan cara baru memaknai kreativitas lewat yoga dan praktik inner work. “Saya dulu merasa tertinggal, tapi justru lewat perjalanan itu saya menemukan keseimbangan antara fashion dan wellness. Di situlah saya merasa lahir kembali,” kata dia.
“Cheat Your Age”, Filosofi Melampaui Angka
POND’S Age Miracle menghadirkan kampanye “Cheat Your Age” bukan sekadar untuk merawat kulit, tetapi untuk menantang cara pandang terhadap usia. “Cheat your age bukan berarti berpura-pura muda, tapi merayakan setiap fase hidup dengan percaya diri,” jelas Esa Mahira. “Bertambah usia bukan soal angka, melainkan tentang bagaimana perempuan merawat diri, percaya pada potensinya, dan terus bersinar.”
Melalui inovasi Baby Collagen Booster dengan Hexyl-Retinol, POND’S Age Miracle membantu perempuan menjaga elastisitas dan kecerahan kulit, sekaligus menjadi simbol bahwa perawatan diri adalah bentuk pemberdayaan melawan ageism.
“The Revival of Miracles” menjadi langkah awal menuju “Miracle Runway” pada 1 November 2025, sebagai puncak kampanye POND’S Age Miracle di JFW 2026. Lebih dari sekadar peragaan busana, acara ini adalah perayaan tentang kepercayaan diri dan kebangkitan perempuan dari berbagai fase hidupnya.
Karena pada akhirnya, melawan ageism bukan hanya tugas industri fashion, tetapi gerakan kolektif untuk mengubah cara kita memandang usia dan keindahan. Seperti pesan yang ingin disampaikan POND’S Age Miracle: miracles can happen at any age, at any time.
Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.