7 Cara Mengenali Keaslian Gelang Emas, Hindari Penipuan untuk Investasi Aman

Fimela.com, Jakarta Membeli perhiasan emas, khususnya gelang, sering kali merupakan investasi yang sangat berharga dan memerlukan perhatian ekstra. Dengan maraknya peredaran emas palsu atau emas yang memiliki kadar rendah, kemampuan untuk mengidentifikasi keasliannya menjadi sangat penting bagi setiap pembeli, terutama bagi mereka yang baru memulai perjalanan di dunia perhiasan emas.

Penipuan yang berkaitan dengan emas palsu dapat mengakibatkan kerugian finansial yang cukup besar. Oleh karena itu, sangat penting untuk memahami ciri-ciri emas asli sebagai langkah awal yang harus dikuasai agar investasi atau pembelian perhiasan Anda benar-benar bernilai dan memenuhi ekspektasi Anda.

Dalam artikel ini, Anda akan menemukan panduan mengenai 7 Cara Mengenali Keaslian Gelang Emas agar Tak Tertipu, yang dilengkapi dengan penjelasan mendalam serta referensi yang terpercaya. Dengan menguasai berbagai metode ini, Anda dapat melakukan pembelian emas dengan lebih percaya diri dan terhindar dari praktik penipuan yang merugikan.

Jadi, bagaimana cara untuk mengenali keaslian gelang emas agar tidak tertipu, terutama bagi pemula yang perlu tahu? Mengacu pada berbagai sumber, pada hari Kamis (28/8), berikut adalah ulasan informasi yang perlu Anda simak.

Salah satu cara yang paling ampuh dan umum digunakan untuk memastikan keaslian emas adalah dengan memeriksa cap atau tanda resmi (hallmark) yang terukir pada perhiasan tersebut. Tanda ini berfungsi sebagai jaminan dari produsen mengenai kualitas dan kemurnian emas yang ditawarkan.

Emas yang asli, khususnya dalam bentuk perhiasan atau batangan, selalu dilengkapi dengan cap kecil yang menunjukkan tingkat kemurniannya, seperti 999, 916, 750, atau 585. Cap ini biasanya berupa angka yang mencerminkan kadar kemurnian emas dalam satuan fineness (contohnya 1-999) atau karat (seperti 10K, 18K, 22K, 24K).

Angka 999 atau 24K menandakan bahwa emas tersebut murni (99,9%), sementara 750 atau 18K menunjukkan bahwa emas memiliki kemurnian sebesar 75%. Emas yang palsu sering kali tidak memiliki cap ini, atau jika terdapat cap, biasanya cap tersebut tampak buram, tidak akurat, atau mudah pudar.

Pada perhiasan, cap ini umumnya terletak di bagian dalam cincin atau gelang, dan kadang-kadang juga dapat menunjukkan berat atau informasi mengenai perusahaan yang mencetaknya. Memeriksa cap ini adalah langkah penting untuk memastikan bahwa Anda membeli emas yang benar-benar berkualitas.

Emas yang asli memiliki karakteristik non-magnetis, yang artinya tidak akan tertarik atau melekat pada magnet. Sifat ini menjadi salah satu petunjuk awal yang sangat bermanfaat untuk membedakan emas asli dari logam lain yang mungkin terlihat serupa.

Untuk melakukan pengujian ini, Anda hanya perlu mendekatkan magnet yang cukup kuat ke gelang emas yang dimiliki. Apabila gelang tersebut tertarik atau menempel pada magnet, maka besar kemungkinan itu adalah emas palsu atau mengandung campuran logam lain yang bersifat magnetis seperti besi atau nikel.

Perlu diingat bahwa beberapa perhiasan emas, terutama yang memiliki kadar rendah, mungkin mengandung logam campuran yang bersifat magnetis. Selain itu, ada juga komponen kecil dalam perhiasan, seperti pengait, yang mungkin terbuat dari baja yang bersifat magnetis, sehingga penting untuk memfokuskan pengujian pada bagian utama gelang.

Metode ini bisa menjadi indikasi awal yang baik, namun perlu diingat bahwa tidak semua logam yang bersifat non-magnetis adalah emas. Oleh karena itu, penting untuk melengkapi pengujian ini dengan metode lain agar hasilnya lebih akurat.

Metode pengujian gores merupakan teknik yang sederhana tetapi sangat efektif untuk menentukan keaslian emas. Emas yang asli tidak akan meninggalkan bekas goresan ketika digosokkan pada permukaan keramik yang polos atau pada kertas yang tidak dilapisi glasir.

Untuk melaksanakan uji ini, Anda perlu menggosokkan gelang emas dengan lembut pada permukaan keramik atau kertas tersebut. Jika muncul goresan hitam atau abu-abu, itu menandakan adanya kandungan logam lain di dalam emas, atau bahkan perhiasan tersebut bukan emas murni. Emas yang asli akan tetap tampak bersih dan tidak meninggalkan jejak goresan. Meskipun tampak mudah, metode ini perlu dilakukan dengan sangat hati-hati karena dapat merusak lapisan permukaan emas, terutama jika perhiasan tersebut hanya berlapis. Oleh karena itu, pastikan untuk memilih permukaan yang tidak akan merusak perhiasan Anda secara permanen.

Emas merupakan logam berharga yang memiliki tingkat kelembutan yang cukup tinggi, terutama pada emas yang memiliki kadar kemurnian yang sangat baik. Kelembutan ini membuat emas asli dapat meninggalkan jejak ketika digigit, dan meskipun metode ini cukup populer, penggunaannya harus dilakukan dengan hati-hati. "Jika Anda menggigit emas asli, terutama emas batangan atau koin dengan kadar tinggi, akan ada sedikit bekas gigitan yang tertinggal." Semakin tinggi kadar kemurnian emas tersebut, semakin lembut sifatnya, sehingga jejak gigitan yang ditinggalkan akan lebih jelas terlihat.

Di sisi lain, emas yang tidak asli atau perhiasan yang terbuat dari emas yang dicampur dengan logam lain yang lebih keras tidak akan menunjukkan bekas gigitan. Meskipun begitu, sebaiknya metode ini dihindari untuk perhiasan emas, karena umumnya perhiasan tersebut telah dicampur dengan logam lain untuk meningkatkan kekuatannya. Jika dilakukan dengan terlalu keras, tindakan ini bisa merusak perhiasan tersebut. Oleh karena itu, penting untuk lebih berhati-hati dalam memperlakukan emas, terutama yang berbentuk perhiasan.

Emas yang asli tidak mengeluarkan bau amis atau menunjukkan tanda-tanda karatan, bahkan setelah terpapar keringat atau air. Karakteristik ini membuatnya menjadi salah satu logam yang paling stabil dan tidak reaktif terhadap kondisi lingkungan di sekitarnya.

Silakan cium bau gelang emas Anda. Emas murni dikenal sebagai logam mulia yang sangat stabil dan tidak mengalami korosi. Sebaliknya, emas palsu yang dicampur dengan logam lain seperti kuningan atau tembaga cenderung mengeluarkan aroma logam atau bau amis, terutama setelah terkena kelembapan atau keringat. Apabila gelang Anda mengeluarkan bau yang aneh, hal ini bisa menjadi tanda bahwa gelang tersebut bukanlah emas asli atau memiliki kadar emas yang sangat rendah.

Emas dikenal dengan kepadatan yang sangat tinggi, mencapai sekitar 19,3 gram/cm. Ciri fisik ini berfungsi sebagai indikator yang kuat untuk menentukan keaslian emas, sehingga dapat membedakannya dari logam lain yang mungkin terlihat serupa tetapi memiliki berat yang berbeda.

Karena kepadatannya yang tinggi, emas biasanya terasa lebih berat dibandingkan dengan logam palsu yang memiliki ukuran yang sama. Dengan membandingkan berat emas asli dan palsu dengan benda lain yang seukuran, Anda dapat merasakan perbedaan berat tersebut. Emas yang asli akan menunjukkan bobot yang lebih berat karena karakteristik kepadatannya yang tinggi.

Salah satu metode yang lebih tepat untuk menentukan keaslian emas adalah dengan menghitung berat jenisnya menggunakan air dan timbangan digital. Prosedurnya melibatkan penimbangan emas dalam keadaan kering, kemudian menimbangnya kembali saat dicelupkan ke dalam air (berat basah). Menurut rumus berat jenis: "Berat Kering / (Berat Kering -- Berat Basah)", jika hasil perhitungan mendekati 19,3 gram/cm, maka kemungkinan besar emas tersebut adalah asli.

Namun, penting untuk dicatat bahwa pengujian ini lebih tepat diterapkan pada perhiasan polos yang tidak memiliki permata, karena keberadaan permata dapat memengaruhi hasil perhitungan berat jenis. Dengan cara ini, Anda dapat lebih yakin dalam menentukan keaslian emas yang Anda miliki.

Selain berat, emas asli juga memiliki suara khas ketika diketuk. Jika diketukkan dengan benda logam, emas asli akan menghasilkan suara yang lembut dan tidak terlalu nyaring. Sementara itu, logam campuran biasanya menghasilkan suara yang lebih keras dan tajam.

Tes suara ini memang membutuhkan kepekaan dan pengalaman. Meski sederhana, cara ini sering digunakan oleh pedagang emas tradisional untuk membedakan emas asli dan palsu dengan cepat.