Nada dan Gerak Jadi Kunci Skor di DANCOW Indonesia Cerdas Episode 6, Sekolah Mana yang Pulang Kali Ini?

Fimela.com, Jakarta Kompetisi seru babak final DANCOW Indonesia Cerdas memasuki Episode 6 pada hari Minggu (20/07/2025) lalu. Setelah SD Dharma Loka tersisih di episode sebelumnya, kini hanya tersisa tujuh tim yang kembali bertarung menunjukkan kemampuan terbaik mereka.

Di episode kali ini, semakin berat tantangan yang harus dihadapi tim yang bertahan. Selain pengetahuan umum, kali ini para peserta ditantang untuk menunjukkan keterampilan dalam nada dan gerak. Siapa yang unggul dan siapa yang terancam tersingkir? Simak highlight-nya yuk!

Babak pertama dimulai dengan tantangan unik dari Kak Yus, yaitu ‘Dengarkan & Tirukan’ notasi nada. Masing-masing peserta harus membuat notasi nada dari lagu legendaris Halo-Halo Bandung menggunakan media air dan gelas yang sudah disiapkan. Tantangan ini melatih daya ingat, konsentrasi, serta koordinasi mata dan tangan, sekaligus mengasah kemampuan dalam mengenal nada dan ritme.

Tiap jawaban benar diberi poin mulai dari 500, kemudian menurun hingga 100 poin untuk peserta berikutnya. Namun, jika jawaban salah, tim lain berkesempatan merebut poin dengan menekan bel.

Baim dari SD Kepatihan 01 Jember menjadi peserta pertama yang berhasil menirukan nada dengan tepat dan membawa pulang 500 poin untuk timnya. Disusul oleh Syifa dari SD Al-Rasyid Pekanbaru dengan 400 poin. Afisya dari SDN Meruya Selatan 01 Jakarta menambah 300 poin untuk timnya. Setelah itu, Jayden dari SDN 06 Manado juga tampil gemilang dan meraih 200 poin. Sayangnya, ada 3 sekolah yang tidak berhasil mencetak poin di babak ini, yakni SDN Margorejo 1-403 Surabaya, SDN Malaka Jaya 08 Jakarta, dan SDN Sendangmulyo 03 Semarang.

Masuk ke babak kedua, permainan ‘Tebak Gerak’ menantang kreativitas dan kekompakan tim. Satu anggota menjadi peraga untuk menunjukkan tema tertentu, sementara dua anggota lainnya menebak berdasarkan gerakan tersebut. Tiap jawaban benar bernilai 200 poin, dan setelah satu tim selesai bermain, mereka bisa menunjuk tim lain untuk bermain selanjutnya.

Permainan berlangsung seru sekaligus penuh dengan ketegangan karena setiap tim harus berpikir keras bagaimana memeragakan pertanyaan dengan benar dan rekannya pun harus bisa menjawab gerakan tersebut dengan tepat. Dalam babak ini, pengetahuan umum serta kemampuan motorik peserta diuji.

SDN Malaka Jaya 08 Jakarta jadi tim pembuka dengan tema profesi, sukses menjawab 2 pertanyaan. Mereka menunjuk SDN Margorejo 1-403 Surabaya dengan tema tarian, yang berhasil menjawab 1 pertanyaan.

SDN Kepatihan 01 Jember mendapat tema olahraga juga hanya bisa menjawab 1 pertanyaan. Sementara itu, SD Al-Rasyid Pekanbaru dengan tema hewan, berhasil menjawab 3 pertanyaan.

SDN Meruya Selatan 01 Jakarta tampil gemilang dengan tema alat transportasi, berhasil menjawab 4 pertanyaan. SDN Sendangmulyo 03 Semarang juga tampil solid dengan tema ekstrakurikuler yang menjawab 4 pertanyaan. Terakhir adalah SDN 06 Manado menjawab 3 pertanyaan dari tema alat musik.

Setelah dua babak berlangsung, SDN Meruya Selatan 01 Jakarta unggul sementara dengan 1.100 poin, disusul SD Al-Rasyid Pekanbaru dengan 1.000 poin. Ketatnya kompetisi membuat setiap poin sangat berarti. Sementara itu, tiga tim dengan skor terendah yang harus masuk ke babak eliminasi adalah SDN Kepatihan 01 Jember, SDN Malaka Jaya 08 Jakarta, dan SDN Margorejo 1-403 Surabaya.