Fimela.com, Jakarta Emas kuning telah lama dikenal sebagai lambang kemewahan dan bagian dari warisan keluarga. Namun, di era modern ini, banyak wanita merasa bahwa mengenakan emas kuning dapat membuat penampilan mereka terlihat lebih tua. Meskipun logam mulia ini sangat berharga, kesalahan dalam memilih, memadukan, dan menyesuaikan emas kuning dengan gaya pribadi sering kali membuat tampilannya tampak berat, klasik, dan bahkan 'ketinggalan zaman'.
Kesalahan ini sering kali bukan disebabkan oleh jenis emasnya, melainkan oleh gaya dan tone yang tidak sesuai dengan usia, warna kulit, atau busana yang dikenakan. Emas kuning tetap dapat memberikan kesan muda dan segar jika dipilih dengan tepat.
Berikut adalah 7 alasan mengapa emas kuning bisa membuat penampilan terlihat lebih tua, disertai dengan tips untuk mengatasinya.
Bukan cuma soal gaya, lima luxury brand ini juga dikenal punya nilai jual kembali yang tinggi. Bahkan, bisa jadi pilihan investasi yang lebih stabil daripada emas! Yuk simak selengkapnya dalam Fimela Update! #fimelaupdate #fimelahariini #fmlmmd
1. Tidak Sesuai dengan Warna Kulit Cool Undertone
Emas kuning biasanya tampak lebih menonjol pada kulit dengan undertone hangat. Namun, bagi wanita dengan kulit pucat atau undertone dingin, perhiasan emas kuning bisa membuat tampilan terlihat kurang segar.
Pantulan warna kuning pada kulit dengan undertone dingin dapat menciptakan kontras yang tinggi, yang justru menyoroti garis halus, noda, dan membuat wajah terlihat kurang bersemangat. Inilah yang sering kali memberikan kesan lebih tua.
Tips: Jika kulitmu cenderung cerah atau memiliki semburat kemerahan, sebaiknya pilih perhiasan dari emas putih, rose gold, atau emas kuning yang lebih lembut (light yellow gold) untuk tampilan yang lebih harmonis.
2. Memakai Model Emas yang Kuno atau Terlalu Klasik
Motif ukiran besar, bunga tradisional, atau desain rantai naga sering kali dihubungkan dengan perhiasan bergaya klasik. Meski memiliki kesan elegan, model seperti ini dapat membuat wanita berusia 20 hingga 40-an terlihat lebih dewasa dari usia sebenarnya.
Perhiasan emas dengan desain klasik memang menawan, namun ketika dipadukan dengan busana kasual atau gaya modern, hasilnya bisa tampak kurang selaras dan terasa kaku.
Tips: Pilihlah desain yang sederhana seperti gelang ulir yang ramping, anting hoop minimalis, atau cincin twist yang lebih modern dan sesuai untuk segala usia.
3. Ukuran Perhiasan Terlalu Tebal dan Penuh
Memakai gelang tebal, kalung besar, atau cincin berukuran besar sering kali dapat memberikan kesan berat pada penampilan wajah dan tangan. Alih-alih menambah keanggunan, kamu mungkin malah terlihat lebih tua dari usia sebenarnya.
Perhiasan emas kuning yang terlalu dominan bisa membuat karakter wajah dan gaya busana kamu jadi kurang menonjol.
Tips: Pilihlah perhiasan dengan ukuran sedang atau tipis namun memiliki tekstur yang menarik. Ini akan memberikan kesan elegan yang ringan dan menyegarkan.
4. Dipadukan dengan Warna Baju yang Tidak Serasi
Emas kuning benar-benar bersinar ketika dipadukan dengan warna-warna hangat seperti olive, cream, mustard, atau maroon. Namun, banyak wanita yang sering kali memilih untuk menggabungkannya dengan warna-warna dingin seperti biru dongker, abu-abu kebiruan, atau hitam kebiruan.
Kombinasi yang kurang selaras ini dapat membuat kilau emas tampak terpisah dari keseluruhan tampilan, sehingga memberikan kesan yang kurang harmonis dan bisa membuat penampilan terlihat lebih tua.
Tips: Untuk menciptakan tampilan yang seimbang, cobalah memadukan emas kuning dengan busana berwarna netral hangat atau tone bumi.
5. Menggunakan Terlalu Banyak Perhiasan Sekaligus
Memadukan kalung, anting, gelang, dan cincin besar secara bersamaan dapat membuat penampilan tampak berlebihan dan sesak. Hal ini sering menjadi alasan mengapa banyak wanita terlihat lebih tua ketika mengenakan perhiasan emas kuning.
Gaya yang berlebihan juga dapat membuat proporsi wajah dan tubuh tampak lebih kecil dibandingkan dengan ornamen yang dikenakan.
Tips: Pilih satu atau dua perhiasan emas kuning sebagai sorotan utama. Misalnya, cukup kenakan anting yang mencolok atau gelang yang ramping untuk menambah kesan elegan tanpa berlebihan.
6. Tidak Update dengan Tren Desain Emas Modern
Banyak wanita sering kali hanya memperhatikan berat dan karat emas, tanpa mempertimbangkan desainnya. Padahal, tren perhiasan saat ini lebih mengarah pada gaya minimalis, bersih, dan geometris yang dapat membuat penampilan tampak lebih muda dan elegan.
Desain-desain klasik seperti kalung mata kucing, motif kawung yang padat, atau gelang ukir tebal kini sudah jarang diminati oleh generasi muda karena terkesan ketinggalan zaman.
Tips: Lihat referensi desain terbaru di toko perhiasan modern atau di media sosial. Model perhiasan yang ringan, seperti ulir tipis atau cincin yang dapat ditumpuk (stackable), sangat digemari di tahun 2025.
7. Menganggap Emas Kuning Harus Selalu Mewah dan Berat
Pandangan bahwa emas kuning harus tampak mewah dengan ukuran besar dan ornamen yang banyak sering kali menjadi jebakan bagi pemakainya. Sebenarnya, perhiasan emas yang terlalu mencolok justru bisa terlihat usang seiring waktu, terutama jika dipakai dalam acara yang santai.
Elegan tidak berarti berlebihan. Keindahan emas akan lebih terpancar ketika dipakai dengan sederhana dan disesuaikan dengan suasana acara.
Saran: Manfaatkan emas kuning sebagai elemen pendukung, bukan sebagai pusat perhatian. Utamakan keselarasan gaya keseluruhan, bukan sekadar nilai materialnya.
Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.