Giorgio Armani, Raja Mode Italia yang Mengubah Siluet Dunia

1 week ago 1

Fimela.com, Jakarta Giorgio Armani, perancang busana ikonik yang lahir di Piacenza, Italia, pada tahun 1934, bukan hanya seorang desainer, melainkan seorang visioner yang mendefinisikan kembali arti keanggunan dan kekuatan dalam berpakaian. Selama lebih dari lima dekade, ia membangun sebuah kerajaan global yang tidak hanya terbatas pada mode, tetapi juga merambah ke gaya hidup. Berikut adalah deretan prestasi yang mengukuhkan posisinya sebagai salah satu figur paling berpengaruh dalam sejarah mode modern.

1. Revolusi Pakaian Formal: Dari Kaku Menjadi Mengalir

Prestasi terbesar Armani dimulai dengan jas pria. Pada era 1970-an, jas formal memiliki struktur yang kaku dan berat. Armani membuang lapisan dalam yang tebal, melonggarkan siluet, dan menciptakan jas yang lebih ringan, luwes, dan nyaman. Terobosan ini secara fundamental mengubah cara pria berpakaian, dari tampilan yang formal dan kaku menjadi lebih santai namun tetap berkelas.

Pakaian Kerja Wanita yang Berdaya: Ide yang sama ia terapkan pada busana wanita. Armani memperkenalkan "power suit" untuk perempuan, yang menggabungkan keanggunan feminin dengan siluet yang terinspirasi dari maskulinitas. Pakaian ini menjadi seragam bagi perempuan karier di era 1980-an, melambangkan kekuatan, kemandirian, dan kesetaraan di dunia korporat.

2. Membangun Kerajaan Bisnis Global

Dimulai dengan mendirikan Giorgio Armani S.p.A. pada tahun 1975, Armani secara cerdik membangun mereknya menjadi sebuah imperium yang bernilai miliaran dolar. Ia mengadopsi strategi diversifikasi yang cerdas dengan menciptakan berbagai lini produk untuk berbagai segmen pasar, mulai dari Armani Privé untuk haute couture yang eksklusif, Emporio Armani yang lebih muda dan modern, hingga Armani Exchange yang lebih kasual dan terjangkau.

Ekspansi di Luar Mode: Kerajaan Armani tidak berhenti di pakaian. Ia merambah ke produk kecantikan (parfum dan kosmetik), perabot rumah tangga (Armani/Casa), dan bahkan industri perhotelan dengan membuka hotel mewah di Dubai dan Milan. Ekspansi ini menunjukkan visinya yang holistik tentang gaya hidup, di mana estetika minimalisnya dapat dinikmati di setiap aspek kehidupan.

 3. Ikon Karpet Merah dan Hollywood

Armani telah lama menjadi pilihan utama para bintang Hollywood, yang menjadikannya desainer karpet merah yang paling dicari. Momen ikonik terjadi saat aktor Richard Gere mengenakan jas Armani dalam film American Gigolo (1980), yang mempopulerkan gaya "relaxed elegance"-nya di kancah internasional.

Hingga hari ini, busana rancangannya menjadi langganan para selebriti papan atas seperti Cate Blanchett, Leonardo DiCaprio, dan Lady Gaga, terutama di ajang penghargaan bergengsi seperti Academy Awards.

4. Penghargaan dan Pengakuan Internasional

Armani telah menerima berbagai penghargaan bergengsi yang mengakui kontribusinya pada industri mode dan budaya. Pada tahun 2008, ia dianugerahi gelar Officer of the Legion of Honour dari pemerintah Prancis. Di negaranya sendiri, Italia, ia menerima penghargaan sipil tertinggi, Knight Grand Cross of the Order of Merit of the Italian Republic pada tahun 2021.

5. Komitmen Filantropi

Selain kesuksesannya di bidang bisnis, Armani juga dikenal atas kontribusi filantropinya. Melalui Giorgio Armani Foundation, ia mendukung berbagai inisiatif sosial dan kemanusiaan. Selama pandemi COVID-19, Armani menyumbangkan jutaan dolar untuk rumah sakit di Italia, menunjukkan komitmennya untuk membantu sesama di saat-saat krisis.

Dengan warisan yang tak terhapuskan, Giorgio Armani tetap menjadi figur sentral dalam industri mode global. Ia bukan hanya seorang perancang, tetapi seorang arsitek yang membangun fondasi baru untuk gaya, keanggunan, dan kekuatan yang akan terus menginspirasi generasi mendatang.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Read Entire Article
Lifestyle | Fashion|