Melihat Kandidat Terkuat yang Akan Menduduki Jabatan Anna Wintour di Vogue

1 month ago 17

Fimela.com, Jakarta Posisi Anna Wintour sebagai pemimpin redaksi Vogue edisi Amerika Serikat selama lebih dari 30 tahun telah menjadikannya ikon yang hampir tak tergantikan di dunia mode. Namun, seiring dengan pengunduran dirinya, mata industri kini tertuju pada siapa yang akan meneruskan warisannya. Kondé Nast dilaporkan sedang dalam proses akhir wawancara untuk mengisi posisi Head of Editorial Content, dengan beberapa nama kuat yang santer disebut.

Chloe Malle jadi Calon Internal yang Kuat

Chloe Malle muncul sebagai kandidat terdepan. Malle memiliki riwayat karier yang panjang di Vogue, dan saat ini menjabat sebagai editor di Vogue.com. Latar belakangnya yang kuat di dunia media digital menjadi nilai plus yang signifikan. Sebagai putri dari aktris legendaris Candice Bergen, Malle juga memiliki koneksi yang luas di industri hiburan dan mode. Kedekatannya dengan Wintour dan pemahamannya yang mendalam terhadap visi Vogue membuat ia dianggap sebagai pilihan yang paling logis dan aman untuk memastikan kesinambungan dan transisi yang mulus.

Chioma Nnadi

Nama Chioma Nnadi juga menjadi sorotan. Nnadi, yang saat ini memimpin British Vogue setelah sukses di Vogue edisi Amerika, dikenal karena pendekatannya yang progresif dan inklusif. Ia berhasil membawa British Vogue menjadi publikasi yang lebih beragam dan relevan dengan isu-isu sosial. Jika terpilih, Nnadi berpotensi membawa angin segar yang sangat dibutuhkan Vogue di tengah pergeseran lanskap media dan tuntutan audiens akan representasi yang lebih otentik. Nnadi akan mewakili masa depan Vogue yang lebih berani dan peduli terhadap isu-isu budaya kontemporer.

Kandidat Potensial Lainnya

Selain Malle dan Nnadi, beberapa nama lain turut disebut, menunjukkan betapa Condé Nast mempertimbangkan berbagai opsi untuk peran yang krusial ini:

Amy Astley: Pendiri Teen Vogue dan editor-in-chief Architectural Digest, dikenal dengan kemampuannya membangun merek dari nol dan membuatnya sukses di pasar.

Eva Chen: Mantan editor kecantikan di Teen Vogue yang kini menjadi Direktur Kemitraan Mode di Instagram. Chen dianggap sebagai aset berharga karena pemahamannya yang mendalam tentang media sosial dan digital marketing. Siapa pun yang akhirnya terpilih akan menghadapi tantangan besar. Mereka tidak hanya harus mempertahankan prestise Vogue sebagai "kitab suci" mode, tetapi juga harus membawanya ke era digital yang terus berubah.

Menariknya, pemimpin redaksi baru ini akan tetap berada di bawah pengawasan Wintour, yang akan terus menjabat sebagai Global Chief Content Officer dan Global Editorial Director. Hal ini memastikan bahwa DNA Vogue yang telah dibangun selama puluhan tahun akan tetap terjaga, sementara pemimpin baru diharapkan dapat mengembangkannya ke arah yang lebih modern.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Read Entire Article
Lifestyle | Fashion|