Fimela.com, Jakarta Minat terhadap panduan menanam cabai rawit di dalam polybag semakin meningkat, terutama di kalangan penggemar tanaman dan petani rumahan yang memiliki lahan terbatas. Dengan mengikuti langkah-langkah yang benar, cabai rawit dapat tumbuh dengan baik dan siap dipanen dalam waktu yang relatif singkat, bahkan hanya memerlukan sekitar 90 hari.
Setiap langkah dalam proses budi daya—mulai dari pemilihan benih, media tanam, penyiraman, pemupukan, hingga pengendalian hama—sangat berpengaruh terhadap hasil panen. Oleh karena itu, panduan ini dirancang agar pembaca dapat mengikuti setiap tahap dengan jelas dan mudah, sehingga bahkan bagi pemula sekalipun, mereka dapat memperoleh hasil panen cabai yang melimpah di dalam polybag.
1. Pemilihan Benih Berkualitas
Memilih benih cabai rawit yang berkualitas merupakan langkah awal yang sangat penting dalam proses budidaya. Benih dengan daya kecambah yang baik akan menghasilkan bibit yang sehat dan seragam, yang pada gilirannya akan memengaruhi performa tanaman secara keseluruhan, mulai dari daun hingga buahnya. Oleh karena itu, sangat penting untuk "memilih benih dari produsen tepercaya atau varietas yang sudah terbukti cocok untuk budidaya di pot" agar peluang keberhasilan semakin meningkat dan risiko kegagalan bisa diminimalisir.
Sebelum melakukan penyemaian, langkah penyortiran benih perlu dilakukan untuk memilih biji yang matang dan berkualitas. Proses ini penting untuk memastikan hanya benih yang terbaik yang akan ditanam. Selanjutnya, rendam benih dalam air hangat untuk sementara waktu, sehingga proses perkecambahan dapat berlangsung dengan lebih terkontrol dan efisien. Dengan mengikuti langkah-langkah ini, Anda akan meningkatkan kemungkinan keberhasilan dalam budidaya cabai rawit.
2. Penyemaian dan Perawatan Bibit Agar Tahan
Setelah benih direndam dan dilakukan seleksi, langkah selanjutnya adalah menyemai pada media semai yang memiliki sifat ringan dan porous. Hal ini penting agar akar dapat tumbuh dengan baik tanpa risiko pembusukan. Untuk menciptakan media yang ideal, gunakan campuran tanah gembur, kompos, dan sedikit pasir atau sekam padi. Campuran ini akan menjaga stabilitas media, memastikan penyerapan air yang optimal, serta menyediakan drainase yang memadai.
Selama tahap penyemaian, penting untuk menjaga kelembapan media dengan rutin melakukan penyiraman pada pagi dan sore hari. Selain itu, berikan naungan yang cukup agar bibit tidak mengalami stres akibat sinar matahari yang terlalu terik. Pemantauan terhadap bibit perlu dilakukan setiap hari; saat daun sejati mulai terlihat (umumnya antara 2 hingga 4 daun), itu menandakan bahwa bibit sudah siap untuk dipindahkan. Pastikan bahwa pertumbuhan bibit relatif merata dan kuat sebelum melakukan transplantasi, karena keberhasilan pemindahan sangat bergantung pada kondisi bibit tersebut.
Apabila terdapat bibit yang tampak lemah, sebaiknya disisihkan atau dipertahankan lebih lama di tray semai dengan perawatan tambahan. Hal ini bertujuan untuk memperkuat akar mereka sebelum dilakukan pemindahan. Dengan cara ini, kita dapat meningkatkan kemungkinan keberhasilan saat bibit tersebut ditransplantasikan ke lokasi baru.
3. Persiapan Polybag dan Media Tanam
Sebelum melakukan pemindahan bibit, sangat penting untuk menyiapkan polybag dengan ukuran yang sesuai. Pastikan untuk membersihkan bagian dasar polybag agar lubang drainase dapat berfungsi dengan baik, sehingga air tidak akan menggenang. Media tanam yang digunakan dalam polybag harus memiliki keseimbangan yang tepat antara kemampuan menahan air dan drainase. Campuran yang ideal terdiri dari tanah gembur, kompos organik, serta sekam padi atau pasir dalam proporsi yang sesuai, yang akan mendukung pertumbuhan akar cabai rawit dengan baik.
Selanjutnya, tambahkan pupuk dasar seperti pupuk organik atau pupuk anorganik sesuai dengan dosis yang dianjurkan. Hal ini bertujuan agar nutrisi yang dibutuhkan pada tahap awal cukup tersedia saat bibit dipindahkan ke media tanam yang lebih besar. Setelah media tercampur dan dimasukkan ke dalam polybag, lakukan penyiraman awal untuk melarutkan pupuk dasar dan memastikan media menjadi lembap secara merata. Kemudian, biarkan media selama beberapa hari sebelum menanam bibit untuk memastikan bahwa kondisinya stabil dan siap menampung akar.
Proses ini sangat penting karena dapat mencegah terjadinya kejutan akar saat proses transplantasi. Dengan demikian, risiko tanaman mengalami stres atau bahkan kematian dini setelah dipindahkan dapat diminimalkan. Selama periode ini, sebaiknya letakkan polybag di tempat yang teduh untuk menjaga kelembapan media tanpa membuatnya jenuh. Hal ini memberikan kesempatan bagi mikroorganisme yang bermanfaat untuk berkembang, sekaligus memperbaiki struktur tanah sehingga mendukung pertumbuhan tanaman secara optimal.
4. Transplantasi Bibit ke Polybag dengan Minim Stres
Proses transplantasi bibit sebaiknya dilakukan saat tanaman telah memiliki sekitar empat daun sejati dan bibit sudah cukup matang. Hal ini penting agar akar tanaman telah berkembang dengan baik, namun belum terlalu padat sehingga masih dapat beradaptasi dengan media tanam yang baru. Saat memindahkan bibit, penting untuk menggali lubang di polybag dengan ukuran yang sesuai, yaitu sedalam dan selebar akar bibit. Posisikan bibit dengan hati-hati, pastikan leher akar tidak tertimbun terlalu dalam, dan padatkan media di sekitar pangkal tanaman agar tetap stabil.
Setelah proses penanaman selesai, siram bibit secara perlahan untuk menghilangkan kantong udara yang mungkin terperangkap di dalam media tanam. Ini juga membantu akar untuk beradaptasi dengan kondisi baru tanpa mengalami kerusakan struktural. Selama dua hingga tiga hari pertama setelah transplantasi, berikan naungan yang cukup jika cuaca sangat panas agar tanaman tidak mengalami layu akut akibat perubahan lingkungan. Pastikan untuk memantau kondisi daun, media tanam, dan kelembapan secara rutin agar tanaman dapat pulih dengan baik dan tidak mengalami layu berkepanjangan.
Jika muncul tanda-tanda stres seperti daun yang menguning atau layu, penting untuk mempertimbangkan penyesuaian dalam penyiraman. Selain itu, menambah shading sementara juga bisa menjadi solusi agar akar memiliki waktu yang cukup untuk beradaptasi dengan lingkungan barunya. Dengan perhatian yang tepat, tanaman akan dapat beradaptasi dengan baik dan tumbuh dengan optimal.
5. Penyiraman dan Pengaturan Mikro-Iklim
Penyiraman yang teratur merupakan aspek krusial dalam budidaya cabai rawit di dalam polybag. Terlalu banyak air dapat menyebabkan genangan yang berujung pada busuk akar, sedangkan kekurangan air dapat menyebabkan stres dehidrasi yang berdampak negatif pada pertumbuhan tanaman. Oleh karena itu, disarankan untuk menyiram tanaman dua kali sehari, yaitu pada pagi dan sore hari ketika cuaca panas. Namun, saat musim hujan, frekuensi penyiraman perlu dikurangi, tetapi tetap harus memperhatikan drainase dan ventilasi polybag agar media tanam tidak mengalami kejenuhan.
Selain itu, penting untuk menempatkan polybag di lokasi yang mendapatkan sinar matahari yang cukup untuk mendukung proses fotosintesis, namun tidak terpapar panas berlebihan sepanjang hari. Menciptakan mikro-iklim lokal dapat sangat bermanfaat; misalnya, dengan menempatkan polybag di area yang sedikit teduh pada siang hari atau menggunakan naungan ringan untuk menjaga suhu media tetap stabil. Mengatur jarak antar polybag juga dapat membantu aliran udara, sehingga mencegah akumulasi panas yang berlebihan dan menjaga kesehatan daun serta akar tanaman. Untuk memantau kelembapan media, kamu bisa menggunakan metode manual atau indikator sederhana; perubahan warna media, kondisi daun, dan tingkat kelembapan saat disentuh bisa menjadi acuan untuk menentukan waktu yang tepat untuk menyiram kembali.
6. Skema Pemupukan Kocor yang Efisien
Pemupukan kocor yang dilakukan secara rutin, dimulai dari minggu pertama setelah penanaman hingga masa produksi, merupakan langkah krusial untuk memastikan tanaman cabai rawit mendapatkan hara yang cukup. Hal ini penting untuk mencegah terjadinya defisiensi atau kelebihan hara yang dapat menghambat pertumbuhan tanaman.
Disarankan untuk menggunakan pupuk NPK cair dengan konsentrasi rendah pada awal pemupukan, kemudian secara bertahap meningkatkan konsentrasi sesuai dengan perkembangan tanaman. Dengan cara ini, nutrisi yang diberikan dapat seimbang dan respons tanaman terhadap pemberian pupuk menjadi optimal.
Umumnya, frekuensi pemberian pupuk dilakukan setiap minggu atau sesuai kebutuhan tanaman, dengan dosis yang sudah dikalibrasi agar tidak merusak akar atau mengganggu keseimbangan media tanam. Selain itu, pencatatan setiap aplikasi pupuk sangat dianjurkan, agar kamu bisa melihat pola respons tanaman terhadap nutrisi dan melakukan penyesuaian bila diperlukan, terutama saat tanaman mulai berbunga dan berbuah.
Kekurangan atau ketidakakuratan dalam pemupukan dapat menghambat proses pembungaan, sementara pemupukan yang berlebihan dapat menyebabkan pertumbuhan daun yang tidak seimbang dan mengurangi produksi cabai. Dengan mengikuti skema pemupukan yang terencana dan tepat waktu, kamu dapat memastikan bahwa fase vegetatif dan generatif tanaman memperoleh dukungan nutrisi yang optimal, sehingga buah dapat dihasilkan dalam waktu sekitar 90 hari.
7. Penopangan dan Pembentukan Tajuk Tanaman
Menopang tanaman cabai rawit merupakan langkah yang krusial untuk mencegah batangnya roboh ketika tanaman tumbuh tinggi atau saat mulai berbuah. Beban dari buah dan daun yang cukup berat dapat berpotensi membuat tanaman menjadi patah atau miring, sehingga penting untuk memberikan dukungan yang tepat.
Untuk itu, gunakanlah ajir atau penyangga yang terbuat dari bambu atau kayu kecil, dan ikatlah tanaman dengan hati-hati sesuai dengan pertumbuhannya. Hal ini bertujuan agar batang tidak terluka, menjaga sirkulasi udara tetap baik, serta memastikan struktur tanaman tetap teratur dan kuat. Selain itu, penting untuk melakukan pemangkasan daun tua, bunga yang kurang produktif, dan tunas air agar energi tanaman lebih terfokus pada pertumbuhan buah utama.
Pemangkasan yang dilakukan dengan baik harus disinkronkan dengan pemupukan agar tanaman tidak mengalami stres. Sebagai contoh, setelah melakukan pemangkasan rutin, berikan pupuk ringan untuk membantu tanaman pulih dengan cepat dan tetap berkonsentrasi pada produksi buah. Pengikatan ajir juga perlu dilakukan secara berkala; saat tanaman semakin tinggi, ikatan pertama dapat dipindahkan ke posisi yang lebih atas, menyesuaikan dengan panjang batang agar pertumbuhan tidak terhambat.
Dengan menerapkan teknik-teknik ini secara tepat, Anda dapat memperbaiki penetrasi cahaya dan sirkulasi udara di antara cabang-cabang tanaman. Hal ini pada akhirnya akan berkontribusi terhadap peningkatan kualitas dan kuantitas buah yang dihasilkan.
8. Pengendalian Hama dan Penyakit Secara Proaktif
Pentingnya pemantauan secara rutin terhadap tanaman tidak bisa diabaikan, karena hal ini memungkinkan kita untuk mendeteksi hama seperti kutu putih, ulat, atau penyakit jamur sejak dini. Dengan cara ini, kita dapat mencegah populasi hama meningkat yang dapat merugikan hasil panen. Oleh karena itu, penggunaan metode organik, seperti "semprotan ekstrak bawang putih" atau penanaman tanaman perangkap, menjadi langkah pengendalian alami yang efektif. Metode ini tidak hanya menjaga kesehatan tanah, tetapi juga tanaman, tanpa harus bergantung pada pestisida kimia yang berbahaya.
Penting juga untuk menjaga sanitasi media tanam dan memastikan ventilasi yang baik agar kelembapan tidak terus menerus tinggi, yang dapat memicu serangan jamur. Apabila serangan hama atau penyakit telah melampaui ambang toleransi yang ditetapkan, maka langkah pengendalian yang terukur perlu diterapkan dengan menggunakan pestisida yang sesuai. Pilihlah produk yang aman dengan residu rendah, dan lakukan aplikasi secara bergantian serta hati-hati agar tidak merusak tanaman yang sehat. Selain itu, pisahkan tanaman yang terinfeksi atau sangat rentan agar penyebaran hama dapat dikendalikan.
Catat jenis hama yang ditemukan serta respons terhadap pengendalian yang dilakukan untuk memperbaiki strategi di masa mendatang. Evaluasi berkala dan adaptasi strategi sangat penting untuk memastikan bahwa budidaya cabai rawit di polybag tetap produktif dan berkelanjutan. Dengan cara ini, kita dapat mengelola tanaman dengan lebih baik dan meningkatkan hasil panen secara keseluruhan. Melalui pendekatan yang sistematis dan terencana, kita dapat mencapai keberhasilan dalam budidaya tanaman yang kita kelola.
9. Teknik Panen Tepat Waktu untuk Kualitas Cabai Optimal
Waktu yang tepat untuk memanen cabai rawit adalah ketika buah hampir matang atau telah mencapai warna yang diinginkan. Pada fase ini, "rasa pedas dan aroma buah biasanya maksimal," dan daya simpan buah juga lebih baik jika dipanen pada saat yang ideal. Untuk memetik buah, sebaiknya gunakan tangkai agar tidak merusak baik buah maupun tanaman itu sendiri. Pilihlah waktu pagi hari setelah embun menguap, sehingga kondisi buah tetap sejuk dan terhindar dari stres akibat panas.
Setelah panen, simpan hasilnya dalam wadah yang memiliki ventilasi baik untuk mencegah penumpukan panas dan kerusakan pada buah sebelum diolah atau dijual. Sangat dianjurkan untuk melakukan sortasi pada hasil panen: pisahkan buah yang cacat, busuk, atau berukuran kecil agar kualitas produk tetap terjaga. Selain itu, kelompokkan buah berdasarkan warna, ukuran, dan tingkat kematangan agar dapat dipasarkan sesuai dengan segmentasi pasar atau kebutuhan konsumen. Jika buah tidak langsung dijual, sebaiknya segera diolah; misalnya, dengan mengeringkan sebagian, menyimpannya di tempat sejuk, atau mempersiapkannya untuk pengemasan agar daya simpan lebih lama dan nilai jual meningkat.
Menetapkan jadwal panen secara teratur juga sangat membantu dalam memastikan kontinuitas pasokan. Hal ini dapat mencegah pemborosan yang disebabkan oleh buah yang terlalu matang atau rusak, sehingga petani dapat memaksimalkan hasil pertanian mereka dengan lebih efisien.
10. Olah Cabai Panen Menjadi Produk yang Lebih Awet
Setelah panen, cabai rawit dapat diolah menjadi berbagai produk agar lebih tahan lama dan bernilai jual. Cara paling sederhana adalah mengeringkan cabai menggunakan sinar matahari atau oven. Cabai kering dapat disimpan hingga berbulan-bulan dan digunakan sebagai bumbu masakan.
Anda juga bisa mengolah cabai menjadi sambal siap saji seperti sambal bawang, sambal ijo, atau sambal terasi. Produk sambal rumahan kini memiliki banyak peminat, dan cabai dari kebun sendiri jauh lebih segar dan aromatik. Sambal kemasan bisa disimpan di kulkas hingga 1–2 minggu.
Selain itu, cabai bisa difermentasi menjadi sambal botol yang tahan lama atau dibuat bubuk cabai untuk bumbu instan. Dengan sedikit kreativitas, hasil panen melimpah dapat menjadi peluang bisnis kecil yang menguntungkan.
Mengolah cabai tidak hanya memperpanjang usia simpan, tetapi juga meningkatkan nilai ekonominya. Anda bisa menikmatinya sendiri atau menjadikannya sebagai produk jualan rumahan.
Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.
Lifestyle20 Ide Jualan Rumahan Paling Cuan 2025, Peluang Besar Tambah Penghasilan
Berikut adalah 20 ide bisnis rumahan untuk tahun 2025, lengkap dengan modal awal, perkiraan keuntungan, dan strategi memulai dari rumah.
FoodResep Ceker Ayam Dimsum 1Kg Empuk dan Bumbunya Meresap, Camilan Pedas Gurih Bikin Nagih
Cari resep ceker ayam dimsum seberat 1 kg yang lembut dan kaya bumbu, ideal dijadikan camilan saat musim hujan.
Food7 Rekomendasi Tempat Makan Soto Betawi di Jakarta Selatan Terenak 2025, Wajib Dicoba Pecinta Kuliner
Kesulitan menemukan soto Betawi yang paling enak di Jakarta Selatan? Berikut adalah tujuh rekomendasi tempat makan Soto Betawi terbaik 2025 yang harus Anda coba untuk pengalaman kuliner yang mengesankan!
Food9 Rekomendasi Tempat Makan Lontong Kupang di Surabaya 2025, Cita Rasa Khas dan Legendaris
Jelajahi 9 tempat makan lontong kupang legendaris di Surabaya 2025 yang otentik dan wajib Anda coba untuk merasakan pengalaman kuliner yang tak terlupakan.
Fashion7 Tips Memilih Gamis Kombinasi Rompi untuk Berbagai Postur Tubuh dan Acara, Padu Padan Anti Gagal
Berikut adalah tujuh tips untuk memilih gamis kombinasi rompi yang sesuai dengan postur tubuh, acara, serta bahan dan cara perawatannya.

:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3988054/original/054672600_1649316223-eduardo-jaeger-K7FJOFiCmOU-unsplash.jpg)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4042754/original/094706200_1654358757-Screenshot_1983.jpg)
:strip_icc():format(webp):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/fimela/watermark-color-landscape.png,520,20,0)/kly-media-production/medias/4056375/original/081073800_1655470509-WhatsApp_Image_2022-06-17_at_19.47.49.jpeg)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4771366/original/095377800_1710334195-Ilustrasi_cabai_rawit.jpg)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2900477/original/066682300_1567498650-elle-hughes-sFU3-fwZ6nQ-unsplash.jpg)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4784302/original/097595100_1711404944-side-view-fresh-green-chili-peppers-wooden-bowl-sackcloth-rustic-surface.jpg)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4878261/original/085170900_1719579578-IMG-20240628-WA0024.jpg)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3804010/original/091938800_1640667896-dakbal-g85cc5567a_640.jpg)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3913495/original/024375900_1643076416-close-up-high-protein-soup-meal.jpg)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5417695/original/091084000_1763543354-surabaya.jpg)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5417671/original/051192700_1763542314-Untitled_design__3_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5254835/original/069493100_1750141385-Depositphotos_240965940_XL.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4964089/original/007723800_1728451342-refined-business-woman-glasses-sitting-table-cafe-work.jpg)

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5395608/original/031427800_1761712844-pexels-cottonbro-7407111.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4878261/original/085170900_1719579578-IMG-20240628-WA0024.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5391651/original/039809600_1761362051-Depositphotos_705385770_XL.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5417233/original/058065200_1763525219-1244e4e15f21b78b26161a28563269a1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5417351/original/036772900_1763530484-IMG-20251119-WA0006.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5397608/original/046375700_1761812149-g.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5124769/original/050522500_1738902306-pexels-koolshooters-8531237.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5417406/original/050090700_1763532607-SnapInsta.to_581378753_18546487564044298_2116608856282245423_n.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5417347/original/002165200_1763530314-taman_depan_rumah.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4943486/original/087864600_1726200346-Lazy_Sunday.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5417242/original/085730400_1763525583-minuman_segar.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5417042/original/038753300_1763517720-sticker-it-b-IoAXHvFVg-unsplash.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5322397/original/052833600_1755745130-Depositphotos_217506744_XL.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5416047/original/001157700_1763439780-qu-nh-le-m-nh-9vmiarQbfZs-unsplash.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5416617/original/057274000_1763456575-pexels-nguy-n-ti-n-th-nh-2150376175-34764158.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5385115/original/054641500_1760874911-alireza-skndari-VU3HQFJBh3A-unsplash.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2966730/original/079732900_1573652679-bady-qb-67GC0YaeGQc-unsplash.jpg)










:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5308043/original/064130600_1754533697-finance-adult-stress-businesswoman-girl.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5301735/original/082912100_1753954593-WhatsApp_Image_2025-07-31_at_16.23.29_2fc9111b.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5271518/original/082131700_1751513658-woman-wearing-sundress.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5303244/original/080936100_1754052475-WhatsApp_Image_2025-08-01_at_19.20.30_cd6f52bb.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5294484/original/021823800_1753408087-FOR_MEDIA_KICKOFF_IN2MOTIONFEST-43.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5295869/original/010619900_1753507930-1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5303281/original/023411800_1754057483-wa_ma_tawfeeqee_illa_billah_____What_an_experience._A_month_and_a_half_of_hard_work__and_alhamduli__1_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5326563/original/002572400_1756106212-ChatGPT_Image_Aug_25__2025__02_14_00_PM.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5299410/original/055206300_1753808537-SnapInsta.to_524271657_18517558648060813_7400048129751675417_n.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5319613/original/096806100_1755567720-IMG_6178.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5330160/original/042654000_1756355891-Gemini_Generated_Image_8bhpb38bhpb38bhp.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5332140/original/038864500_1756458025-WhatsApp_Image_2025-08-29_at_15.37.26_a68607db.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5326585/original/065132900_1756106687-Siapa_yang_nunggu_foto_nya_____SARGIO______________sarwendah29____giorgioantoniocPhoto_by__riomotret__ri.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5277270/original/021013300_1752027709-Depositphotos_745418848_XL.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5302747/original/012790200_1754034385-7_gram_5.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5355955/original/021459800_1758388393-photo-grid__98_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5137396/original/043274500_1739944802-DSC03076.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5299651/original/051380000_1753847029-ChatGPT_Image_Jul_30__2025__10_40_57_AM.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5330588/original/072196300_1756363852-gelang_emas_10_gr.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5299159/original/044812600_1753783792-IMG_5185.jpeg)