Tambah Pengetahuan, 7 Panduan Cek Keaslian Gelang Emas Sebelum Transaksi Online Maupun Offline

Fimela.com, Jakarta Membeli perhiasan emas, seperti gelang, sering kali dianggap sebagai investasi yang bernilai sekaligus simbol status sosial. Namun, dengan banyaknya transaksi yang terjadi, baik secara online maupun offline, risiko penipuan terkait produk palsu atau berlapis emas semakin meningkat. Banyak pihak yang tidak bertanggung jawab berusaha menjual perhiasan tiruan dengan harga yang setara emas asli, yang tentu saja merugikan konsumen baik dari segi finansial maupun emosional.

Oleh karena itu, sangat penting bagi setiap orang untuk memiliki pengetahuan yang memadai agar terhindar dari penipuan. Membedakan antara emas asli dan palsu memang memerlukan ketelitian, tetapi ada sejumlah ciri fisik dan reaksi sederhana yang bisa Anda amati sendiri. Artikel ini akan membahas berbagai cara praktis untuk memverifikasi keaslian gelang emas sebelum Anda melakukan pembelian.

Dengan memahami cara untuk memeriksa keaslian gelang emas sebelum membeli, Anda dapat melindungi diri dari kerugian serta memastikan bahwa investasi Anda tetap aman. Panduan ini akan membantu Anda mengenali tanda-tanda emas asli, mulai dari pemeriksaan visual hingga uji fisik yang sederhana, sehingga Anda dapat berbelanja perhiasan emas dengan lebih percaya diri dan tenang. Melansir dari berbagai sumber, Jumat (17/10), simak ulasan informasinya berikut ini.

Indikator pertama yang sangat penting dalam menilai keaslian emas adalah dengan mencari tanda cap atau "hallmark" yang terukir pada perhiasan. Tanda cap ini umumnya menunjukkan kadar kemurnian emas dan memberikan informasi penting mengenai komposisi logam tersebut.

Tanda cap tersebut dapat berupa angka dalam karat (K), seperti 10K, 14K, 18K, 22K, atau 24K, atau dalam bentuk persentase kemurnian. Sebagai contoh, "999" atau "24K" menandakan emas murni 99,9%, sedangkan "750" atau "18K" menunjukkan emas dengan kemurnian 75%, "585" atau "14K" menandakan emas 58,5% murni, dan "417" atau "10K" menunjukkan emas 41,7% murni. Angka-angka tersebut adalah representasi standar internasional untuk kemurnian emas yang masing-masing sesuai dengan kadar karat tertentu.

Oleh karena itu, penting untuk memeriksa tanda cap ini dengan teliti, bahkan dengan bantuan kaca pembesar, karena cap palsu sering kali tidak jelas, tidak akurat, atau mungkin tidak ada sama sekali. Pada gelang emas, cap ini biasanya terletak di bagian pengait, di dalam gelang, atau di area yang tidak terlalu terlihat saat dikenakan. Keberadaan cap yang jelas dan sesuai standar menjadi indikasi kuat akan keaslian, meskipun ketiadaan cap tidak selalu berarti bahwa perhiasan tersebut palsu, namun tetap harus dicurigai.

Membandingkan informasi yang terdapat pada cap dengan spesifikasi yang diberikan oleh penjual atau pada sertifikat keaslian adalah langkah yang sangat penting. Cap palsu sering kali memiliki detail yang buram, tidak proporsional, atau mencantumkan angka yang tidak sesuai standar. Oleh karena itu, ketelitian dalam memeriksa hallmark menjadi langkah awal yang krusial dalam panduan untuk mengecek keaslian gelang emas.

Emas murni merupakan logam yang tidak memiliki sifat magnetik, yang artinya logam ini tidak akan tertarik oleh magnet. Hal ini menjadi salah satu metode yang paling sederhana dan cepat untuk melakukan pemeriksaan awal terhadap keaslian gelang emas Anda. Jika gelang emas tersebut dapat menempel pada magnet, itu menunjukkan bahwa perhiasan tersebut bukanlah emas murni atau memiliki kandungan emas yang sangat rendah. Untuk melakukan pengujian ini, Anda hanya perlu menggunakan magnet yang cukup kuat, seperti magnet kulkas atau magnet yang biasa dipakai pada tas tangan.

Caranya, dekatkan magnet tersebut ke perhiasan emas Anda. Apabila perhiasan itu menarik atau menempel pada magnet, maka besar kemungkinan itu bukan emas asli. Pengujian ini dapat membantu Anda mengidentifikasi perhiasan yang jelas-jelas palsu atau berlapis emas dengan inti logam yang bersifat magnetis. Namun, penting untuk diingat bahwa ada beberapa logam non-emas yang juga tidak bersifat magnetis, sehingga pengujian menggunakan magnet saja tidak cukup untuk memastikan keaslian secara menyeluruh. Uji ini sangat efektif untuk mengeliminasi perhiasan yang jelas-jelas palsu atau yang berlapis emas dengan inti logam magnetis, seperti besi atau baja.

Jika gelang emas Anda menunjukkan sifat menempel pada magnet, maka dapat dipastikan bahwa itu bukan emas asli. Meskipun demikian, jika gelang tersebut tidak menempel, Anda tetap perlu melanjutkan ke metode pengujian lainnya untuk mendapatkan konfirmasi yang lebih akurat. Uji magnet adalah langkah awal yang baik untuk cepat menyingkirkan produk palsu, terutama dalam situasi transaksi online di mana pemeriksaan fisik yang mendalam menjadi sulit dilakukan.

Metode uji gigit merupakan cara tradisional yang sering kali ditampilkan dalam film, di mana seseorang menggigit koin emas untuk mengecek keasliannya. Emas yang berkualitas tinggi adalah logam yang cenderung lunak, sehingga tekanan dari gigitan yang kuat dapat meninggalkan jejak pada permukaannya.

Semakin tinggi kadar kemurnian emas, semakin lunak sifatnya, dan hal ini membuatnya lebih mudah untuk tergores. Namun, cara ini memiliki sejumlah kelemahan dan risiko yang cukup besar. Menggigit perhiasan emas dapat merusak barang tersebut, terutama jika perhiasan itu memiliki nilai tinggi atau desain yang rumit. Selain itu, ada kemungkinan merusak gigi Anda jika logam yang digigit ternyata lebih keras dari yang diperkirakan.

Lebih jauh lagi, metode ini tidak sepenuhnya dapat diandalkan karena ada logam lain yang juga lunak, seperti timbal, yang dapat meninggalkan bekas gigitan serupa. Beberapa perhiasan emas palsu pun mungkin dirancang sedemikian rupa agar menyerupai kelembutan emas asli. Oleh karena itu, sebaiknya uji gigit dihindari atau hanya digunakan sebagai langkah awal yang sangat kasar, dan tidak dijadikan satu-satunya cara untuk menentukan keaslian. Terdapat metode lain yang jauh lebih aman dan lebih akurat untuk memeriksa keaslian gelang emas Anda tanpa menimbulkan kerusakan pada perhiasan atau gigi Anda.

Emas merupakan salah satu logam terpadat yang ada di dunia, sehingga menjadikannya sebagai indikator keaslian yang sangat kuat. Menurut World Gold Council, kepadatan emas murni mencapai sekitar 19,3 gram per sentimeter kubik (g/cm), yang menunjukkan bahwa emas lebih berat dibandingkan dengan sebagian besar logam lainnya jika diukur dengan ukuran yang sama. Karakteristik ini secara jelas membedakan emas dari logam-logam lain.

Anda bisa melakukan pengujian kepadatan secara sederhana dengan cara memegang perhiasan emas di tangan. Emas yang asli akan terasa lebih berat dibandingkan logam lain yang memiliki ukuran serupa, berkat kepadatan emas yang tinggi. Jika Anda merasakan gelang emas lebih berat dari yang Anda perkirakan berdasarkan ukurannya, hal ini bisa menjadi tanda bahwa gelang tersebut adalah emas asli.

Untuk mendapatkan hasil uji kepadatan yang lebih akurat, Anda dapat mencoba metode perpindahan air, yang dikenal dengan prinsip Archimedes. Metode ini melibatkan penimbangan emas di udara, diikuti dengan penimbangan saat emas terendam dalam air, dan kemudian menghitung kepadatan berdasarkan perbedaan berat serta volume air yang dipindahkan.

Meskipun metode Archimedes membutuhkan peralatan yang lebih khusus dan ketelitian yang tinggi, pengujian kepadatan secara umum tetap merupakan cara yang sangat baik untuk membedakan emas asli dari logam lain yang mungkin tampak mirip tetapi memiliki kepadatan yang jauh lebih rendah. Perbedaan berat ini akan sangat terasa, terutama pada gelang emas yang memiliki ukuran dan volume yang cukup signifikan.

Uji asam merupakan salah satu cara yang paling efektif untuk menilai keaslian serta kadar karat emas, dan sering kali diterapkan oleh para ahli di bidangnya. Proses ini melibatkan penggunaan asam nitrat atau campuran asam tertentu yang telah dirancang khusus untuk tujuan pengujian emas.

Metode ini bekerja dengan cara menggoreskan sedikit bagian emas pada batu uji (touchstone) yang tidak bereaksi, lalu meneteskan berbagai larutan asam dengan konsentrasi yang berbeda pada goresan tersebut. Melansir situs World Gold Council, dalam uji asam, sedikit sampel emas digoreskan pada batu uji, dan kemudian berbagai larutan asam nitrat dengan konsentrasi berbeda diaplikasikan untuk melihat reaksinya. Jika goresan emas larut dalam asam, maka emas tersebut dapat dianggap palsu atau memiliki kadar karat yang lebih rendah dibandingkan dengan asam yang digunakan. Sebaliknya, jika goresan tetap utuh, ini menunjukkan bahwa emas tersebut asli dan kadar karatnya setidaknya sama dengan kekuatan asam yang diuji.

Penting untuk diperhatikan bahwa asam nitrat adalah zat korosif yang sangat berbahaya. Asam ini dapat menyebabkan luka bakar serius, sehingga uji asam sebaiknya dilakukan oleh profesional atau dengan sangat hati-hati serta menggunakan peralatan pelindung yang tepat. Oleh karena itu, disarankan untuk melakukan uji ini di tempat yang terpercaya, seperti di toko emas atau oleh ahli perhiasan yang berpengalaman dan memiliki peralatan keselamatan yang memadai. Dengan demikian, uji asam dapat memberikan hasil yang sangat akurat mengenai kadar karat, menjadikannya salah satu metode paling andal dalam memverifikasi keaslian gelang emas.

Emas yang asli memiliki warna serta kilau yang unik dan konsisten, yang sering kali menjadi indikator visual utama untuk menentukan keasliannya. Warna emas murni adalah kuning keemasan yang kaya dan tersebar merata di seluruh permukaannya. Sementara itu, perhiasan emas yang tidak asli atau berlapis emas biasanya menunjukkan perbedaan dalam warna atau kilau yang dapat dengan mudah dikenali oleh mata telanjang.

Beberapa hal yang perlu diperhatikan adalah adanya diskolorasi. Jika Anda menemukan area yang tampak pudar, berubah warna, atau menunjukkan warna logam lain seperti perak atau tembaga, terutama di bagian yang sering bergesekan seperti bagian dalam gelang atau di dekat pengait, hal ini bisa menjadi indikasi bahwa perhiasan tersebut hanya berlapis emas dan lapisannya mulai mengelupas. Selain itu, kilau yang tidak alami juga sebaiknya dicurigai. Emas asli memiliki kilau yang lembut dan hangat, sedangkan emas palsu mungkin tampak terlalu mengkilap, terlalu kusam, atau memiliki kilau yang terasa "murah" atau tidak alami.

Anda juga dapat melakukan uji gosok pada keramik. Dengan menggosokkan perhiasan pada piring keramik yang tidak diglasir, Anda dapat melihat hasilnya. Emas asli akan meninggalkan jejak berwarna kuning keemasan, sedangkan emas palsu akan meninggalkan jejak hitam. Uji ini merupakan cara sederhana untuk memverifikasi reaksi warna emas saat bergesekan dengan permukaan kasar, sehingga membantu Anda membedakan emas asli dari logam lain yang mungkin memiliki penampilan serupa.

Perhatikan juga detail kecil pada gelang, seperti konsistensi warna di setiap sudut dan celah. Emas palsu atau berlapis sering kali menunjukkan ketidaksempurnaan ini, terutama setelah digunakan dalam waktu yang lama. Memahami karakteristik visual ini adalah bagian penting dari panduan untuk memeriksa keaslian gelang emas, sehingga Anda dapat lebih yakin dalam memilih perhiasan yang berkualitas.

Untuk memastikan keaslian emas dengan cara yang paling aman dan direkomendasikan, penting untuk membeli dari penjual yang memiliki reputasi baik. Selalu mintalah sertifikat keaslian saat melakukan pembelian. Penjual yang terpercaya biasanya memiliki ulasan positif dari pelanggan dan menawarkan garansi keaslian produk, serta kebijakan pengembalian yang jelas. Mereka juga memberikan informasi transparan mengenai kadar emas dan spesifikasi lainnya, yang sangat membantu dalam proses pembelian.

Sertifikat keaslian merupakan hal yang tidak boleh diabaikan. Sertifikat ini mencantumkan informasi penting seperti kadar karat emas, berat bersih, dan terkadang informasi tambahan tentang batu permata jika ada. Sertifikat ini berfungsi sebagai jaminan resmi dari penjual mengenai keaslian dan kualitas emas yang Anda beli. Selain itu, sertifikat ini juga sangat penting ketika Anda ingin menjual kembali emas di masa depan.

Jika Anda melakukan transaksi secara online, pastikan untuk membeli dari platform yang terpercaya dan memiliki kebijakan pengembalian yang jelas. Selalu periksa rating dan ulasan penjual dengan seksama. Hindarilah tawaran yang tampaknya terlalu bagus untuk menjadi kenyataan, karena harga yang jauh di bawah pasar bisa menjadi sinyal bahwa emas tersebut palsu atau berkualitas rendah. Bandingkan informasi yang tertera pada fisik emas, seperti tanda cap, dengan yang ada di sertifikat untuk memastikan tidak ada perbedaan.

Sertifikat keaslian, terutama yang dikeluarkan oleh lembaga terpercaya seperti PT Antam Tbk atau produsen emas ternama lainnya, berfungsi sebagai bukti legalitas dan keaslian emas. Menyimpan sertifikat atau nota pembelian di tempat yang aman adalah langkah penting untuk menjaga nilai investasi Anda. Dengan memilih penjual yang kredibel dan selalu menuntut sertifikat, Anda telah mengambil langkah terbaik dalam panduan cek keaslian gelang emas.

Berikut adalah tips untuk membeli gelang emas yang asli:

1. Beli dari Penjual Terpercaya: Pastikan penjual adalah penjual yang terpercaya dan memiliki reputasi baik. Carilah penjual yang memiliki sertifikat dan lisensi yang valid.

2. Cek Ulang: Cek ulang keaslian emas sebelum melakukan transaksi. Periksa tanda, cap, dan sertifikat keaslian emas.

3. Jangan Terburu-buru: Jangan terburu-buru dalam melakukan transaksi, pastikan Anda telah memeriksa keaslian emas dengan teliti. Jangan ragu untuk meminta bantuan ahli jika Anda tidak yakin.