ringkasan
- Meghan Markle mengadopsi gaya kasual "quiet luxury" menjelang serial Netflix, menampilkan busana mewah namun bersahaja.
- Pilihan busana ini diinterpretasikan sebagai pesan kepada Kerajaan Inggris, menegaskan kebebasan identitasnya dan gaya hidup yang otentik.
- Total biaya busana kasual Meghan Markle di musim pertama "With Love, Meghan" mencapai hampir Rp 3 miliar, menunjukkan kemewahan tersembunyi di balik kesederhanaan.
Fimela.com, Jakarta Sahabat Fimela, Duchess of Sussex, Meghan Markle, kembali mencuri perhatian publik dengan perubahan gaya busananya. Perubahan ini terjadi menjelang penayangan musim kedua program gaya hidupnya di Netflix, "With Love, Meghan". Serial ini dijadwalkan tayang pada 26 Agustus 2025.
Tampilan terbarunya yang cenderung lebih kasual namun tetap elegan, diyakini membawa sebuah pesan. Pesan ini seolah ditujukan secara tersirat kepada Kerajaan Inggris. Pilihan busana ini menjadi sorotan utama bagi para pengamat mode.
Banyak yang menafsirkan bahwa di balik kesederhanaan tersebut, terdapat pesan tersembunyi di balik tampilan kasual Meghan Markle. Pilihan gaya ini merupakan sebuah pernyataan baru. Ini juga menunjukkan independensi dan identitas dirinya yang semakin kuat.
Estetika "Quiet Luxury": Kemewahan dalam Kesederhanaan
Dalam cuplikan dan promosi untuk "With Love, Meghan" Musim 2, Meghan Markle terlihat mengadopsi gaya yang unik. Gayanya digambarkan sebagai "modern," "autentik," dan "mudah didekati". Pilihan busananya didominasi oleh warna-warna netral yang kalem.
Warna-warna tersebut meliputi krem, cokelat lembut, merah, emas, gading, dan beige. Estetika ini selaras dengan tren "quiet luxury" atau "stealth wealth". Dalam tren ini, pakaian terlihat simpel namun terbuat dari bahan berkualitas tinggi dan berharga fantastis.
Meskipun terlihat kasual, total biaya busana Meghan Markle di musim pertama "With Love, Meghan" dilaporkan mencapai sekitar 130.000 Poundsterling. Angka ini setara dengan hampir Rp 3 miliar. Hal ini menunjukkan bahwa "kasual" versinya tetap mengusung kemewahan tersembunyi.
- Celana panjang putih yang longgar dan nyaman.
- Kaos dasar dari Bleusalt.
- Kardigan berkancing depan dari Heidi Merrick.
- Gaun terusan bermotif bunga dari Carolina Herrera.
- Kemeja longgar dan rajutan rapi.
- Sweater kasmir dari Loro Piana dan bawahan dari Zara.
- Jumper bergaris dari Jenni Kayne yang diikatkan di bahu.
Menafsirkan Pesan Tersembunyi di Balik Tampilan Kasual Meghan Markle
Para ahli mode dan penata gaya menafsirkan perubahan gaya Meghan ini sebagai sebuah pernyataan yang disengaja. Cynthia Kennedy, seorang penata gaya pribadi, menyebutkan bahwa gaya barunya mengirimkan pesan. Pesan ini menyatakan bahwa dia tidak perlu lagi berpakaian seperti seorang Duchess.
Kennedy menambahkan, "Gaya barunya mengirimkan pesan kepada semua orang yang [mengatakan], 'Saya tidak perlu berpakaian seperti seorang Duchess lagi — saya bisa berpakaian seperti diri saya sendiri, dan menjadi lebih mudah didekati, modern, autentik, dan apa adanya'." Pilihan ini adalah langkah sadar menuju kenyamanan dan koneksi.
Jules Standish, seorang pakar mode, juga menyoroti pemilihan warna yang tenang. Menurutnya, warna-warna ini memungkinkan fokus pada konten acara, seperti makanan yang berwarna-warni. Ia juga berpendapat bahwa mengenakan warna biru dapat menunjukkan ketenangan dan kedamaian.
Standish menjelaskan, "Pilihan warnanya lembut dan kalem, menyatu dengan lingkungannya, sehingga minuman dan makanan berwarna-warni (karena memperlihatkan konten memasak) jadi bintangnya." Ini menegaskan bahwa setiap detail busana Meghan memiliki makna yang lebih dalam.
Transformasi Gaya dan Kebebasan Identitas
Gaya baru Meghan ini sangat kontras dengan busana "Duchess-lite" yang lebih terstruktur dan formal. Busana formal tersebut ia kenakan pada musim pertama serialnya. Ini juga berbeda dengan aturan berpakaian ketat saat masih menjadi anggota senior Kerajaan Inggris.
Sebagai contoh, ia harus mengenakan stoking berwarna netral dan gaun di bawah lutut. Kini, Meghan Markle seolah menegaskan identitasnya yang baru. Ia bebas dari batasan protokoler kerajaan. Ini menunjukkan pesan tersembunyi di balik tampilan kasual Meghan Markle.
Melalui tampilan ini, ia merangkul gaya hidup yang lebih personal dan otentik di Montecito, California. Ini adalah representasi visual dari transisi perannya. Dari seorang bangsawan menjadi seorang figur publik yang mandiri dan berdaya.
Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.