Wedding Ala Gen Z Bukan Sekadar Pesta, Tapi Cerita Personal yang Penuh Makna

2 months ago 20

Fimela.com, Jakarta Di tengah hiruk-pikuk industri pernikahan yang kembali bergairah pasca pandemi, generasi muda hadir membawa semangat baru. Gen Z, yang kini mulai memasuki usia menikah, menunjukkan bahwa bagi mereka, pernikahan bukan hanya tentang pesta besar yang mewah, tapi tentang cerita. Tentang makna. Tentang momen yang ingin diingat, bukan sekadar ditonton. 

Hal ini tercermin kuat dalam gelaran “Exchange Vows”, An Exclusive Wedding Fair 2025 yang berlangsung di The Grand Ballroom, Ritz-Carlton Jakarta, pada 27–29 Juni 2025 lalu. Lebih dari sekadar pameran, acara ini menjadi panggung utama bagi para pasangan muda untuk merasakan pengalaman yang sangat personal dan penuh inspirasi.

Lebih dari 100 vendor terbaik di industri wedding turut hadir, mulai dari desainer busana, dekorator, hingga perencana bulan madu. Tak hanya itu, calon pengantin yang melakukan pemesanan di ballroom Ritz-Carlton berkesempatan mendapatkan complimentary stay dua malam di Bali, serta memenangkan writing competition berhadiah honeymoon ke Turki dengan Turkish Airlines kelas bisnis.

Tren Personalized Wedding dan Peran Teknologi

Menurut Tony Rusli, founder Tonny Lifetime, salah satu organizer utama pameran ini, mengungkapkan bahwa pameran tahun ini mencerminkan pergeseran besar dalam tren pernikahan, khususnya untuk Gen Z. Mereka tidak lagi hanya mengejar keindahan visual, tapi juga kedalaman cerita.

“Mereka ingin pesta yang punya makna. Gen Z cenderung lebih personal dan sentimental. Mereka ingin semua elemen dari gaun, dekorasi, hingga musik menceritakan perjalanan cinta mereka,” jelas Tony.

Dalam pernikahan Gen Z, teknologi bukan sekadar pelengkap, tapi sudah menjadi bagian penting dari storytelling hari bahagia mereka. Menurut Tony Rusli, perkembangan ini sangat terasa dalam dua tahun terakhir, terutama dengan munculnya permintaan elemen-elemen visual interaktif.

“Tahun ini dan tahun depan, kami melihat penggunaan teknologi dalam pesta pernikahan akan jauh lebih masif. Contohnya, jalur pengantin dengan LED screen, backdrop kinetik, hingga penggunaan lighting yang bisa berubah sesuai mood acara,” jelas Tony.

Beberapa pasangan juga mulai menyewa wedding content creator yang bertugas membuat dokumentasi hari pernikahan dalam bentuk sinematik real-time, khusus untuk konten Instagram dan TikTok. Bahkan tak sedikit yang menyiapkan filter AR khusus di Instagram agar tamu bisa berbagi momen dengan branding acara pernikahan mereka.

“Pernikahan zaman sekarang itu nggak cuma soal pesta, tapi juga soal visual experience yang bisa dibagikan secara digital dan dikenang lewat media sosial,” tambah Carlita.

Carlita Wedding Planner: “Setiap Pernikahan Harus Otentik”

Carlita, founder dari Carlita Wedding Planner, menjelaskan bahwa sebagai perencana, mereka tak hanya fokus pada estetika, tapi juga esensi.

“Gen Z maunya semua terasa authentic dan out of the box, tapi juga tetap menyentuh secara emosional. Kami ingin pameran ini memberi ruang eksplorasi ide dan memperluas referensi calon pengantin,” ujarnya.

Meski mengangkat empat tema utama, winter, summer, fall, dan tropical, pameran ini menyuguhkan 15 konsep dekorasi dari 15 dekorator berbeda, menciptakan atmosfer yang sangat kaya dan variatif.

Sentuhan Personal Pada Gaun Pernikahan

Sementara dari sisi gaun pernikahan, menurut desainr Jessie Gunawan, Gen Z kini menyukai tampilan gaun yang berbeda namun tetap sakral dan personal. Karena itu, dalam gelaran Exchange Vows Jessie Gunawan, yang jadi highlight hari terakhir, menampilkan 32 gaun bertema handcrafted dengan detail bunga-bunga 3D dan aplikasi renda yang semuanya dikerjakan tangan. “Mereka ingin sesuatu yang beda dari lainnya, tapi tetap ada nuansa spiritual dari gaun pengantin itu sendiri,” ungkap Jessie.

Salah satu contoh paling memikat datang dari pernikahan Mahalini dan Rizky Febian. Dalam perayaan pernikahan mereka yang menyentuh hati banyak orang, Mahalini mengenakan gaun pengantin dengan bordiran tangga nada dari lagu yang ditulis oleh Rizky untuknya. Detail ini bukan hanya memperindah tampilan, tapi juga menjadi simbol cinta yang ditulis dalam nada dan dirajut dalam benang. Pilihan tersebut mencerminkan semangat Gen Z yang ingin tampil unik tanpa kehilangan nilai sentimental.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Read Entire Article
Lifestyle | Fashion|