Fimela.com, Jakarta Tunik flowing telah menjadi salah satu pilihan busana yang sangat disukai oleh banyak wanita muslim karena desainnya yang panjang dan longgar. Busana ini tidak hanya memberikan kesan sopan dan sesuai syar'i, tetapi juga tetap terlihat modis serta nyaman digunakan dalam berbagai situasi. Namun, di balik popularitasnya, ada tantangan yang sering muncul, yaitu bagaimana cara memilih hijab yang tepat agar penampilan tidak "gagal gaya".
Pemilihan hijab yang tidak sesuai dengan karakteristik tunik flowing dapat mengurangi keindahan keseluruhan penampilan. Bukannya tampil anggun, kombinasi yang kurang tepat justru bisa membuat siluet tubuh terlihat berlebihan atau tidak teratur. Oleh karena itu, sangat penting untuk memahami dasar-dasar dalam memadukan kedua elemen busana ini agar penampilan tetap maksimal.
Artikel ini akan memberikan ulasan yang mendalam mengenai panduan dalam memilih hijab yang cocok untuk tunik flowing. Dengan mengetahui jenis hijab yang sebaiknya dihindari serta tips padu padan yang efektif, Anda dapat menciptakan penampilan yang harmonis, stylish, dan tetap sesuai syar'i. Lantas, bagaimana cara memilih hijab untuk tunik flowing agar tidak gagal gaya? Mengacu pada berbagai sumber, (8/8), simak informasi selengkapnya berikut ini.
Dampak Pemilihan Hijab yang Tidak Tepat
Pemilihan hijab yang kurang sesuai saat mengenakan tunik flowing dapat menimbulkan berbagai masalah baik dari segi estetika maupun kenyamanan. Salah satu masalah utama yang sering muncul adalah "penambahan volume berlebihan pada penampilan." Tunik flowing sudah memiliki potongan yang longgar dan mengembang, sehingga jika dipadukan dengan hijab yang terlalu bervolume atau berlapis-lapis, penampilan Anda bisa terlihat "tenggelam" atau bahkan terlalu besar.
Di samping itu, hijab yang tidak cocok juga dapat menutupi detail-detail menarik yang ada pada tunik. Beberapa tunik flowing dirancang dengan aksen unik pada bagian leher, dada, atau bahu. Jika hijab yang dipilih terlalu menumpuk atau memiliki desain yang terlalu ramai, hal ini dapat menghalangi detail-detail tersebut, sehingga mengurangi daya tarik asli dari tunik yang Anda kenakan.
Kesan berantakan atau tidak rapi juga bisa muncul akibat pemilihan hijab yang kurang tepat. Hijab yang terbuat dari bahan yang terlalu licin atau memiliki model yang sulit diatur cenderung terlihat kusut saat dipadukan dengan tunik flowing yang sudah memberikan kesan santai. Tentu saja, hal ini akan mengurangi kesan elegan yang ingin Anda capai saat berpakaian.
Selain masalah estetika, ketidaknyamanan juga menjadi faktor penting yang perlu diperhatikan. Bahan hijab yang terlalu tebal atau model yang terlalu rumit dapat menyebabkan rasa panas dan gerah, terutama ketika beraktivitas di cuaca tropis. Oleh karena itu, memilih hijab yang tepat sangatlah penting untuk memastikan kenyamanan sepanjang hari.
Jenis Hijab yang Sebaiknya Dihindari
Untuk mencegah terjadinya "gagal gaya" saat memakai tunik flowing, ada beberapa tipe atau gaya hijab yang sebaiknya dihindari. Pertama, "Hijab dengan Bahan Terlalu Tebal" tidak dianjurkan. Hijab yang terbuat dari bahan tebal atau kaku, seperti rajut, dapat memberikan kesan berat pada penampilan dan tidak sesuai dengan tunik flowing yang memiliki kesan ringan. Selain itu, bahan yang kaku dapat mengurangi efek "jatuh" atau flowy dari tunik, sehingga menghilangkan karakteristik utama dari busana tersebut.
Kemudian, yang kedua adalah "Hijab Terlalu Bervolume". Model hijab yang memiliki banyak volume atau berlapis-lapis harus dihindari. Gaya hijab yang menumpuk di bagian dada atau kepala dapat membuat siluet tubuh terlihat lebih besar dan tidak proporsional dengan tunik flowing. Selain itu, penggunaan hijab yang memiliki banyak lilitan atau aksen rumbai yang berlebihan juga sebaiknya dihindari, karena akan menambah kesan ramai pada penampilan secara keseluruhan.
Selanjutnya, penting untuk "Perhatikan Motif Hijab". Ini menjadi perhatian utama, terutama ketika tunik sudah memiliki motif. Jika tunik flowing sudah memiliki desain yang ramai, maka memadukannya dengan hijab bermotif serupa atau motif yang sama-sama ramai dapat membuat penampilan terlihat "penuh" dan tidak harmonis. Oleh karena itu, keselarasan motif sangat penting untuk menciptakan tampilan yang seimbang dan menarik.
Panduan Memilih Hijab yang Cocok
Untuk mencapai penampilan yang seimbang dan modis dengan tunik yang mengalir, pemilihan hijab perlu dilakukan dengan hati-hati. Pertama-tama, pilihlah bahan yang ringan dan memiliki sifat flowy.
1. Pilih Bahan yang Ringan
Pertama, pilih bahan yang ringan dan jatuh atau flowy. Bahan seperti sifon, ceruti, voal, atau katun ringan sangat direkomendasikan karena memberikan kesan jatuh yang anggun dan tidak menambah volume berlebihan. Bahan silk juga bisa menjadi pilihan untuk tampilan yang lebih mewah dan elegan karena karakteristiknya yang berkilau.
2. Pilih Model Hijab Simple
Kedua, pilih model hijab yang simpel dan tidak terlalu banyak lilitan. Hijab segi empat atau pashmina dengan gaya simpel yang menutup dada adalah pilihan yang umum dan mudah digunakan. Hindari gaya yang terlalu banyak peniti atau lilitan yang membuat hijab terlihat mengembang.
3. Perhatikan Keselarasan Warna dan Motif
Ketiga, perhatikan keselarasan warna dan motif. Jika tunik polos, Anda bisa bereksperimen dengan hijab bermotif atau warna cerah untuk memberikan sentuhan menarik. Sebaliknya, jika tunik sudah bermotif, pilih hijab polos dengan warna senada atau warna netral yang ada pada motif tunik untuk menciptakan tampilan yang harmonis dan tidak berlebihan. Warna netral seperti hitam, abu-abu, atau nude adalah pilihan aman yang cocok untuk berbagai padu padan. Sesuaikan juga warna hijab dengan bentuk wajah dan warna kulit Anda untuk membuat wajah terlihat lebih cerah.
Tips Tambahan Agar Tidak Gagal Gaya
Untuk menjaga penampilan tetap stylish dan terhindar dari kesan "gagal gaya" saat menggunakan tunik flowing, terdapat beberapa tips dan trik yang bisa diterapkan.
1. Ciptakan Keseimbangan Siluet
Pertama, ciptakan keseimbangan siluet. Karena tunik flowing sudah longgar, imbangi dengan gaya hijab yang tidak terlalu mengembang atau menumpuk di bagian atas. Pilih hijab yang jatuh mengikuti bentuk tubuh bagian atas tanpa menambah volume yang tidak perlu.
2. Perhatikan Panjang Hijab
Kedua, perhatikan panjang hijab. Pastikan panjang hijab tidak terlalu pendek sehingga tidak menutupi dada dengan baik, atau terlalu panjang sehingga terlihat berlebihan dan mengganggu flow tunik. Hijab yang menutup dada dengan rapi akan melengkapi kesan syar'i dari tunik.
3. Gunakan Ciput yang Tepat
Ketiga, gunakan ciput atau inner hijab yang tepat. Ciput ninja dapat membantu menjaga kerapian hijab dan memastikan leher tetap tertutup. Pilih ciput dengan warna senada atau netral agar tidak terlihat menonjol dari hijab.
4. Hindari Aksesori Hijab Berlebihan
Keempat, hindari aksesori hijab berlebihan. Tunik flowing sudah memberikan kesan anggun, jadi hindari penggunaan aksesori hijab yang terlalu ramai seperti bros besar atau rantai yang berlebihan. Kesederhanaan akan lebih menonjolkan keindahan tunik.
5. Padukan dengan Bawahan yang Tepat
Kelima, padukan dengan bawahan yang tepat. Tunik flowing cocok dipadukan dengan celana pipa, celana kulot, atau rok yang tidak terlalu ketat untuk menjaga kesan longgar dan syar'i.
6. Percaya Diri dengan Gaya yang Dipilih
Terakhir, yang terpenting adalah merasa nyaman dan percaya diri dengan gaya yang dipilih.
7. Perhatikan Bentuk Wajah Saat Memilih Hijab
Meski fokus pada padu padan dengan tunik, jangan lupakan bentuk wajah saat memilih gaya hijab. Wajah bulat misalnya, lebih cocok dengan gaya hijab semi-tegas yang mempertegas rahang.
Dengan begitu, keseluruhan tampilan jadi lebih proporsional. Apalagi tunik flowing cenderung longgar di area badan, jadi bagian wajah dan kepala sebaiknya ditata dengan bentuk yang memberi kontras halus.
Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.