Cerita Wastra bersama Ketua Dekranasda Kalimantan Selatan: Dorong Perkembangan UMKM Lokal hingga Go International

Fimela.com, Jakarta Kemeriahan Parade Wastra Nusantara akhirnya sukses dibuka pada 8 Agustus 2025. Gelaran yang berlangsung selama 3 hari, yaitu 8-10 Agustus 2025 di Mall Kota Kasablanka ini menghadirkan perayaan keindahan dan kekayaan kain tradisional Indonesia dengan tema 'Keanggunan Wastra dalam Balutan Keseharian'. 

Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan melalui Dinas Komunikasi dan Informatika ikut memeriahkan ajang yang satu ini lewat serangkaian activity menarik. Salah satunya adalah talkshow Cerita Wastra dengan narasumber Ketua Dekranasda Provinsi Kalimantan Selatan Hj. Fathul Jannah Muhidin dan Deputi Bidang Kreativitas Budaya dan Desain Kementerian Ekonomi Kreatif/Badan Ekonomi RI, Neli Yana.

Seperti apa sih obrolan mereka? Intip highlight-nya yuk! 

Dalam talkshow Cerita Wastra, sosok yang akrab disapa Ibu Fathul ini bercerita bagaimana upaya Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan untuk terus mengembangkan wastra lokal mereka yaitu Sasirangan. Salah satunya adalah kolaborasi dengan berbagai dinas terkait. 

“Untuk mengembangkan batik Sasirangan, kami dari Pemerintah Provinsi, Dekranasda, dan Dekranasda pusat terus berupaya melakukan kolaborasi demi mengembangkan UMKM lokal. Jadi supaya wastra kita ini bisa lebih dikenal. Lalu sekarang kan juga sudah zamannya media sosial ya, supaya wastra kita bisa lebih dikenal. Kita juga terus bekerja sama dengan dinas terkait lainnya untuk terus menjangkau UMKM agar bisa dikenal dan go international. Mudah-mudahan pengrajin kita bisa mengikuti tren yang ada,” jelas Ibu Fathul. 

Pengembangan UMKM lokal Kalimantan Selatan untuk mengantarkan Sasirangan menuju panggung dunia tentunya tak terlepas dari sinergi pemerintah pusat dan daerah. Mewakili Kementerian Ekonomi Kreatif, Neli Yana mengungkapkan bahwa wastra bagi pihaknya merupakan sebuah power atau kekuatan penting yang menumbuhkan ekonomi kreatif.

“Kami punya pendampingan, fasilitasi, hingga membantu UMKM onboarding ke e-commerce. Kami juga menjangkau pejuang wastra di berbagai daerah, dan kami di Kemenparekraf tidak bergerak sendiri,” tuturnya.

Parade Wastra Nusantara 2025 merupakan sebuah 'pintu' yang dimanfaatkan Pemprov Kalimantan Selatan untuk menceritakan keindahan Sasirangan lebih lanjut. Sasirangan bukan hanya kain, tapi identitas budaya yang dikemas dalam karya mode kelas dunia. Dukungan pemerintah, pengrajin, dan desainer kreatif membuat Sasirangan kini dapat melangkah menuju sorotan panggung internasional sebagai identitas budaya yang membanggakan. 

Ibu Fathul sebagai perwakilan Kalimantan Selatan berharap impian Sasirangan menembus panggung internasional bisa terwujud. Ia pun berharap momentum ini dapat memberikan dampak positif yang berkelanjutan. 

“Semoga ke depannya lebih sukses lagi Kalimantan Selatan membina UMKM-UMKM dan tenaga kerja di sekitar mereka,” pungkasnya.