Fimela.com, Jakarta Gelaran Tata Wastra 2025 tiba di acara puncaknya. Setelah melalui proses panjang, dan menyisihkan lebih dari 300 peserta lainnya Desi Dwi Lestari berhasil menjadi salah satu 5 finalis Tata Wastra.
Desi adalah seorang desainer mode kreatif yang dikenal dengan perhatian detail dan keindahan dalam setiap karyanya. Ia mahir dalam seni desain busana, mulai dari tahap awal seperti ide, konsep, pola, potongan kain, hingga mewujudkan busana siap pakai. Ia meraih gelar Associate Degree di ESMOD Jakarta pada tahun 2022 melalui beasiswa Fashion Art Vibes 2020 yang dimenangkannya.
Dalam perjalanan kariernya, ia pernah magang sebagai Desainer di Alben Ayub Andal Designer, Surabaya (2014), asisten galeri & desainer grafis di Tony Raka Art Gallery, Bali (2019), serta menjadi seniman cetak di Black Hand Gang Studio Residency, Bali (2020).
Ia memiliki sejumlah prestasi, di antaranya menjadi Pemenang Deco Reco Upcycle di ajang Fashion Art Vibes 2020 ESMOD Jakarta, Finalis Asia Newgen Fashion Award 2022 di Jakarta, dan Pemenang Favorit Upcycle Fashion di Red Ruby Bali. Selain itu, ia juga pernah menjadi Costume Designer dan Stylist untuk video musik Monohero, mendesain sampul album serta karya seni cetak untuk Radjoet Asa di Malang dan Surabaya.
Desi Dwi Lestari dengan Karya Desainnya
Di tepian laut, ombak dan angin membawa kisah yang mengalun pelan. Itulah yang diterjemahkan Desi Dwi Lestari dalam Rima Pesisir. Menggunakan katun campuran, cuwiri, dan batik Mega Mendung khas Trusmi, ia menghadirkan siluet mengalir lembut berpadu struktur tegas yang terinspirasi batu karang.
Tiga look utamanya menonjolkan kontras: gaun panjang bernuansa netral dengan aksen batik melingkar dinamis, mantel tegas yang membalut tubuh layaknya pelindung, dan busana berlapis kain tipis dengan lekukan menyerupai jalur ombak. Palet biru laut, krem pasir, dan cokelat batu menciptakan harmoni visual yang memancarkan ketenangan.
“Tantangannya ada pada detail garis lengkung, karena itu ciri khas desain saya,” ujar Desi tentang proses kreatif yang memakan waktu sebulan, dalam doorstop yang dilakukan setelah penghargaan Tata Wastra.
Sebagai Juara Pertama Tata Wastra 2025
Dalam kompetisi Tata Wastra di Parade Wastra Nusantara 2025 ini, Desi Dwi Lestari pun berhasil meraih juara pertama. Dengan detail yang unik dan cukup rapi, Desi mampu menunjukan eksistensinya.
Desi menceritakan pengalaman dan kesannya selama mengikuti rangkaian Tata Wastra, dari proses seleksi hingga workshop dan penjurian. Baginya kompetisi ini sangat menarik dan membantu untuk para desainer pemula memulai karirnya.
“Panggung seperti ini (Tata Wastra) sangat bagus khususnya untuk desainer muda yang berada di daerah yang kesulitan mendapat akses.” jelasnya, pada Fimela.
Ia pun memiliki harapan untuk tetap berproses kreatif dengan memanfaatkan wastra, dan berkolaborasi bersama dengan seniman daerah. Sekali lagi, selamat untuk Desi!
Sahabat Fimela, Parade Wastra Nusantara 2025 hadir berkat dukungan sponsor dari PT Pertamina Persero, Bank BRI, Permodalan Nasional Madani, Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan melalui Dinas Komunikasi dan Informatika, Pemkot Tarakan, PT Kereta Api Indonesia (Persero).
Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.