Embodiment Malfunction: Eksperimen Gaya dalam Dunia yang Tak Lagi Sempurna

1 month ago 16

Fimela.com, Jakarta Koleksi busana ini lahir dari kegelisahan akan cara berpikir yang tidak stabil, yaitu sebuah dorongan untuk mengeksplorasi visual dan konsep ketidaksempurnaan busana di era post-human.

Terinspirasi oleh kejenuhan terhadap budaya populer yang cenderung datar dan seragam, kami melihat adanya potensi besar dalam sesuatu yang "tidak biasa", yang layak untuk dieksplorasi lebih jauh.

Setiap busana dalam koleksi ini bukan sekadar pakaian, tetapi merupakan wujud nyata dari retakan antara realitas dan imajinasi absurd yang menyertainya.

Runway Diubah Menjadi Ruang Naratif

Runway diubah menjadi ruang naratif tempat pakaian, baik yang bersifat organik maupun artifisial, mengalami malfungsi, glitch, dan krisis identitas.

Distorsi siluet, material yang tampak rusak atau terinterupsi secara visual, hingga aksen nyeleneh yang seolah tak seharusnya ada di sebuah busana, menjadi elemen kunci koleksi ini.

Warna-warna yang bertabrakan dan motif-motif tak lazim berpadu dalam nuansa kemewahan panggung mode—merepresentasikan tabrakan antara citra masyarakat kelas atas dan gaya yang eksentrik.

Melalui koleksi ini, kami mengajak penikmat fashion untuk membuka diri terhadap karya yang mungkin tampak tak masuk akal, tetapi justru memiliki nilai artistik dan makna mendalam. Sebuah bentuk resistensi terhadap dominasi budaya populer yang cenderung homogen dan membatasi ruang imajinasi.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Read Entire Article
Lifestyle | Fashion|