Fakta Unik Muhammad Kembali Jadi Nama Bayi Laki-laki Terpopuler di Inggris dan Wales, Kalahkan Noah!

Fimela.com, Jakarta Sahabat Fimela, sebuah fakta menarik kembali mencuat dari Inggris dan Wales. Nama Muhammad Kembali Jadi Nama Bayi Laki-laki Terpopuler di Inggris dan Wales pada tahun 2024. Ini merupakan kali kedua nama tersebut berhasil memuncaki daftar pilihan nama di Britania Raya.

Menurut data terbaru yang dirilis oleh Office for National Statistics (ONS), lembaga statistik resmi pemerintah Inggris, lebih dari 5.700 bayi laki-laki diberi nama Muhammad sepanjang tahun 2024. Angka ini menunjukkan peningkatan signifikan sebesar 23 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Popularitas nama Muhammad bahkan berhasil mengalahkan nama-nama populer lainnya seperti Noah dan Oliver, yang masing-masing berada di posisi kedua dan ketiga.

Tren ini menunjukkan perubahan demografi dan budaya yang menarik di Inggris dan Wales. Meskipun Muhammad dengan ejaan tunggal baru dua kali menduduki peringkat pertama, jika digabungkan dengan puluhan variasi penulisannya, nama ini telah mendominasi daftar nama bayi selama lebih dari satu dekade. ONS mencatat setiap ejaan sebagai nama terpisah, namun konsistensi popularitasnya tetap tak terbantahkan.

Data dari Office for National Statistics (ONS) menjadi bukti kuat dominasi nama Muhammad di Inggris dan Wales. Pada tahun 2024, nama ini secara resmi menduduki puncak daftar nama bayi laki-laki terpopuler. Lebih dari 5.700 bayi laki-laki baru di sana diberi nama Muhammad, menunjukkan lonjakan popularitas yang mencolok.

Angka ini merepresentasikan peningkatan sebesar 23 persen dibandingkan data tahun sebelumnya. Pencapaian ini menempatkan Muhammad di atas nama-nama yang sebelumnya langganan posisi teratas, seperti Noah dan Oliver. Ini adalah indikasi jelas pergeseran preferensi nama di kalangan orang tua di wilayah tersebut.

Meskipun ONS memperlakukan setiap ejaan sebagai nama yang berbeda, popularitas gabungan dari nama Muhammad dan variasi penulisannya sangatlah tinggi. Ada lebih dari 30 variasi ejaan nama ini, termasuk Mohammed dan Mohammad. Jika semua variasi ini digabungkan, nama Muhammad telah menjadi yang paling dominan di Inggris dan Wales selama lebih dari sepuluh tahun terakhir.

Popularitas nama Muhammad tidak terjadi begitu saja, Sahabat Fimela. Salah satu alasan paling signifikan adalah pertumbuhan pesat komunitas Muslim di Inggris dan Wales. Sensus tahun 2021 menunjukkan bahwa ada 3,9 juta Muslim dari total populasi 59,6 juta jiwa di Inggris dan Wales. Angka ini meningkat drastis dari 2,7 juta pada tahun 2011.

Dalam tradisi Islam, pemberian nama Muhammad kepada anak laki-laki merupakan bentuk penghormatan mendalam terhadap Nabi Muhammad SAW. Nama ini memiliki makna "terpuji" dalam bahasa Arab dan memegang signifikansi spiritual yang kuat bagi umat Muslim. Banyak orang tua Muslim memilih nama ini dengan harapan anak-anak mereka akan meneladani sifat-sifat mulia Nabi.

Praktik ini sangat lazim dalam komunitas Muslim di seluruh dunia. Memberikan nama Muhammad bukan sekadar pilihan biasa, tetapi sebuah simbol harapan akan nilai-nilai murni seperti kasih sayang, amanah, dan kepemimpinan. Ini juga mencerminkan identitas keagamaan yang kuat dan keinginan untuk melestarikan warisan budaya.

Selain faktor demografi dan keagamaan, pengaruh tokoh publik juga turut berkontribusi pada popularitas nama Muhammad. Beberapa nama besar di dunia olahraga dan hiburan memiliki nama ini. Contohnya termasuk penyerang bintang Liverpool, Mohamed Salah, legenda tinju dunia Muhammad Ali, serta atlet lari asal Inggris, Mohamed (Mo) Farah.

Kehadiran tokoh-tokoh inspiratif ini di mata publik global dapat secara tidak langsung meningkatkan daya tarik nama Muhammad. Para orang tua mungkin terinspirasi oleh kesuksesan dan karakter positif yang diasosiasikan dengan nama-nama tersebut. Ini menunjukkan bagaimana budaya populer dapat memengaruhi tren penamaan bayi.

Nama Muhammad telah konsisten masuk dalam daftar 10 besar nama bayi laki-laki terpopuler di Inggris dan Wales sejak tahun 2016. Konsistensi ini menegaskan bahwa popularitasnya bukan hanya fenomena sesaat, melainkan tren berkelanjutan. Ini mencerminkan keragaman budaya yang semakin kaya dalam masyarakat Britania, di mana nama-nama dengan akar non-Barat semakin diterima dan populer.