Maximize Space, 7 Trik Hadirkan Ruang Hijau atau Taman Belakang di Rumah Kecil

5 hours ago 3

Fimela.com, Jakarta Mendesain rumah kecil agar tetap memiliki area hijau di belakang sangatlah penting, terutama di tengah keterbatasan lahan yang sering membuat pemilik rumah kesulitan untuk menciptakan ruang terbuka hijau. Meskipun lahan terbatas, keinginan untuk memiliki lingkungan yang asri tetap tinggi, karena keberadaan tanaman dapat meningkatkan kualitas udara dan menciptakan suasana yang lebih tenang serta sehat.

Dengan perencanaan yang matang, taman belakang yang tidak hanya fungsional tetapi juga menarik secara visual tetap dapat diwujudkan. Bahkan area kecil sekalipun bisa disulap menjadi oase hijau yang nyaman melalui penerapan strategi desain yang efektif, termasuk tujuh trik yang disajikan oleh Fimela.com dan dirangkum khusus untuk Anda pada Kamis (20/11).

1. Memaksimalkan Ruang Vertikal dengan Taman Dinding

Penggunaan dinding sebagai sarana untuk menanam tanaman merupakan solusi yang efektif bagi mereka yang memiliki lahan terbatas. Taman vertikal memungkinkan kita untuk menanam berbagai jenis tanaman tanpa memerlukan area yang luas secara horizontal. Dinding yang sebelumnya kosong dapat diubah menjadi ruang hijau yang memberikan nuansa estetika yang menarik.

Dengan memasang struktur penopang seperti rak dinding atau pot yang disusun secara vertikal, kita dapat memaksimalkan penggunaan ruang. Penggunaan rak vertikal memungkinkan penempatan pot-pot kecil di dinding, sehingga dapat menghemat ruang sekaligus menciptakan tampilan yang menarik.

Taman vertikal ini dapat diisi dengan berbagai jenis tanaman, baik itu tanaman hias maupun sayuran. Tanaman seperti paku, bromelia, dan selada sangat cocok untuk ditanam dalam sistem ini karena perawatannya yang relatif mudah. Perawatan yang diperlukan meliputi penyiraman secara teratur dan pemberian nutrisi secara berkala.

2. Memilih Tanaman yang Sesuai untuk Lahan Terbatas

Pemilihan jenis tanaman merupakan langkah krusial dalam merancang ruang hijau. Tanaman yang memiliki ukuran kecil dan tidak memerlukan banyak ruang untuk berkembang adalah pilihan yang sangat baik. Sebaiknya, hindari penggunaan tanaman besar yang dapat membuat taman terlihat sesak.

Tanaman seperti kaktus dan sukulen menjadi alternatif yang tepat karena perawatannya yang minim. Selain itu, tanaman yang tumbuh cepat juga sangat cocok untuk pot kecil atau rak vertikal. Penting untuk mempertimbangkan jenis tanaman yang sesuai dengan kondisi cahaya dan iklim di area taman tersebut.

Beberapa tanaman hias yang sering dipilih untuk taman kecil adalah sri rejeki dan bunga kertas. Dengan pemilihan tanaman yang tepat, ruang hijau akan tetap terasa lapang dan nyaman untuk dilihat.

3. Menggunakan Pot dan Wadah Kreatif

Elemen penting dalam menciptakan taman di area yang terbatas adalah pot dan wadah. Dengan menata pot berukuran kecil hingga sedang secara vertikal, kita dapat mengoptimalkan penggunaan ruang yang ada. Selain itu, pot gantung juga menawarkan solusi yang efektif untuk memanfaatkan ruang tanpa mengganggu area lantai.

Di samping penggunaan pot konvensional, ada banyak cara kreatif untuk memanfaatkan wadah multifungsi. Misalnya, kaleng bekas atau botol plastik dapat dimodifikasi menjadi pot mini yang menarik. Wadah yang bertingkat juga sangat membantu dalam menata tanaman secara efisien.

Penting untuk memilih pot dengan desain yang seragam agar tampilan taman terlihat lebih rapi. Selain itu, pastikan pot yang digunakan dilengkapi dengan sistem drainase yang baik agar akar tanaman tidak mengalami pembusukan. Dengan penataan yang cerdas, pot dan wadah tidak hanya berfungsi sebagai tempat tumbuh tanaman, tetapi juga dapat menjadi bagian integral dari keseluruhan desain taman.

4. Menerapkan Furnitur Multifungsi

Furnitur yang memiliki banyak fungsi sangat penting untuk memaksimalkan ruang pada taman belakang yang terbatas. Dengan adanya furnitur yang bisa dilipat atau memiliki dua fungsi, area tersebut dapat tetap terjaga agar tidak terasa sempit. Hal ini memberikan kebebasan dalam memanfaatkan ruang untuk berbagai kegiatan.

Contoh furnitur multifungsi yang bisa digunakan adalah bangku yang dilengkapi dengan ruang penyimpanan atau meja yang bisa dilipat. Selain itu, penambahan bantal untuk luar ruangan bisa memberikan kenyamanan ekstra. Furnitur sederhana seperti kursi santai dan meja kecil juga dapat menciptakan ruang untuk bersantai.

Desain taman belakang sebaiknya direncanakan dengan fleksibilitas agar dapat digunakan untuk lebih dari satu tujuan. Sebagai contoh, area tersebut bisa berfungsi sebagai taman hijau sekaligus tempat untuk menjemur pakaian. Dengan cara ini, penghuni tetap bisa menikmati ruang hijau yang menyegarkan tanpa harus mengorbankan kebutuhan fungsional sehari-hari.

5. Menciptakan Zona Hijau Terintegrasi

Menggabungkan ruang hijau dengan bagian lain dari rumah dapat memberikan kesan yang lebih luas. Misalnya, taman belakang bisa berfungsi sebagai penghubung antara ruang keluarga dan area luar yang dipisahkan oleh pintu kaca besar. Dengan cara ini, suasana di dalam rumah akan terasa lebih terbuka dan lapang.

Konsep taman belakang yang multifungsi memungkinkan keberadaan area hijau melalui penggunaan pot gantung. Beberapa rancangan bahkan mengkombinasikan area cuci atau dapur kecil di dalam taman belakang, sehingga meningkatkan efisiensi penggunaan ruang.

Selain itu, pemanfaatan lahan di samping rumah sebagai kebun panjang juga dapat memberikan efek visual yang lebih luas. Sinergi antara bangunan dan ruang hijau ini menciptakan suasana yang harmonis dan menyegarkan.

6. Pemanfaatan Pencahayaan Optimal

Pencahayaan memainkan peranan yang sangat krusial dalam perancangan taman belakang. Oleh karena itu, penting untuk memastikan bahwa lokasi taman mendapatkan sinar matahari yang cukup agar pertumbuhan tanaman dapat optimal. Untuk taman vertikal, pemilihan area yang mendapatkan cahaya yang memadai juga sangat diperlukan.

Selain itu, pencahayaan buatan dapat memberikan nilai estetika tambahan pada taman. Penambahan lampu LED atau lampu taman bisa menciptakan kesan artistik yang menarik. Selain fungsi estetika, lampu juga berperan dalam menciptakan suasana yang nyaman saat melakukan berbagai aktivitas di malam hari.

Pencahayaan yang tepat tidak hanya berfungsi untuk mempercantik tampilan taman, tetapi juga meningkatkan fungsionalitasnya sebagai area bersantai saat malam tiba. Dengan perencanaan pencahayaan yang matang, taman belakang tidak hanya dapat dinikmati di siang hari, tetapi juga memberikan kenyamanan dan keindahan di malam hari.

7. Menerapkan Konsep Open-Back Layout

Konsep open-back layout sangat efektif diterapkan pada rumah dengan ruangan yang sangat sempit karena menghilangkan sekat fisik antara ruang dalam dan ruang hijau di belakang rumah. Dengan membuat bagian belakang rumah menjadi semi-terbuka—misalnya menggunakan pintu geser kaca besar, folding door, atau dinding kaca transparan yang dapat dibuka—ruang tamu atau area keluarga secara visual dan fungsional menyatu dengan taman atau halaman belakang.

Hal ini tidak hanya memberikan kesan rumah yang lebih luas dan lapang, tetapi juga memungkinkan cahaya alami dan udara segar masuk ke dalam rumah, menciptakan suasana yang lebih sehat dan menyegarkan. Selain itu, hubungan langsung antara ruang dalam dan ruang hijau ini memudahkan interaksi dengan area outdoor, menjadikan halaman belakang bukan sekadar ruang kosong, melainkan perpanjangan ruang hidup yang nyaman dan multifungsi.  

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

  • Ricka Milla Suatin
 Meta AI)

Lifestyle10 Model Teras Menyatu dengan Taman Indoor Minimalis 2025, Ruang Makin Sejuk dan Indah

Jelajahi 10 desain teras yang harmonis dengan taman indoor minimalis 2025, memberikan suasana tenang dan nyaman untuk tempat tinggal Anda.

 Pemkot Bontang

LifestyleErau Pelas Benua 2025 Resmi Dimulai, Wali Kota Bontang Soroti Harmoni dan Pelestarian Budaya

Dalam sambutannya, Neni menegaskan bahwa menjaga keberlanjutan tradisi bukan hanya tentang merawat warisan budaya, tetapi juga memperkuat hubungan antarwarga di tengah beragam latar belakang masyarakat kota.

 Pemkot Bontang

LifestyleTradisi Erau Pelas Benua Dimulai, Pemkot Bontang Dorong Pengakuan sebagai Event Nasional

Wali Kota Neni menegaskan bahwa pelestarian budaya bukan hanya tanggung jawab pemerintah daerah, tetapi juga menjadi bagian dari strategi memperkuat identitas dan daya tarik wisata Bontang.

Pelatihan Deteksi dan Mediasi Perselisihan Rumah Tangga bagi aparatur sipil negara (ASN), Senin (17/11). Foto: Pemkot Bontang

LifestylePemkot Bontang Latih ASN Hadapi Konflik Rumah Tangga, Perkuat Ketahanan Keluarga dan Kinerja

Dalam sambutannya, Neni menegaskan bahwa ketahanan keluarga bukan hanya isu domestik, melainkan faktor penting yang berpengaruh langsung terhadap kualitas layanan yang diberikan ASN.

 Gemini AI)

LifestyleBahaya Tikus di Rumah bagi Kesehatan Keluarga

Tikus di rumah bukan sekadar hama pengganggu, tapi juga sumber penyakit berbahaya seperti leptospirosis, salmonellosis, dan hantavirus.

Read Entire Article
Lifestyle | Fashion|