Member BLACKPINK Buktikan Diri Sebagai Ikon Fashion Global Lewat Busana Lokal Korea hingga Merek Luxury Dunia saat Konser Dunia

Fimela.com, Jakarta BLACKPINK kini sedang melaksanakan tur dunia yang bertajuk Deadline. Saat ini mereka pun telah menyelesaikan konser tur mereka di Amerika Serikat dan memulai tour mereka di Eropa seperti Paris. 

Jisoo, Jennie, Rose, dan Lisa member Blackpink tersebut bukan hanya dikenal sebagai musisi melainkan menjadi ikon fashion yang sering menjadi trendsetter. Di tur dunia ini, keempatnya pun tampil dengan busana panggung yang memukau. 

Tak tanggung-tanggung, busana yang dikenakan dari brand fashion Korea hingga brand Luxury. Bahkan, beberapa member dibuatkan busana khusus untuk konser kali ini. Tak heran, keempat member Blackpink merupakan brand ambassador dari beberapa brand luxury.

Konser Blackpink bukan hanya jadi konser biasa. Melainkan sejak pertama mereka melangkah ke atas panggung ini menjadi momen peragaan fashion dari member Blackpink. 

Keempat member tampil memukau dalam deretan busana custom dan sentuhan couture yang penuh energi. Mengenakan rantai metalik berkilauan, kesan elegan yang liar, hingga gaya biker chic. Lalu gimana bagaimana tampilan mereka? Yuk intip

New York, Jisoo memukau dengan set Tommy Hilfiger yang unik, di mana warna merah, putih, dan biru khas merek tersebut tampak hidup dalam pola berlian yang memukau. 

“Jisoo adalah salah satu bintang terbesar di zaman kita, dan luar biasa melihat bagaimana ia membawa perspektif global ke dalam dunia kami yang identik dengan gaya klasik American prep. Dalam tiga kampanye yang telah kami jalani bersama, ia benar-benar mewakili sosok wanita Tommy—memadukan gaya modernnya dengan DNA khas kami yang identik dengan warna merah, putih, dan biru,” kata Tommy Hilfiger melansir Teen Vogue, 

Jisoo tampil penuh gaya pemberontak romantis dalam gaun Vivienne Westwood Bridal Couture bermotif bunga berumbai—lengan yang dilebih-lebihkan dan sebagainya.Pada malam kedua tur Deadline BLACKPINK di Los Angeles, Jisoo tampil memukau di tengah panggung dengan setelan rok kustom—terdiri dari bra top model crop dan rok mini berlipit yang seluruhnya terbuat dari sutra.

Duo busana berwarna pink pucat ini membutuhkan waktu lebih dari 100 jam untuk diselesaikan oleh Anderson dan timnya, karena setiap lipatan dibuat secara manual. Salah satu bagian rok dibiarkan tanpa lipatan, sebagai representasi sudut pandang khas Anderson terhadap siluet klasik yang disengaja “melenceng” dari norma.

Foto-foto di balik layar mengungkap detail menarik berupa rok berstruktur pannier di salah satu sisi pinggul, sementara sisi lainnya dibiarkan tanpa petticoat, menciptakan bentuk asimetris yang unik.

Atasan bertali spaghetti tersebut tampil dengan nuansa coquette yang mengejutkan, dilengkapi pita besar yang menghiasi bagian atas satin monokrom. Namun, Anderson memiringkan pita tersebut sedikit, menyerupai cara ia menata dasi berlapis di atas kerah popped dalam koleksi pria Musim Semi 2026.

Jennie menggunakan busana dari brand Korea, Leje yang dirancang khusus dari ujung kepala hingga ujung kaki. Sang rapper tampil dengan jaket balap yang terbuat dari material berkelanjutan seperti kulit apel, hanji (kertas tradisional Korea), dan kain sisa produksi, busana ini siap untuk tampil sekaligus dirancang dengan sengaja. 

Pembukaan tur dunia BLACKPINK di Eropa. Jennie kembali kesempatan dibuatkan kostum oleh brand Leje. Kali ini, kostum dibuat interpretasi ulang yang keren dan modern dari tiga warna Perancis. Semua karya terbuat dari bahan-bahan berkelanjutan, termasuk kain sisa produksi yang diolah dengan cermat.

Sebuah rok yang dibuat tanpa jahitan, tanpa mesin — hanya bentuk dan tangan, terinspirasi oleh SATBA(gHt) - sabuk kain tradisional yang digunakan dalam SSIREUM(M5), olahraga nasional Korea. Rok ini dibuat dari selembar kain, dililitkan di tubuh untuk menciptakan lipatan yang mengalir dengan keanggunan arsitektur.

Strukturnya yang lembut mewujudkan salah satu filosofi khas LEJE: mentransformasikan tradisi melalui keahlian modern.

Rosé tampil dengan bodysuit rantai khusus karya desainer Gyouree Kim yang sedang naik daun di Seoul. Ikat pinggang kulit Saint Laurent mempermanis penampilan dengan sentuhan sederhana.

Di instagram sang desainer ia pun membagikan bagaimana membuat kostum Rose. Misalnya saja rantai yang menjadi aksesori Rose pun dibuat benar-benar dengan tangan. 

Gyouree pun membuat celana pendek Rose yang dipadukan atasan sleeveless blink-blink silver serta aksesori dasi hitamnya. Serta rantai yang menghiasi celananya. 

Dalam salah satu momen panggungnya yang paling mencuri perhatian, Lisa mengenakan setelan kustom dari label asal Australia, Catholic Guilt. Dikenal dengan kharismanya yang tajam bak pisau, sang rapper tampil membawakan kekuatan metalik dalam busana berbahan baja tahan karat—terdiri dari korset berdetail tulang penuh dan rok lipit yang dibuat dari lebih dari 100.000 cincin logam.  

Lisa tampil memukau dalam bodysuit jala kristal kustom rancangan Giuseppe Di Morabito, dipadukan dengan sepatu bot dari Rombaut yang dihiasi kristal Swarovski dan berkilau di setiap lompatan. Glamor dan penuh keberanian, tampilan ini jelas memancarkan energi main pop girl yang tak terbantahkan. 

Meningkatkan auranya di atas panggung, Lisa tampil dengan busana kostum dari Louis Vuitton yang memancarkan kekuatan sejati. Dirancang oleh Nicolas Ghesquière, setelan dua potong bernuansa metalik ini dipadukan dengan sepatu bot monogram setinggi lutut yang memiliki siluet artistik. Sang rapper memancarkan energi superhero dengan sentuhan mode kelas atas. Berani dan tanpa kompromi, sang rockstar kembali membuktikan bahwa dalam urusan gaya, ia bukan pengikut tren—dialah yang menciptakannya.