Fimela.com, Jakarta Dari lebih dari 300 lebih peserta yang mendaftarkan diri, Nadila termasuk menjadi salah satu dari lima finalis terpilih yang mengikuti workshop. Setelah melalui proses panjang penjurian, ia berhasil menyabet juara kedua di kompetisi Tata Wastra tahun ini.
Ia seorang siswi di Islamic Fashion Institute (IFI). Pada Juli ini, Nadila resmi menerima Sertifikasi Klaster Perancangan Busana (berbasis stylist). Kompetensi resmi ini dirancang sesuai kebutuhan industri dan merujuk pada SKKNI No. 78 Tahun 2014 yang mencakup keahlian tentang, menerapkan prinsip & unsur desain busana, menggambar sketsa anatomi manusia, membuat gambar teknis dan pola (pattern making), dan teknik pemotongan kain dan menjahit.
Nadila pun memiliki prestasi yang sangat dibanggakan, tahun lalu di West Java's Young Fashion Designer Competition ia mendapat juara kedua. Tentu ini menjadi bukti talenta yang ia miliki.
Yunara tentang Awan dan Nusantara dalam Karya Nadila
YUNARA berasal dari kata “Yun” (awan dalam bahasa Tionghoa) dan “Nusantara”, melambangkan semangat akulturasi budaya Tionghoa dan Jawa. Terinspirasi kisah Laksamana Cheng Ho dan pertemuannya dengan budaya Cirebon, koleksi ini memadukan palet abu kabut, biru laut, dan cokelat tanah.
Siluet jubah pelaut diolah menjadi busana longgar dan flowy, sementara lengkungan arsitektur Keraton Kasepuhan diwujudkan lewat teknik embossed embroidery. Detail patchwork batik menyerupai awan dan beading berkilau menghadirkan efek “percikan hujan”.
Material yang digunakan mencakup Batik Trusmi Mega Mendung, katun tulis navy, kombinasi Pangko, denim, semi wool, hingga pleats, menciptakan busana elegan dan modern yang tetap sarat filosofi.
Nadila Nurfaiza sebagai Pemenang Tata Wastra 2025
Pada kompetisi Tata Wastra di Parade Wastra Nusantara 2025 ini, Nadila Nurfaiza pun berhasil meraih juara kedua. Ia berhasil menunjukan kreativitasnya untuk mendesain wastra dan hasilnya cukup bagus.
Nadila menceritakan pengalaman dan kesannya selama mengikuti rangkaian Tata Wastra, dari proses seleksi hingga workshop dan penjurian. Meskipun banyak tantangan yang dihadapi selama kompetisi ia tetap bersyukur dan merasa tidak percaya bisa menjadi juara di ajang Tata Wastra ini.
“Rasanya masih tidak percaya, sejak 25 besar, hingga menjadi salah satu 5 finalis dan menjadi juara dua.” ungkapnya.
Nadila pun akan terus mengembangkan kariernya di dunia fashion ini. Mendesain modest tentu dengan sentuhan wastra daerah. Selamat Nadila, semoga keinginan dan cita-cita dapat terwujud.
Sahabat Fimela, Parade Wastra Nusantara 2025 hadir berkat dukungan sponsor dari PT Pertamina Persero, Bank BRI, Permodalan Nasional Madani, Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan melalui Dinas Komunikasi dan Informatika, Pemkot Tarakan, PT Kereta Api Indonesia (Persero).
Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.