Roman Nuansa, Seniman Tekstil yang Hidupkan Seni Eco-Printing pada Wastra Sebagai Pintu Menuju Panggung Dunia

1 month ago 16

Fimela.com, Jakarta Meski industri fashion sudah mulai melirik segmentasi ramah lingkungan, namun belum banyak yang melirik eco-printing. Selain sulit, eco-printing juga membutuhkan biaya yang mahal untuk proses produksi. Namun, Asep Roman Muhtar atau yang lebih dikenal dengan Roman Nuansa melihat seni eco-printing sebagai sebuah peluang.

Roman Nuansa sendiri merupakan seorang kreator TikTok, seniman tekstil, sekaligus creative director dari Boolao, sebuah usaha kreatif yang memproduksi tekstil dan pakaian berkelanjutan dengan menggabungkan gaya tradisional dan kontemporer serta sentuhan seni yang khas. Bersama Mba Tumbas, Roman Nuansa meramaikan sesi Cerita Wastra di gelaran Parade Wastra Nusantara 2025 pada Sabtu (9/8/2025)

Melalui karya-karyanya, pria yang kerap disapa Oman ini telah menghidupkan kembali seni eco-printing, teknik memanfaatkan daun, bunga, dan bahan alami lainnya untuk menciptakan pola organik yang memukau pada kain.

Roman juga dikenal sebagai pejuang budaya yang aktif menyuarakan tentang pentingnya kesadaran akan lingkungan dan pelestarian kearifan lokal di TikTok. Lewat berbagai workshop dan inisiatif edukasi, termasuk kelas eco-printing untuk komunitas di berbagai daerah; Roman mengajak ribuan orang untuk mengenal, mencintai, dan menjaga warisan budaya.

Di 2020, Oman mendirikan sebuah brand bernama Boolao yang memproduksi serta mempromosikan tekstil dan pakaian ecoprint. Melalui Roman mengeksplorasi inovasi tekstil dengan menggabungkan teknik tradisional dan estetika kontemporer untuk menciptakan desain kain yang unik dan bermakna.

Wariskan kebiasaan sang nenek

Perjalanan Roman Nuansa membuat konten bertema wastra berawal dari keinginannya untuk mengedukasi masyarakat di platform TikTok tentang kekayaan kain tradisional Indonesia. Ia meyakini bahwa wastra bukan sekadar kain, melainkan identitas sebagai warga negara Indonesia yang patut dibanggakan. Menurutnya, wastra tidak harus selalu tampil formal, tetapi juga bisa menjadi bentuk ekspresi diri yang kreatif.

Ketertarikannya ini juga dipengaruhi oleh pengalaman pribadi, karena sejak kecil ia sering melihat anggota keluarganya mengenakan wastra dalam berbagai kesempatan.

"Dari keluarga sih. Aku ngeliat nenekku tuh kemana-mana selalu pakai kain. Jadi kayak nyaman aja gitu pake kain kemana-mana," kata Roman Nuansa.

Namun siapa sangka, kegigihan Oman dalam menghidupkan eco-printing bisa membawanya ke panggung dunia. Di 2023, karya-karya Oman berhasil ditampilkan di New York Fashion Week yang berkolaborasi dengan AM by Anggiasari. Dalam gelaran tersebut, Oman menampilkan kreasi busana bertajuk "Shibori on Ecoprint Textiles". Selain itu, Boolao juga sempat tampil di Paris Fashion Week 2022 serta Jakarta Food & Fashion Festival 2025 yang dipersembahkan bersama Dots Indonesia, dengan memadukan tekstur organik dengan elemen desain futuristik.

Masuk ke panggung dunia

Roman Nuansa memulai partisipasinya di New York Fashion Week dan Paris Fashion Week dengan tujuan utama untuk memperkenalkan tekstil Indonesia ke panggung global. Karena tidak semua orang di sana terbiasa memakai kain tradisional, mereka melakukan beberapa penyesuaian atau twist agar wastra tetap relevan, seperti mengolahnya menjadi busana modern, aksesoris, hingga dekorasi rumah.

Respons para pembeli pun positif, banyak yang mengapresiasi proses pembuatan dan menghargai orang-orang di balik produk tersebut, menunjukkan bahwa nilai dari sebuah karya tidak hanya terletak pada hasil akhirnya, tetapi juga pada cerita dan budaya yang menyertainya.

"Mereka (buyer di luar negeri) itu ngga cuma tertarik dengan produknya, tapi juga tertarik dengan proses di baliknya, people who behind the product. Jadi mereka ngga cuma beli produknya tapi beli apresiasinya (kepada pengrajin)," kata Oman.

Tidak hanya aktif sebagai kreator TikTok, Roman juga turun langsung ke lapangan dengan menjadi kreator fashion yang berpartisipasi dalam peragaan busana kolaboratif di ajang Fashion Nation 2023. Acara ini merupakan bagian dari kolaborasi unik antara TikTok dan Esmod, yang menampilkan peragaan busana gabungan dengan memadukan desainer muda Esmod dan kreator fashion terkemuka di TikTok.

Dorong edukasi berkain

Dari berbagai upayanya memproduksikan ecoprinting, Roman memperoleh gelar Pejuang Budaya dalam program #Serunya17an yang diadakan TikTok untuk memperingati HUT RI ke-78 lalu. Pada kesempatan tersebut, ia memimpin sebuah workshop bertajuk "Eco-Painted Fabric Class x Romannuansa" di Lembang, Jawa Barat yang melibatkan 40 peserta (termasuk ibu rumah tangga, petani, tukang kebun, dan kreator) untuk mengolah daun-daun yang gugur menjadi tekstil eco-print, sekaligus mengedukasi mereka tentang pentingnya kesadaran akan lingkungan dan pelestarian kearifan lokal.

Workshop ini tak hanya menjadi bentuk perayaan kemerdekaan, tetapi juga membekali peserta dengan keterampilan yang bisa berkembang menjadi UMKM lokal dengan menggabungkan semangat kreatif, pelestarian budaya, dan dampak sosial yang nyata.

***

Sahabat Fimela, Parade Wastra Nusantara 2025 hadir berkat dukungan sponsor dari PT Pertamina Persero, Bank BRI, Permodalan Nasional Madani, Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan melalui Dinas Komunikasi dan Informatika, Pemkot Tarakan, PT Kereta Api Indonesia (Persero).

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

  • Vinsensia Dianawanti

    Author

    Vinsensia Dianawanti
Read Entire Article
Lifestyle | Fashion|