Saat Orang Lain Terlihat Lebih Sukses, Begini 7 Cara Menenangkan Diri

1 week ago 19

Fimela.com, Jakarta Di zaman digital saat ini, perbandingan sosial menjadi sesuatu yang sulit dihindari. Platform media sosial sering kali menampilkan momen-momen terbaik dari kehidupan orang lain, yang dapat menyebabkan perasaan cemas dan kurang percaya diri bagi sebagian orang. Hal ini sering kali membuat kita merasa tertinggal atau kurang berhasil dibandingkan dengan teman-teman sebaya.

Jika perasaan tersebut tidak ditangani dengan baik, bisa mengganggu ketenangan jiwa dan menghambat potensi diri. Sangat penting untuk diingat bahwa setiap orang memiliki jalur dan perjalanan hidup yang berbeda, sehingga membandingkan diri dengan orang lain hanya akan menimbulkan stres yang tidak perlu.

Untuk membantu Anda tetap tenang dan fokus pada pengembangan diri, artikel ini akan membahas tujuh cara untuk tetap tenang ketika semua orang tampak lebih sukses. Langkah-langkah ini dirancang untuk membantu Anda dalam mengelola emosi, mengubah cara pandang, dan membangun dasar kebahagiaan yang lebih kuat. Melansir dari berbagai sumber, Rabu (29/10), simak ulasan informasinya berikut ini.

1. Kenali dan Hargai Perjalanan Hidup Sendiri

Rasa tidak aman sering kali muncul akibat kebiasaan membandingkan diri dengan orang lain, padahal setiap orang memiliki jalur dan waktu yang berbeda untuk mencapai kesuksesan. Fokus pada perjalanan hidup sendiri adalah kunci, karena setiap langkah yang diambil memiliki keunikan dan nilai yang tidak bisa diabaikan.

Keberhasilan yang dicapai merupakan buah dari usaha, tantangan, dan pelajaran yang telah dilalui selama ini. Menghargai proses yang kita jalani memberikan kepuasan yang mendalam, dan sangat penting untuk memberikan penghargaan pada pencapaian kecil, tanpa memandang seberapa sederhana pencapaian tersebut. Setiap individu tentu memiliki waktu dan perjalanan yang khas dalam hidupnya. Ketika Anda merasa cemburu atau sedih melihat orang lain meraih tujuan mereka, ingatlah bahwa mereka juga mungkin telah menghadapi berbagai rintangan dan kegagalan sebelum mencapai kesuksesan.

Dengan menyadari bahwa proses setiap orang berbeda-beda, Anda akan merasa lebih tenang dan tidak terburu-buru dalam mengejar sesuatu hanya karena tekanan dari lingkungan sekitar. Fokuslah pada perkembangan, bukan kesempurnaan, karena keberhasilan terbesar adalah ketika Anda berhasil mengalahkan diri sendiri. Ini adalah inti dari menghargai diri sendiri.

2. Definisikan Ulang Kesuksesan untuk Diri Sendiri

Kesuksesan tidak dapat dipahami sebagai satu definisi yang sama untuk semua orang. Setiap individu memiliki interpretasi yang berbeda-beda mengenai makna sukses. Bagi beberapa orang, kesuksesan bisa berarti menciptakan sebuah perusahaan yang besar, sementara bagi yang lain, sukses dapat diartikan sebagai memiliki kehidupan keluarga yang harmonis, menjaga kesehatan, atau melakukan pekerjaan yang mereka cintai.

Banyak orang yang menganggap kesuksesan sejati sebagai menjalani hidup dengan prinsip yang benar, yang pada akhirnya memberikan ketenangan batin dan memberikan kontribusi positif kepada orang lain. Oleh karena itu, sangat penting untuk terlebih dahulu memahami apa arti kesuksesan bagi diri sendiri sebelum berusaha mengejar impian.

Mengalihkan pandangan dari definisi kesuksesan yang ditetapkan oleh orang lain menjadi pemahaman yang lebih pribadi, yang berlandaskan pada nilai-nilai dan tujuan hidup masing-masing, akan membuat perjalanan hidup menjadi lebih bermakna dan memuaskan. Selain itu, mengubah cara pandang tentang kesuksesan dari pengukuran eksternal menuju pengukuran internal adalah hal yang sangat penting. Sebaliknya, daripada menilai kesuksesan berdasarkan ukuran masyarakat atau pencapaian orang lain, kita harus mendefinisikan kesuksesan sesuai dengan nilai-nilai dan tujuan pribadi kita. Ini adalah langkah yang sangat penting untuk mencapai ketenangan sejati dalam hidup.

3. Praktikkan Rasa Syukur Setiap Hari

Rasa syukur berperan penting dalam mengatasi perasaan tidak aman dan membantu Anda untuk lebih fokus pada apa yang telah dimiliki, alih-alih pada apa yang masih kurang. Dengan meningkatkan rasa syukur dan mengarahkan perhatian pada hal-hal positif, Anda akan lebih mudah menyadari banyaknya aspek baik dalam hidup Anda.

Anda bisa memulai setiap hari dengan mencatat tiga hal yang layak disyukuri. Dengan menekankan pada berkah dan pencapaian pribadi, Anda akan mampu mengalihkan perhatian dari kebiasaan membandingkan diri dengan orang lain. Ini adalah latihan sederhana namun powerful. Praktik bersyukur ini membantu otak Anda untuk lebih fokus pada hal-hal positif dan membangun pola pikir yang penuh rasa syukur.

Semakin sering Anda melakukan latihan bersyukur, semakin besar kemungkinan Anda untuk merasakan kebahagiaan dalam kehidupan sehari-hari dan mengurangi kecenderungan untuk membandingkan diri dengan orang lain. Rasa syukur adalah fondasi penting dalam menciptakan kebahagiaan yang sejati. Bersyukur bukan sekadar mengucapkan terima kasih, tetapi juga melibatkan perasaan dan penghargaan yang mendalam terhadap setiap berkah yang ada dalam hidup Anda.

4. Batasi Penggunaan Media Sosial

Media sosial kerap menjadi faktor utama yang memicu perbandingan di antara individu, karena banyak orang yang lebih suka menunjukkan sisi terbaik dari kehidupan mereka. Versi ideal dari kehidupan orang lain sering kali ditampilkan di platform tersebut, seperti foto liburan, pencapaian, atau kesuksesan yang dapat menimbulkan rasa iri atau perasaan tidak cukup pada diri sendiri. Terlalu banyak menghabiskan waktu di media sosial dapat berakibat pada perasaan tidak puas, kecemburuan, dan bahkan hilangnya identitas diri.

Penggunaan media sosial yang berlebihan juga dapat meningkatkan risiko gangguan mental, termasuk kecemasan dan depresi, terutama karena kebiasaan membandingkan diri dengan kehidupan orang lain melalui konten yang mereka lihat. Sebuah penelitian meta analisis menunjukkan bahwa jika seseorang menggunakan sosial media lebih dari 2 jam per hari, maka orang tersebut dapat berisiko tinggi mengalami depresi dan kecemasan serta menurunnya produktivitas kerja.

Oleh karena itu, mengurangi waktu untuk scrolling dan lebih fokus pada aktivitas yang lebih produktif dapat membantu menjaga kesehatan mental. Sangat disarankan untuk membatasi penggunaan media sosial. Detoks media sosial, yaitu tidak menggunakan platform tersebut selama satu hari, bisa menjadi cara efektif untuk menurunkan tingkat stres dan meningkatkan produktivitas secara signifikan.

5. Fokus pada Hal yang Dapat Anda Kendalikan

Stres sering kali muncul ketika kita merasa tidak memiliki kontrol atas situasi yang terjadi di sekitar kita. Mereka yang berhasil cenderung mampu menjaga ketenangan dengan memusatkan perhatian pada aspek yang dapat mereka kendalikan, alih-alih terfokus pada hal-hal yang tidak dapat diubah.

Ini termasuk kinerja pribadi, jaringan kerja yang dibangun, pemahaman keterampilan yang dibutuhkan, dan kecepatan belajar keterampilan baru. Dengan cara ini, mereka dapat menghindari kekhawatiran yang tidak perlu dan lebih fokus pada pengembangan diri. Alih-alih membandingkan diri dengan pencapaian orang lain atau terjebak dalam faktor eksternal yang tidak dapat diubah, lebih bijaksana untuk mengarahkan perhatian dan energi pada hal-hal yang dapat kita pengaruhi.

Dengan mengalihkan fokus dari kekhawatiran yang tidak produktif menuju tindakan yang konstruktif, kita dapat menurunkan tingkat stres dan meningkatkan efektivitas dalam kehidupan sehari-hari. Pendekatan ini memberikan rasa kontrol dan ketenangan saat menghadapi berbagai tantangan yang mungkin muncul.

6. Ubah Perbandingan Menjadi Inspirasi dan Motivasi

Daripada merasa cemburu atau terpuruk, sebaiknya gunakan kesuksesan orang lain sebagai pendorong untuk meningkatkan usaha Anda. Amati tindakan yang mereka lakukan dengan tepat dan coba terapkan dalam kehidupan Anda. Meskipun rasa insecure sering dianggap negatif, sebenarnya jika dikelola dengan bijak, ia dapat menjadi dorongan untuk berusaha lebih keras.

Lihatlah pencapaian orang lain sebagai sumber inspirasi, bukan sebagai suatu ancaman. Setiap individu memiliki jalannya masing-masing, dan apa yang berhasil bagi orang lain belum tentu sesuai untuk Anda. Dengan cara ini, Anda dapat mengubah cara berpikir dari bersaing menjadi belajar.

Kesuksesan mereka bisa menjadi bukti bahwa pencapaian itu mungkin diraih melalui kerja keras dan komitmen. Hal ini memungkinkan Anda untuk menjalani hidup dengan lebih bahagia dan tenang, dengan fokus pada pengembangan diri, bersyukur, dan menjadikan pencapaian orang lain sebagai motivasi untuk terus maju. Rasa insecure sebenarnya tidak selalu buruk. Jika diolah dengan baik, rasa insecure bisa menjadi pemicu untuk berusaha lebih baik.

7. Bangun Lingkungan Sosial yang Positif dan Terapkan Belas Kasih Diri

Mendapatkan dukungan sosial dari teman-teman atau lingkungan yang positif sangat bermanfaat untuk menghadapi berbagai tantangan dan meningkatkan rasa percaya diri. Usahakan untuk berada di sekitar orang-orang yang memberikan dukungan dan energi positif, karena mereka dapat memengaruhi cara Anda memandang diri sendiri. Berinteraksi dengan individu-individu yang mendorong pertumbuhan pribadi dan memotivasi Anda untuk menjadi versi terbaik dari diri sendiri tanpa adanya rasa kompetisi adalah hal yang sangat penting.

Jalinlah hubungan pertemanan dengan orang-orang yang mendukung proses pengembangan diri Anda, sehingga Anda dapat merasa termotivasi untuk terus berusaha tanpa merasa tertekan oleh perbandingan. Lingkungan yang positif akan memberikan semangat dan perspektif yang lebih sehat dalam menjalani hidup.

Selain itu, penting untuk menerapkan self-compassion atau belas kasih kepada diri sendiri. Ketika Anda menyadari bahwa Anda terjebak dalam perasaan iri atau ketidakpuasan, cobalah untuk bersikap lembut terhadap diri sendiri dan hindari menghakimi atau menyalahkan diri sendiri. Latihlah self-compassion (belas kasih terhadap diri sendiri) dengan cara yang baik. Saat Anda merasakan perasaan iri, kecewa, atau ketidakpuasan akibat perbandingan, ingatlah untuk memperlakukan diri sendiri dengan kelembutan. Belajarlah untuk bersikap baik dan pengertian terhadap diri sendiri, sama seperti Anda memperlakukan sahabat terbaik Anda.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

  • Ricka Milla Suatin
Read Entire Article
Lifestyle | Fashion|